4. Reward and Punishment
Selama proses belajar tentu akan menemui semangat yang fluktuatif atau naik turun atau tidak konsisten. Meski merupakan hal yang wajar, namun hal tersebut harus segera diatasi. Sebab jika dibiarkan dapat menjauhkan diri dari rencana dan target yang sudah dibidik.
Untuk mengatasi hal itu, cobalah menyiapkan hadiah untuk mengapresiasi setiap target yang telah tercapai nantinya. Misalnya berlibur ke pantai setelah berhasil meraih peringkat satu di kelas, dan lain – lain. Dengan memberi hadiah atas pencapaian diri, semangat belajar perlahan akan tumbuh. Bahkan dapat menjadi pengingat diri untuk tetap pada rencana dan target.
Selain reward, perlu juga menyiapkan konsekuensi yang harus ditanggung ketika semangat belajar mulai padam atau saat target yang dibidik tidak tercapai. Dalam menentukan punishment ada baiknya sepadan dengan reward yang nantinya akan didapatkan ketika berhasil. Tujuan dari adanya punishment tersebut adalah agar dapat menjadi pengingat bahwa ada target yang harus dicapai. Dengan begitu kemalasan dapat berubah menjadi gairah semangat belajar.
5. Belajar Bersama Teman
Jika ketika belajar sendiri terasa berat dan cenderung malas, cobalah untuk mencari teman yang sedang berada di fase yang sama dan ajak mereka untuk belajar bersama. Sebab sedikit banyak semangat belajar juga dapat dipicu ketika belajar bersama teman.
Misalnya mengadakan tutor sebaya dengan teman sekelas. Teman sekelas tentu memiliki fase yang sama sebab berada di lingkungan belajar yang sama di kelas dan sedang menghadapi beberapa mata pelajaran yang sama pula.
Belajar bersama dapat dimulai dengan saling bahu membahu dalam mengerjakan tugas sekolah atau memahami mata pelajaran tertentu. Dengan suasana belajar seperti itu tentu akan lebih menyenangkan dan tidak mudah jenuh.
Halaman Selanjutnya
Hindari Berbagai Macam Hal Yang Menggangu
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya