Oleh Sabar, S.Pd.Sd
Guru di SDN 2 Tengger, Kec. Sale, Kab. Rembang
Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses belajar mengajar, karena dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik. Selain itu, media pembelajaran merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan berkomunikasi dengan peserta didik agar pembelajaran lebih interaktif, lebih efektif, memunculkan semangat dan antusias dalam kegiatan belajar mengajar.
Etin Solihatin (2012:186) menyebutkan bahwa manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga dalam kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Sayangnya, tidak semua guru di berbagai sekolah sudah memanfaatkan media pembelajaran ketika mengajar. Misalnya, penggunaan media pembelajaran di SD Negeri 2 Tengger,Kecamatan Sale, Rembang pun masih kurang maksimal.
Proses belajar yang tidak menghadirkan media pembelajaran biasanya akan membuat suasana belajar membosankan karena penyampaian materi banyak terpaku pada buku dan terkesan monoton. Hal seperti itu dapat menimbulkan rasa ngantuk dan jenuh pada siswa. Sebab apa yang disampaikan oleh guru kurang menarik perhatian siswa.
Masih banyak guru yang jarang memanfaatkan atau membuat sendiri materi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Padahal sebenarnya untuk membuatnya terbilang cukup mudah. Apalagi di era digital yang serba canggih seperti saat ini.
Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran adalah Game Word Wall. Platform tersebut merupakan salah satu alternatif dalam menunjang kegiatan pembelajaran, utamanya dalam memancing ketertarikan peserta didik dalam belajar.
Di dalam aplikasi tersebut, banyak sekali fitur yang menarik. Dengan Game Word Wall, seorang guru dapat membuat materi yang dilengkapi dengan soal- soal latihan, atau bahkan permainan. Media-media interaktif seperti itu yang akan memudahkan siswa tertarik untuk belajar serta mampu mengurangi kejenuhan dan sekaligus menyerap pengetahuan.
Game Word Wall merupakan aplikasi yang bisa dibuat untuk menyusun presentasi dan dapat diakses melalui ponsel pintar. Cara penggunaannya pun mudah, dan para siswa dijamin akan dapat memanfaatkan fitur-fitur yang ada sehingga siswa dapat menyelesaikan tugas dalam pembelajaran.
Bermain game edukasi di aplikasi Game Word Wall dapat diulang sampai tiga kali. Dengan demikian, hal ini dapat menjadikan siswa akan menemukan jawaban yang benar, siswa dapat saling berlomba dengan teman lainnya dalam upaya menempuh rangking teratas di kelas.
Belum lama ini, SD Negeri 2 Tengger, juga telah menggunakan media pembelajaran Game Word Wall. Penggunaannya dirancang untuk mewujudkan pembelajaran interaktif dan kredibel, karena dalam media tersebut sudah dilengkapi alat pengontrol ketika dioperasikan oleh siswa. Sehingga hal itu akan berdampak di mana guru akan dapat mendeteksi waktu yang ditempuh dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
Tugas tersebut, dari sisi siswa, dapat diakses melalui tautan yang telah dibagikan seorang guru. Adapun materi dan soal latihan dapat disesuaikan dengan mata pelajaran yang diajarkan.
Media Game Word Wall ini dirancang secara menarik agar peserta didik termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, terlebih yang dilaksanakan secara daring.
Penilaian yang dilakukan dengan media belajar Game Word Wall juga dapat meringankan beban guru dalam koreksi hasil jawaban soal. Karena setelah siswa selesai mengerjakan soal, akan muncul secara otomatis perolehan skor dari masing-masing siswa, sekaligus rangking walaupun mungkin ada siswa yang mendapat skor sama.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan Game Word Wall dapat meningkatkan pemahaman materi yang diajarkan karena dapat menarik perhatian siswa. Selain itu, proses pembelajaran juga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Siswa bisa merasa aman nyaman, senang, dan ingin selalu mencoba karena ada unsur berlomba layaknya dalam bermain game.
Di era perubahan zaman seperti sekarang seperti saat terjadi pandemi kemarin, pendidik dituntut untuk bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam menerapkan pembelajaran secara daring. Sebagai kurator, seorang guru memang memiliki peran untuk membantu mengumpulkan dan memilih sumber pembelajaran yang akan membantu peserta didik mudah dalam memahami materi.
Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi, salah satu kuncinya adalah mampu dalam berinovasi dalam merakit dan merancang materi serta menentukan metode pembelajaran dengan berbagai media pembelajaran yang ada. Kreativitas juga sangat diperlukan agar dapat memotivasi siswa dan membuat mereka tetap semangat dalam belajar secara daring. Sehingga pembelajaran secara online pun tidak menjadi beban psikis siswa.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.
