Menjadi Guru Ideal – Guru yang efektif sangat penting untuk pengembangan dan keberhasilan akademik siswa. Jika anda ingin menjadi guru yang baik, anda perlu menunjukkan keterampilan yang kuat dalam komunikasi, kerja sama tim, pengelolaan waktu, pemecahan masalah, dan organisasi.
Maka anda harus menempatkan keterampilan ini bekerja untuk mendidik siswa Anda. Guru yang baik, akan memiliki sifat-sifat dan karakteristik seperti dibawah ini:
- Membuat pengaturan tujuan yang efektif
- Komunikasi yang lancar
- Berperan menjadi sosok teladan (role model)
- Bisa beradaptasi dengan baik dan fleksibel
- Persiapan dengan matang
- Mampu merefleksi diri
- Pembelajar seumur hidup
- Meningkatkan kecintaan untuk belajar
Bagaimana Cara Menjadi Guru Ideal?
Guru yang baik adalah pembelajar seumur hidup yang didedikasikan untuk pengembangan akademik siswa. Mereka biasanya melanjutkan pendidikan mereka sendiri untuk mengembangkan metode dan keterampilan mereka. Dalam berusaha untuk menjadi guru yang baik, hendaknya mencari cara untuk membangun dan mengasah sifat-sifat berikut:
Membuat Pengaturan Tujuan yang Efektif
Guru yang paling efektif adalah yang mengetahui bagaimana menetapkan tujuan yang jelas bagi setiap siswa, dalam setiap pelajaran, seluruh kelas mereka dan diri mereka sendiri. Mengembangkan tujuan dapat membantu dengan mengukur kinerja akademis sementara memberikan kepada siswa petunjuk yang jelas mengenai cara memperbaiki diri.
Gol juga merupakan bagian penting dari menentukan dan mengukur tantangan, baik bagi siswa maupun guru. Guru dapat menetapkan tujuan yang jelas dengan langkah-langkah berikut:
1. Periksa pemahaman
Alih-alih menunggu untuk menguji pengetahuan siswa dalam ujian, periksalah pemahaman selama setiap pelajaran. Proses ini memungkinkan anda untuk menjawab pertanyaan siswa dan menyediakan pemahaman yang lebih dalam mengenai topik tersebut bagi siswa.
2. Berikan umpan balik
Umpan balik memungkinkan siswa untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka sesuai dengan harapan anda. Umpan balik yang tepat waktu, rinci dan konstruktif dapat membantu siswa dalam memahami ekspektasi akademis.
Komunikasi yang Lancar atau Baik
Para guru menggunakan keterampilan komunikasi lisan dan nonverbal untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa dan untuk mengetahui kapan harus mendengarkan versus kapan harus berbicara.
Guru juga menggunakan keterampilan komunikasi tertulis yang dikembangkan untuk melaporkan informasi kepada orang tua dan arsip sekolah. Guru dapat mengembangkan keterampilan ini dengan tips berikut:
1. Gunakan keterampilan mendengarkan secara aktif
Alih-alih mempersiapkan cara untuk menanggapi, gunakan keterampilan mendengarkan secara aktif ketika berkomunikasi dan mendengarkan untuk memahami kebutuhan orang lain. Berilah diri anda beberapa detik setelah pertanyaan untuk memutuskan bagaimana menanggapi sehingga anda dapat sungguh-sungguh berfokus pada apa yang dikatakan oleh siswa, orang tua atau sesama guru.
2. Minta klarifikasi ketika diperlukan
Jika anda tidak sepenuhnya memahami apa yang orang lain butuhkan, mintalah mereka untuk mengungkapkan kembali pertanyaan atau permintaan mereka. Anda juga dapat mengulangi apa yang anda pahami dengan kata-kata anda sendiri untuk menilai bagian mana dari permintaan mereka yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.
Berperan Menjadi Sosok Teladan (Role Model)
Menjadi guru ideal tentunya harus memiliki sosok teladan bagi siswanya. Menetapkan aturan dan mendorong perilaku tertentu adalah langkah yang baik untuk pengembangan siswa.
Guru yang meneladankan perilaku yang sama yang mereka minta dari siswa mereka cenderung membantu siswa memupuk kebiasaan dan perilaku yang diinginkan. Anda dapat menjadi teladan bagi siswa anda dengan tips berikut:
1. Perhatikan perilaku anda
Siswa mengamati dan belajar bagaimana berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain dan perilaku perkembangan lainnya. Memodelkan perilaku kesabaran, pemahaman, empati, dan komunikasi dapat mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan yang sama ini.
2. Ciptakan suasana kejujuran
Mintalah siswa anda untuk saling jujur melalui mediasi percakapan terbuka. Guru dapat meneladankan perilaku jujur dengan berbagi niat anda di balik keputusan kelas untuk membantu siswa lebih berempati dengan anda dan posisi anda.
Langkah ini dapat menerjemahkan ke dalam diri siswa mengevaluasi niat mereka sendiri dan bagaimana mereka memengaruhi orang lain, meningkatkan empati dan kejujuran.
Bisa Beradaptasi yang Baik dan Fleksibel
Setiap siswa berasal dari latar belakang yang unik dengan kepribadian individu, kebutuhan pendidikan dan tonggak perkembangan. Para guru menemukan bahwa sementara satu rencana pelajaran atau metode pengajaran bekerja dengan baik dengan satu jenis siswa, itu tidak berjalan dengan baik dengan siswa lainnya.
Menjadi guru yang ideal mengetahui cara menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan individu dari setiap siswa. Anda dapat belajar untuk menyesuaikan diri menggunakan langkah-langkah berikut:
1. Mengapresiasi pemikiran siswa
Ciptakan lingkungan penerimaan dengan mendorong kreativitas, kebebasan berpikir dan pertanyaan di kelas. Menerima siswa di mana mereka berada di pengembangan dan akademis. Ketika siswa merasa nyaman dan diterima, mereka juga merasa lebih nyaman mengajukan pertanyaan dan belajar.
2. Kenalilah gaya belajar yang berbeda-beda
Guru yang baik dapat mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran individu dari siswa mereka sementara juga menciptakan rencana pelajaran yang memenuhi gaya akademis mereka.
Misalnya, beberapa siswa mungkin belajar paling baik dalam kelas kuliah sementara siswa lainnya lebih mampu memahami informasi dengan kesempatan belajar yang benar. Pertimbangkan pencampuran metode dalam pelajaran untuk menarik bagi lebih banyak siswa sekaligus.
Persiapan yang Matang
Selain belajar untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan siswa individu, guru yang efektif juga belajar untuk mempersiapkan diri bagi setiap skenario yang mungkin terjadi. Persiapan dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan di kelas, dan itu memperkenankan para guru untuk menciptakan rencana pelajaran yang memenuhi kebutuhan individu dari setiap siswa. Gunakan tips berikut untuk menjadi lebih siap:
1. Buat rencana pelajaran yang direncanakan
Guru yang ideal menciptakan rencana pelajaran dengan niat dengan memikirkan cara-cara rencana pelajaran dapat berubah juga emosi, pemikiran dan keprihatinan yang potensial yang dapat dibawa oleh setiap rencana pelajaran kepada setiap siswa.
Guru juga dapat mendefinisikan tujuan setiap pelajaran untuk memastikan siswa memahami mengapa mereka mempelajari topik spesifik itu.
2. Memahami kekuatan dan kelemahan
Itu juga dapat berguna untuk membuat rencana-rencana pelajaran berdasarkan pada kekuatan dan kelemahan dari setiap teman sekelas. Mengenal bidang-bidang perbaikan ini sejak dini dapat membantu anda dalam menciptakan rencana-rencana kelas yang memenuhi kebutuhan individu siswa anda.
Mampu Merefleksikan Diri
Refleksi diri adalah kemampuan seseorang untuk memikirkan kebutuhan, keinginan dan minat mereka sendiri yang dapat menuntun pada penerimaan diri serta keberhasilan akademis.
Guru yang mencerminkan kekuatan, kelemahan dan karakteristik mereka sendiri sebagai guru dan yang disengaja mengenai perbaikan adalah lebih mampu mendorong tingkat refleksi diri yang sama dari siswa mereka. Anda dapat mendorong ini di kelas anda dengan tips berikut:
1. Tentukan waktu
Tentukan waktu setiap hari untuk berfokus pada kegiatan cerminan diri. Imbaulah siswa untuk mengevaluasi kemajuan mereka sendiri untuk hari itu dan menemukan cara-cara yang dapat mereka lakukan dengan lebih baik besok. Mempromosikan evaluasi diri dengan fokus pada perbaikan dengan memiliki waktu refleksi diri setelah ujian besar atau menjelang akhir kelas semester.
2. Tawarkan privasi
Beberapa siswa dapat ragu-ragu dengan memikirkan diri sendiri, maka guru yang baik mendorong siswa untuk berbagi ketika mereka merasa nyaman dan mengizinkan mereka untuk tetap tertutup ketika mereka tidak. Jurnal dapat menjadi cara yang baik untuk mendorong introspeksi diri tanpa meminta siswa untuk membagikan wawasan mereka kepada seluruh kelas.
Pembelajar seumur hidup
Para guru sering kali diperlukan untuk menyelesaikan kursus pendidikan yang berkesinambungan dan diimbau untuk mengejar kesempatan pembangunan profesional untuk melayani siswa mereka dengan paling baik. Guru dapat menggunakan pendidikan berkelanjutan mereka dengan cara berikut:
1. Bersiap untuk perubahan kelas
Kursus dalam psikologi anak memungkinkan guru untuk tetap up to date sebagai perkembangan emosional strategi perubahan. Kursus teknologi membantu para guru membuat sebagian besar peralatan baru di kelas.
2. Mendorong perkembangan pribadi dan profesional di kelas
Kelas pendidikan yang berkesinambungan memungkinkan anda untuk mengembangkan keterampilan mengajar anda, yang dapat menunjukkan kepada siswa anda bahwa anda menghargai perbaikan diri. Anda juga dapat menggunakan teknik belajar yang sama yang anda ajarkan kepada siswa anda untuk membuktikan caranya
Menumbuhkan kecintaan untuk belajar
Agar menjadi guru ideal, guru juga perlu menjadikan pembelajaran menyenangkan dengan mendidik siswa dengan cara yang menarik dan menarik bagi kepentingan siswa.
Ketika siswa menikmati pembelajaran, mereka lebih mungkin untuk berperan serta di kelas, tampil secara akademis dan nilai pendidikan lanjutan yang lebih baik. Anda dapat menanamkan perasaan positif dalam diri siswa anda dengan cara-cara berikut:
1. Gunakan metode pengajaran alternatif
Guru terbaik bertujuan untuk mencoba sesuatu yang baru untuk membuat topik apapun lebih menghibur. Ubah pelajaran menjadi permainan, pertunjukan atau musik. Langkah ini dapat membantu siswa belajar dan bahkan mempromosikan kreativitas, pemikiran kritis dan keterampilan kerja sama yang dapat mereka terapkan di luar ruang kelas juga.
2. Mintalah umpan balik
Guru yang baik meminta siswa mereka untuk umpan balik untuk mengidentifikasi jika siswa bergumul dengan sebuah rencana pelajaran tertentu dan unsur-unsur yang mereka sukai dan tidak sukai mengenai pelajaran atau topik.
Anda dapat menerapkan umpan balik untuk membuat rencana pelajaran yang berhasil bagi mereka dan bahkan datang dengan bidang-bidang baru untuk menjelajahi yang paling baik melibatkan mereka dalam kelas.
Kesulitan membuat asesmen penilaian untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik?
Kesulitan menyusun Laporan Penilaian Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka?
Dan mengalami kesulitan menyusun Rapor Kurikulum Merdeka?
Ingin tahu cara mudah penyusunan laporan capaian pembelajaran dan rapor pada kurikulum merdeka?
Daftarkan segera diri Anda dalam DIKLAT 64 JP “Penyusunan Asesmen Diagnostik dan Laporan Penilaian Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 6-12 April 2022. Seluruh peserta mendapatkan Sertifikat Diklat 64 JP.
Klik disini untuk mendaftar!
Klik disini untuk mendaftar!
