Rapor Pendidikan – Hari ini, tanggal 1 April 2022 melalui siaran langsung dalam kanal Youtube Kemdikbud.ri Merdeka Belajar Episode 19 : Rapor Pendidikan Indonesia telah resmi diluncurkan. Tahun 2021, Kemeterian Pendidikan Kebudayaam Riset dan Teknologi (Kemedikbudristek) telah menyelenggarakan Asesmen Nasional (AN) sebagai salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi dan karakter, serta penilaian kondisi lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran yang efektif.
Asesmen Nasional
Asesmen Nasional menggantikan Ujian Nasional dengan penyempurnaan pengukuran aspek kognitif dan non-kognitif, serta penggunaan teknologi. Berikut implikasi penggantian Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional yang diharapkan, yaitu
1. Pengukuran Aspek Kognitif
- Ujian Nasional : Mengukur pengetahuan konten spesifik terhadap mata pelajaran
- Asesmen Nasional : Mengukur kompetensi dasar literasi dan numerasi menggunakan metode berstandar internasional
- Implikasi : Basis intervensi yang berfokus pada pengembangan kompetensi dasar sebagai bagian paling penting dari kualitas pendidikan
2. Pengukuran Aspek Di luar Kognitif
- Ujian Nasional : Hanya mengukur hasil belajar kognitif di satuan pendidikan
- Asesmen Nasional : Mengukur karakter peserta didik dan kualitas lingkungan belajar selain kompetensi literasi dan numerasi
- Implikasi : Analisis hasil belajar secara holistik sebagai dasar identifikasi akar permasalahan pendidikan Indonesia
3. Penggunaan Teknologi
- Ujian Nasional : Pelaksanaan belum sepenuhnya berbasis komputer, beberapa masih paper based dan terbatas pada pertanyaan yang konvensional
- Asesmen Nasional : Pelaksanaan sepenuhnya berbasis komputer memungkinkan penggunaan pertanyaan / media yang lebih komprehensif dan interaktif
- Implikasi : Hasil asesmen menjadi lebih akurat, valid, komprehensif, dan cepat diolah sebagai basis intervensi ke depan
4. Cakupan Jenjang Pendidikan
- Ujian Nasional : Belum dilaksanakan di level SD/ MI/sederajat (hanya SMP/MTs/ sederajat dan SMA/SMK/MA/ sederajat)
- Asesmen Nasional : Sudah dilaksanakan di level SD/ MI/sederajat dan juga SMP/MTs/ sederajat dan SMA/SMK/MA/ sederajat
- Implikasi : Tersedia potret lengkap pendidikan Indonesia sejak jenjang pendidikan dini untuk intervensi lebih awal
Asesmen Nasional terdiri dari 3 aspek penilaian yaitu meliputi Kompetensi literasi-numerasi, karakter, dan lingkungan pembelajaran. Asesmen diikuti oleh peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.
Kompetensi Asesmen Nasional
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi-Numerasi
- Pengukuran kompetensi literasi dan numerasi pada peserta didik.
- Asesmen berfokus pada pengembangan daya nalar dibanding pengetahuan konten.
2. Survey Karakter
- Survei terhadap sikap, nilai, dan kebiasaan yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila.
- Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh dan tidak hanya berfokus pada dimensi kognitif.
3. Survey Lingkungan Belajar
- Pengukuran terhadap kualitas pembelajaran, refleksi pendidik, perbaikan praktik belajar, iklim keamanan dan inklusivitas satuan pendidikan, dan latar belakang keluarga peserta didik.
- Dasar untuk diagnosis masalah dan perencanaan perbaikan
Dari hasil evaluasi pelaksanaan Asesmen Nasioanl terdapat kesenjangan pencapaian kompetensi antara siswa di Pulau Jawa dan siswa dari luar Pulau Jawa. Kesenjangan antar daerah serta kesenjangan antara satuan pendidikan dalam satu daerah masih tinggi. Kini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menghadirkan platform Rapor Pendidikan yang berisi laporan hasil Asesmen Nasional dan analisis data lintas sektor untuk masing- masing satuan pendidikan. Rapor Pendidikan mengintegrasikan berbagai data pendidikan untuk membantu satuan pendidikan dan dinas pendidikan mengidentiifikasi capaian dan akar masalah, melakukan refleksi serta merancang langkah- langkah pembenahan yang efektif berbasis data.
Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan adalah alat bantu bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk terus memperbaiki kualitas layanan pendidikan, bukan untuk menghakimi atau membanding – bandingkan. Rapor Pendidikan menampilkan data kualitas satuan pendidikan atau daerah yang didapat dari berbagai asesmen atau survei nasional.
Sebagai bentuk penyempurnaan dari Rapor Mutu, Rapor Pendidikan diharapkan bisa menjadi acuan untuk mengidentifikasi, merefleksi, dan membenahi kualitas pendidikan Indonesia secara menyeluruh. Rapor Pendidikan adalah sebuah platform yang menyajikan hasil asesmen nasional dan data lain mengenai capaian hasil belajar satuan pendidikan ke dalam suatu tampilan terintegrasi.
Platform ini ditujukan untuk satuan pendidikan dan pemerintah daerah agar bisa mengidentifikasi tantangan pendidikan di satuan Pendidikan dan menjadi bahan untuk refleksi sehingga bisa menyusun rencana perbaikan pendidikan secara lebih tepat dan berbasis data. Perlu kita pahami, bahwa sejatinya Rapor Pendidikan merupakan perangkat untuk mencari akar permasalahan, Refleksi, Didiskusikan secara konstruktif dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan.
Namun, yang kerap kali terjadi yaitu rapor menghukum dan mencari siapa yang salah, memeringkatkan satuan pendidikan dan daerah, serta membanding- bandingkan pencapaian peserta maupun satuan pendidikan. Langkah konkret yang bisa dilakukan setelah melihat Rapor Pendidikan adalah memanfaatkannya untuk melakukan perencanaan berbasis data. Perencanaan berbasis data adalah sebuah perubahan kebiasaan untuk mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran berdasarkan bukti. Berikut merupakan langkah konkret yang perlu sekolah lakukan :
1. Mengidentifikasi masalah, berdasarkan indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan
2. Melakukan Refleksi, capaian pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing- masing
3. Menyusun kegiatan, dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dari daerah (APBD).
Untuk mendorong keberhasilan Rapor Pendidikan ini, Kemendikbud akan memfasilitasi satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan berbasis data, melalui :
- Bimbingan teknis dan pendampingan perencanaan berbasis data akan dilaksanakan mulai bulan April hingga sepanjang tahun 2022 bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan.
- Dukungan materi untuk belajar mandiri, disiapkan sehingga pemerintah daerah dan satuan pendidikan dapat mendalam materi perencanaan berbasis data.
- Pusat Bantuan, disiapkan untuk menjawab semua pertanyaan terkait rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data serta menerima masukan untuk perbaikan.
Kemendikburistek resmi meluncurkan platform Rapor Pendidikan dan sudah dapat diakses melalui perangkat Anda. Rapor Pendidikan hadir sebagai sumber data tunggal dan terintegrasi dari berbagai data seperti seperti Asesmen Nasional, Dapodik, dan survei pendidikan tingkat nasional lainnya.
Dengan begitu, Rapor Pendidikan dapat menjadi acuan dalam melihat hasil capaian dan proses pembelajaran satuan pendidikan dan daerah Anda. Akses Rapor Pendidikan Anda pada laman https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/app Untuk mengetahui Rapor Pendidikan lebih lanjut: https://bit.ly/mengenalRP
e-Guru.id menyediakan program membership dengan satu kali membayar gratis pelatihan bersertifikat 32 JP setiap bulannya. Mari bergabung dengan 9000++ di seluruh wilayah Indonesia. Tunggu apalagi DAFTAR SEKARANG
Ingin pelatihan bersertifikat 32 JP? KLIK LINK INI
Ingin dibantu mendaftar member e-Guri.id ? Hubungi 087719662338 (Rahma) (rtq/rtq)