Seminar Nasional GRATIS : Teknik Coaching Sebagai Pemantik Pembelajaran Berbasis Masalah

- Editor

Jumat, 11 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknik coaching diartikan sebagai proses pengarahan dari pengajar kepada pembelajar untuk menghadapi ralitas lingkungan dan membantu peserta didik yang lain untuk menyelesaikan masalah atau kendala untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal.

Salah satu cara untuk meningkatkan peran pendidik atau guru sebagai coach untuk memperoleh generasi emas yang dapat mampu menyelesaikan masalahnya sendiri yang berkaitan dengan pengetahuan ataupun pergaulan sosial dengan mengikuti pelatihan dibawah ini :

Anda dapat mengikuti Seminar Nasional secara GRATIS tanpa biaya pendaftaran dengan judul “Teknik Coaching Sebagai Pemantik Pembelajaran Berbasis Masalah”.

Seminar tersebut diselenggarakan oleh e-Guru.id secara online pada hari Senin tanggal 14 Februari 2022 pada pukul 13.30 WIB sampai dengan selesai.

Sebagai peserta seminar nasional ini, Anda akan mendapatkan beberapa fasilitas diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sertifikat 4 JP Tanpa Nama
  2. Live On YouTube
  3. Seminar Kit berupa Undangan, Materi, dan Rekap Daftar Hadir
  4. Relasi Guru

Beberapa syarat yang harus Anda lengkapi untuk mendaftar sebagai peserta seminar yaitu sebagai berikut :

  1. Gabung Channel Telegram : http://t.me/egurudigital
  2. Share ke 3 Grup Pendidik
  3. Mengisi link pendaftaran : https://bit.ly/SemnasFree-Coaching

Anda dapat men-download atau mengunduh Undangan Seminar dengan melalui link berikut : https://bit.ly/Undangan-Semnas-Coaching

Untuk mendapatkan informasi lebih mengenai kegiatan seminar nasional ini, maka Anda dapat menghubungi panita melalui link berikut : http://t.me/CS_eguruid.

Manurut International Coaching Federation (ICF) coaching merupakan kerjasama antar klien dan coach dalam dialog untuk provokasi berpikir dan proses kreatif yang menginspirasi klien untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesionalitasnya.

Menurut Grant (1999) Coaching merupakan sebuah kolaborasi yang berfokus pada solusi serta berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kinerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee.

Sedangkan menurut Whitmore (2003) coaching adalah kunci pembuka potensi diri seseorang untuk dapat memaksimalkan kinerjanya, coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya.

Dari berbagai macam pengertian dijelaskan bahwa terdapat beberapa prinsip
coaching yaitu berupa :

  1. Kemampuan untuk menganalisa masalah.
  2. Kemampuan untuk mengambil solusi dari masalah yang dihadapi.
  3. Seni bertanya.
  4. Seni menagkap kata kunci, dan
  5. Kemampuan untuk memberi motivasi.

Teknik Coaching dapat merangsang berpikir siswa dengan pertanyaan serta dapat
membangun kesadaran diri dan menggali potensi terdalam dari diri siswa sehingga siswa dapat mengembangkan potensi dirinya yang tidak hanya dalam pelajaran namun juga dalam proses pengembangan diri.

Dengan teknik ini maka akan membantu siswa untuk berpikir dalam tingkatan yang lebih dalam dan lebih tinggi daripada dengan “menyuapi”.

Apabila proses coaching berhasil dengan baik apabila masalah-masalah pembelajaran atau masalah eksternal yang mengganggu proses pembelajaran dan dapat meningkatkan potensi siswa dapat diatasi.

Metode coaching dalam pembelajaran akan memberikan kesempatan yang seluas – luasnya kepada siswa untuk dapat memecahkan permasalahannya sendiri dan didampingi oleh fasilitator.

Maka dari itu, teknik coaching dapat digunakan pada pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran berbasis masalah melibatkan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap – tahap metode ilmiah sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.

Seorang coach harus lebih fokus untuk membantu siswa terlibat secara penuh
dalam proses berpikir terkait dengan apa yang menjadi tujuannya.

Secara umum dalam proses pendidikan akan membantu mengubah pola pikir guru dari “menyuapi” menjadi “membaedayakan” siswa untuk menjadi individu sebagai pembelajar mandiri.

Terdapat lima tahapan utama dalam pembelajaran berbasis masalah diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Orientasi peserta didik pada masalah dengan cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan yang dibutuhkan, serta memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah.
  2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar dengan cara guru membantu peserta didik dalam mendifinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
  3. Guru membimbing peserta didik dalam melakukan analisis baik individu maupun kelompok dnegan cara mendorong peserta didik untuk dapat mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
  4. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai dengan laporan sebagai salah satu bentuk pengembangan dan penyajian karya.
  5. Melakukan analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah dengan cara guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan siswa dan proses yang digunakan.

Selain itu terdapat beberapa kelebihan dalam model pembelajaran berbasis
masalah diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran,
    sehingga keterlibatan siswa dalam pembelajaran semakin meningkat.
  2. Pengetahuan yang dialami secara mandiri oleh peserta didik akan membuat pengetahuan yang diperolehnya tidak mudah dilupakan.
  3. Membantu peserta didik untuk menjadi lebih mandiri dan dewasa, serta menerima pendapat dari orang lain.
  4. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
  5. Membuat pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.

Guru atau pendidik memerlukan peran sebagai coach ketika membina, mendorong, membantu, mengawasi, dan memberikan dukungan kepada siswa untuk memperoleh pengalaman belajar bermakna dan aktivitas pembelajaran yang sealami mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh para siswa.

Sebagai seorang coach maka dapat membuat jadwal untuk mengadakan pertemuan untuk dapat bersama-sama berkomunikasi mengidentifikasi masalah, membuat poin – poin penyelesaian dengan konsekuensinya, melakukan aksi, umpan balik, refleksi, dan komitmen.

Guru harus dapat membiasakan diri menjadi coach agar dapat mampu menumbuhkan, mengembangkan, dan memaksimalkan potensi – potensi yang dimiliki oleh siswa.

Untuk dapat melakukannya dengan baik dan maksimal, maka guru dapat
meningkatkan kemampuannya dengan cara mengikuti pelatihan dibawah ini.

Pelatihan yang dapat Anda ikuti adalah pelatihan yang diselenggarakan oleh e-Guru.id dengan judul “Memecahkan Permasalahan
Peserta Didik Melalui Teknik Coaching”.

Pelatihan ini akan dilaksanakan secara online dengan melalui zoom meeting dan telegram yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 – 22 Februari 2022.

Dengan mengikuti pelatihan ini maka Anda akan mendapatkan fasilitas berupa Materi Pelatihan, e-Sertifikat 32JP, Full Support dari Tim Instruktur dan Laporan Pengembangan Diri.

Bagaimana dengan materi pelatihan yang akan diterima ? Berikut berbagai materi yang akan diberikan dalam pelatihan ini yaitu berupa :

  1. Memahami Konsep Coaching.
  2. Memahami langkah mendengar aktif dan bertanya efektif.
  3. Praktek Coaching, dan
  4. Evaluasi.

Untuk dapat mengikuti pelatihan tersebut maka Anda dapat melakukan
registrasi pembayaran sebesar Rp 97.000 bagi peserta umum atau non member e-Guru.id.

Sedangkan bagi Anda yang sudah terdaftar sebagai member e-Guru.id maka Anda dapat mengikuti pelatihan secara Gratis.

Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan Anda dapat melakukan pendaftaran dengan cara KLIK DISINI.

Apabila terdapat pertanyaan mengenai pelatihan dibawah ini maka Anda dapat mengubungi kontak berikut :

088225471197 (Eka)

Penulis : Eka Susiyanti

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:47 WIB

Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis