WhatsApp dan Telegram merupakan dua aplikasi Android yang sangat populer. Dua aplikasi tersebut di masa pembelajaran jarak jauh ini seringkali digunakan sebagai tempat untuk pelaksanaan pembelajaran online. Dua media tersebut memang cukup efektif serta murah digunakan sebagai media pembelajaran online, namun mana di antara kedua pilihan tersebut yang terbaik?
Antara WhatsApp dan Telegram sebagai sebuah produk teknologi tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Apalagi kedua aplikasi tersebut memiliki fungsi yang nyaris samadan dibuat oleh pihak yang berbeda. Sehingga antara kedua belah pihak tersebut terus menghadirkan inovasi-inovasi mutakhir yang dapat memanjakan para penggunanya.
Dilihat dari sisi pengguna, WhatsApp mungkin lebih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sehingga pada ponsel siswa yang mengikuti pembelajaran online dapat dipastikan sudah terpasang aplikasi WhatsApp tersebut. Karena WhatsApp ini merupakan pemain lama di kategori aplikasi media sosial untuk berbagi pesan singkat.
WhatsApp memang tidak dibuat khusus sebagai media pembelajaran online. Namun WhatsApp memiliki fitur-fitur yang dapat digunakan untuk melaksanakan pembelajaran online. Misalnya, melalui WhatsApp ini guru bisa membuat grup atau kelas-kelas dalam kelompok kecil. Kemudian guru bisa mendistribusikan materi pembelajaran melalui WhatsApp tersebut dalam berbagai format, termasuk dalam format dokumen words, pdf, gambar, video, dan sebagainya.
Di WhatsApp ini antara siswa dan guru juga bisa melakukan pertemuan virtual seperti Zoom melalui panggilan video secara bersama-sama. Dan WhatsApp ini bisa digunakan meskipun dalam jaringan yang kurang memadai.
Dan yang menarik dari WhatsApp, guru bisa membuat soal-soal yang dapat memberikan respon secara otomatis. Namun untuk melakukan hal tersebut, diperlukan keterampilan guru dalam melakukan sinkronisasi antara akun Google Drive dengan WhatsApp. Kemudian ujian yang dilakukan melalui WhatsApp dapat memberikan penilaian secara otomatis dan dapat dilihat langsung oleh peserta didik.
Sementara itu, Telegram memiliki fungsi yang hampir sama dengan WhatsApp. Sehingga guru bisa menggunakan Telegram ini sebagai media alternatif untuk pembelajaran online di masa pandemi seperti sekarang ini.
Telegram sendiri merupakan aplikasi yang dapat diunduh secara gratis dan dapat dipasang di ponsel Android ataupun iOS. Tampilan di Telegram tidak kalah sederhana dengan WhatsApp sehingga aplikasi yang dibuat oleh orang Rusia tersebut juga sangat mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk para siswa.
Telegram memiliki sejumlah fitur yang tidak terdapat pada WhatsApp. Misalnya, melalui Telegram, guru dapat membuat kelas dengan anggota yang lebih banyak. Kemudian teks yang sudah terlanjur terkirim, di Telegram ini dapat diubah tanpa harus menghapus seluruh teks.
Di Telegram, memungkinkan guru membuat soal atau kuis pembelajaran. Cara untuk membuat soal di Telegram lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan membuat soal di WhatsApp.
Nah, dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa antara WhatsApp dan Telegram bisa menjadi pilihan sebagai media pembelajaran dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. WhatsApp mungkin lebih unggul dari sisi jumlah pengguna, sehingga siswa tidak perlu memasang aplikasi lain jika sudah memiliki Whatsapp pada ponsel mereka. Sementara itu, Telegram lebih mudah digunakan dengan fitur-fitur yang menarik seperti fitur membuat soal pembelajaran, membuat polling, dan juga fitur-fitur lainnya.
Ikuti pelatihan “Pembuatan Kuis Interaktif Daring Menggunakan Telegram” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link pendaftaran berikut ini: DAFTAR PELATIHAN.
Pelatihan di atas GRATIS untuk member e-Guru.id. Silakan mendaftar sebagai member melalui link berikut ini: DAFTAR MEMBER
Info lebih lanjut silakan menghubungi nomor berikut ini:
Telegram: t.me/CS_eguruid