Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Penerima Tunjangan Khusus Nomor.
1387.1304/J5.3.2/TK/T2/2022. SK ini diterbitkan untuk memberikan penguatan dan kepastian tunjangan khusus kepada 56.358 guru yang bertugas di daerah khusus sebagai tenaga profesional.
Plt Direktur Guru dan Tenaga Kerja (Dirjen GTK) KemendikbudristeK Nunung Suryani, menjelaskan selain tunjangan profesi, pemerintah menyediakan tunjangan khusus bagi seluruh guru yang melaksanakan tugas di daerah khusus sebagai tenaga profesional, baik guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru Non ASN.
Tunjangan khusus ini diberikan sebagai penghargaan terhadap pengabdian guru. Kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah meingkatkan kesejahteraan guru di daerah khusus.
Dalam Tahap Konfirmasi
Sekarang ini, Tim Data Dirjen GTK Kemendikbudristek sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Pemerintah daerah diminta untuk segera memberikan konfirmasi persetujuan nama-nama guru yang masuk sebagai nominasi penerima tunjangan khusus tersebut.
“Sekarang sudah jelas dan pemerintah daerah tinggal memberikan konfirmasi persetujuan atas guru-guru yang bertugas di daerah khusus kepada pemerintah pusat,”jealas Nunuk dalam laman GTK Kemdikbud dikutip Selasa (20/12/2022).
Dalam penyaluran tunjangan khusus, sumber data yang digunakan berasal dari data pokok pendidikan (Dapodik) yang berasal dari sekolah. Kelayakan penerima tunjangan khusus ini kemudian diverifikasi.
“Calon penerima tunjangan khusus disetujui oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota melalui aplikasi SIM Aneka Tunjangan yang telah disiapkan,”jealas Nunuk.
Tahapan Penerima Tunjangan Khusus
Setelah guru dinyatakan memenuhi syarat sebagai penerima tunjangan khusus, ia akan ditetapkan dalam Surat Keputusan Penerima Tunjangan Khusus (SKtk). Surat ini diterbitkan Kemendikbudristek dalam dua tahap.
Tahap pertama berlaku pada semester satu terhitung dari Januari sampai Juni, dan tahap dua berlaku pada semester dua terhitung bulan Juli sampai Desember di tahun berjalan.
Berdasarkan SKTK yang sudah terbit, nantinya pemerintah pusat dan pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota) sesuai dengan kewenangannya akan membayar tunjangan khusus langsung ke rekening penerima.
“Pembayaran dapat dilakukan setelah seluruh data penerima terverifikasi dan tervalidasi,”tutup Nunun.
Halaman Selanjutnya
Tunjangan Profesional Guru PAI Non PNS Bakal Dicairkan Kemenag
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya