Panduan Praktis Membuat Makalah – Best Practice adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang bisa dibuat guru berdasarkan penguasaan substansi materi serta pedagogik yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran. Best practice juga bisa dibuat berdasarkan pengalaman dari guru yang membuatnya saat menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik.
Sehingga, pada umumnya guru yang profesional akan selalu mencatat atau membuat jurnal terhadap apa dan bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran yang telah ia lakukan dengan tujuan untuk melakukan pemecahan masalah atau evaluasi dalam upaya memberikan hasil yang maksimal bagi peserta didik.
Sebuah pengalaman yang dialami tenaga pendidik dianggap memiliki kriteria sebagai best practice jika memenuhi karakteristik seperti berikut ini:
- Mampu meningkatkan model maupun cara baru yang bersifat inovatif dalam upaya mengatasi masalah yang berkembang tak hanya di kelas tapi juga pada pendidikan secara umum.
- Mampu memberikan dampak perubahan yang positif terhadap kelangsungan pelaksanaan pembelajaran serta dunia pendidikan.
- Mampu mengatasi dan menjawab persoalan tertentu secara kontinu atau dengan kata lain bersifat permanen.
- Mampu memberikan inspirasi atau model dalam hal pengambilan kebijakan yang berkaitan tentang pelaksanaan pembelajaran maupun pendidikan.
- Hasil dari best practice harus bersifat efisien dan ekonomis dalam hal penerapannya.
Mekanisme Penulisan Best Practice
Pada prinsipnya, membuat best practice tidaklah sulit, hal ini jika guru mengacu pada panduan praktis membuat makalah best practice ini yang memiliki empat kerangka utama dalam penulisannya. Empat bagian tersebut terdiri dari bagian awal, isi, kesimpulan serta bagian penunjang.
Bagian Awal
Komponen dalam kerangka bagian awal terdiri atas
- Judul
- Lembar Persetujuan
- Kata Pengantar
- Daftar: Isi, Label, Gambar dan Lampiran
- Abstraksi
Bagian Isi
Komponen pada kerangka bagian isi terdiri atas bab-bab tertentu yakni:
- Pendahuluan yang dicdalamnya menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan serta manfaat.
- Kajian atau Tinjauan Pustaka.
- Pembahasan Masalah yang di dalamnya juga terdapat uraian langkah serta hambatan yang terjadi dan cara melakukan pemecahan masalahnya.
Bagian Kesimpulan
Pada bagian ini, umumnya berisi tentang kesimpulan dari pembahasan masalah yang ada dalam best practice atau bisa juga berbentuk refleksi maupun rekomendasi yang lebih mengarah pada inti dari pengalaman terbaik yang telah dilakukan guru selama bertugas.
Dan, pada bagian saran bisa ditujukan kepada pihak maupun instansi terkait sebagai upaya atau bagian dari peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan datang.
Bagian Penunjang
Untuk bagian penunjang, berisi tentang komponen penunjang dari pelaksanaan best practice yang meliputi daftar pustaka, lampiran data yang dijadikan sebagai bahan dalam melakukan tinjauan ilmiah.
Sedangkan bentuk lampirannya bisa terdiri atas absensi kehadiran, foto pelaksanaan kegiatan, media maupun alat yang digunakan untuk melaksanakan best practice, hasil dari best practice yang telah dibuat atau implementasi dari penerapan best practice tersebut.
Nah, itulah panduan praktis membuat makalah best practice yang bisa diterapkan oleh siapapun, khususnya bagi guru yang ingin menciptkan sebuah karya tulis ilmiah.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
(shd/shd)