Mencegah Learning Loss – Dengan adanya wabah virus Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat pembelajaran di semua sekolah terganggu. Pembelajaran yang harusnya tatap muka berganti status menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan). Pembelajaran daring yakni pembelajaran yang dialkukan secara online dengan jaringan internet tanpa adanya tatap muka.
Pada masa pandemi Covid-19, pembelajaran daring tentunya memiliki tujuan yang baik. Yakni, melindungi semua siswa dari penularan wabah, karena bagaiamanapun juga siswa harus tetap mendapatkan perhatian yang serius serta kesehatan yang harus dijaga.
Kekhawatiran ini sangat wajar dirasakan oleh setiap guru di sekolah, karena mereka tidak dapat mengajar dengan leluasa apalagi saling bertatap muka dengan anak didiknya. Oleh karena itu, pemeritah mewajibkan seluruh sekolah di Indonesia belajar secara online atau daring serta sebagian sekolah memfasilitasi data seluler tambahan untuk ponsel orangtua agar pembelajaran tetap berlangsung.
Namun, ada beberapa kendala yang mungkin dirasakan setiap guru dalam menghadapi murid ketika belajar secara online atau daring. Misal, ada siswa yang rajin dan ada juga yang malas untuk mengikuti jam pelajaran.
Masalah-masalah tersebut di antaranya adalah siswa merasa jenuh dan bosan dengan penyajian materi yang monoton dari gurunya setiap kali menjelaskan. Apalagi guru 1960-an tentu belum menguasai teknologi sepenuhnya karena terhambatnya pengetahuan tekonologi yang kini semakin berkembang pesat.
Siswa akan merasa bahwa pembelajaran yang ‘dirumahkan’, berarti mereka bebas untuk melakukan sesuatu sesuka hati mereka maka dari itu mereka sangat santai dan bahkan tidak sedikit yang mengabaikan tugas apalagi tanpa pengawasan orang tua.
Siswa belum terbiasa belajar mandiri. Dalam hal ini, siswa cenderung senang jika belajar bersama dengan teman-teman di sekolah dan bertatap muka sehingga ada semangat belajar karena mereka berpikir bahwa tidak belajar sendirian.
PTM Terbatas Solusi Mencegah Learning Loss
PTM terbatas memilki arti yakni pembelajaran tatap muka dengan peserta didik atau siswa yang terbatas jumlahnya di setiap kelas dengan aturan 50% dari jumlah siswa keseluruhan. Jarak tempat duduk pun harus 1,5 meter serta dibatasi oleh jam pelajaran di sekolah selama 4 jam dengan selalu menguatamakan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan mulai meredanya pandemi Covid-19, pemerintah menganjurkan ke setiap daerah agar melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Dalam pembelajaran tatap muka tersebut, orang tua serta masyarakat harus memahami peraturan yang telah diberlakukan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru memulai pembelajaran tatap muka terbatas untuk mencegah learning loss.
Halaman Selanjutnya
Pertama, mengembalikan mental siswa…
Halaman : 1 2 Selanjutnya