Kurikulum Sekolah Menyenangkan – Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) memiliki empat area perubahan dalam bergerak menuju perubahan pendidikan yang lebih baik, mewujudkan sekolah menjadi tempat yang menyenangkan sekaligus dirindukan oleh anak, serta menciptakan dan menyiapkan generasi penerus bangsa menjadi manusia seutuhnya sehingga anak mampu leluasa mengembangkan potensi, penalaran, dan talenta terbaik yang dimilikinya.
Dikutip dari Artikel Gerakan Sekolah Menyenangkan yang berjudul Empat Area Perubahan GSM mengenai Kurikulum sekolah menyenangkan dijelaskan 4 area perubannya yang dimaksud yaitu :
Lingkungan Belajar Positif
Untuk memulai suatu perubahan yang pertama kali akan bisa dilihat dan dirasakan adalah dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Maksudnya yaitu jadikan sekolah dan ruang kelas sebagai tempat yang menyenangkan.
Baik menyenangkan untuk dilihat dan menyenangkan untuk disinggahi. Buat lingkungan sekolah menjadi menarik, asri, sehat, dan berwarna, karena sejatinya sekolah adalah tempat bermain untuk anak.
Perkembangan Diri dan Interpersonal (Social Emotional Learning)
Area perubahan yang kedua yaitu berkaitan dengan Pembelajaran yang berlangsung dengan diawali dan dilibatkan oleh social emotional learning (SEL) tentu akan berdampak berbeda dengan pembelajaran yang tidak ada social emotional learning didalamnya.
Perbedaanya akan terletak pada rasa. Anak didik harus diberi hati, diberi ruang untuk berkespresi dan berekplorasi, mengembangkan diri sesuai dengan minat, bakat, potensi, serta talenta yang dimiliki supaya pembelajaran menjadi lebih bergairah sehingga anak menjadi tahu tujuan dari belajarnya dan sadar menjadi pembelajar.
Pembelajaran Berbasis Penalaran
Di era masa depan yang dibutuhkan adalah generasi muda yang memiliki penalaran tinggi, mereka yang tahu caranya menyelesaikan sebuah masalah dengan solutif, mereka yang kreatif dan mampu menghasilkan ide-ide inovatif untuk membuat terobosan baru sebagai jalan keluar.
Semua kemampuan tersebut tentunya perlu dilatih dan diajarkan kepada anak didik kita agar anak kita memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi perubahan itu. Karenanya dalam pembelajaran dengan konsep GSM yang ditekankan adalah problem solving yang diimplementasikan dalam project based learning atau pembelajaran berbasis proyek.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya