Teknik Pembelajaran seringkali terabaikan. Karena menganggap dengan strategi ataupun metode pembelajaran telah cukup. Terlebih, penggunaan metode Ceramah sudah biasa digunakan guru untuk menyampaikan materi kepada siswa dalam proses pembelajaran. Metode ceramah tetap perlu digunakan dalam proses pembelajaran. Namun bukan menjadi satu-satunya metode penyampaian materi dalam proses pembelajaran.
Karena hasil riset National Training Laboratories di Bethel, Maine (1954), Amerika Serikat menunjukkan bahwa siswa hanya dapat mengingat materi maksimal 30% dari apa yang telah disampaikan. Dalam kelompok pembelajaran berbasis guru (teacher- centered learning).
Agar metode ceramah tetap efektif dan menjadi pembelajaran aktif di kelas. Tentu ada teknik-tekniknya. Contoh-contoh teknik pembelajaran aktif adalah yang dikembangkan oleh Donald R. Paulson dari Jurusan Kimia dan Biokimia California State University di Los Angeles dan Jennifer L. Faust dari Jurusan Filsafat di California State University.
Mereka berpendapat bahwa pembelajaran aktif dikembangkan tidak untuk menggantikan metode ceramah (lecturing) yang umum dipilih sebagai metode pembelajaran Oleh para dosen di perguruan tinggi, tetapi dikembangkan sebagai alternative atau pelengkap yang cerdas dari implementasi metode ceramah.
Teknik-teknik yang dikembangkan oleh Paulson dan Faust antara lain sebagai berikut
1. Teknik Pembelajaran Kertas Satu Menit (One Minute Paper)
Sebenarnya teknik ini dikembangkan oleh Spencer Kagan dan diterapkan dalam pembelajaran kooperatif. Dalam teknik ini, guru menyuruh siswa untuk menyiapkan selembar kertas. Kemudian guru memberikan satu pertanyaan singkat dari materi yang bersangkutan. Berikan siswa waktu satu sampai dua menit untuk menjawab pertanyaan tersebut.
2. Teknik Pembelajaran Butir Terjelas (Clearest Point)
Dalam teknik ini, guru bisa memberikan waktu yang lebih lama pada siswa untuk menjawab pertanyaan dari teknik point pertama. Selain itu, dapat pula dilakukan dengan guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas, sehingga guru bisa menjelaskan lagi.
3. Teknik Tanggapan Aktif (Active Response)
Sementara, pada teknik ini. Guru meminta siswa untuk memberikan tanggapan mengenai materi yang disampaikan. Entah itu mengenai bentuk penyampaiannya maupun isi materi yang disampaikan.
4. Teknik Pembelajaran Jurnal Harian (Daily Journal)
Sedangkan, dalam teknik ini. Siswa diminta mencatat pada kertas tentang materi yang ada. Catatan itu berisi tentang pemahaman siswa dari suatu ilmu.Dari sini, pendidik dapat mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang ada.
5. Teknik Pembelajaran Kuis Bacaan (Reading Quiz)
Cara dalam teknik ini adalah siswa diharuskan membaca bahan- bahan pembelajaran. Diharapkan dari bahan-bahan pembelajaran tersebut, siswa mampu memahami apa yang dipelajari. Kemudian, guru akan memberikan pertanyaan mengenai materi tersebut dengan tujuan mengetahui seberapa banyak peserta didik menguasai materi.
6. Teknik Ringkasan Siswa (Student Summary)
Dalam teknik ini, guru mengarahkan siswanya untuk meringkas apa saja yang sudah disampaikan. Sehingga, guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam merangkai kalimat dengan bahasa masing-masing.
Itulah beberapa teknik pembelajaran aktif yang dapat saya sampaikan. Intinya guru dan siswa harus dapat berkerja sama dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Selain itu guru harus bisa menjadikan siswa menjadi aktif dalam pembelajaran.
Ingin memahami lebih lanjut, apa saja model pembelajaran interaktif saat ini?
Ikuti pelatihan “Memahami Model Pembelajaran Inovatif dan Interaktif dalam Mengoptimalkan Proses Belajar” yang diselenggarakan oleh e-guru.id