5 Tips Penerapan Pembelajaran Paradigma Baru di Era Kurikulum Merdeka

- Editor

Jumat, 16 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Latar Belakang Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

Latar Belakang Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka

3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik

Guru harus dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang dapat mendukung perkembangan sisi kognitif, sosial emosi, dan spiritual. Semua kegiatan yang dilakukan harus mampu mencerminkan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila. 

Guru tidak harus memerintahkan siswa untuk menghafalkan hal-hal baik atau konsep-konsep kebaikan yang diajarkan oleh agama dan sejenisnya. Namun guru dapat mengarahkan siswa dalam berbagai bentuk kegiatan. Contohnya menjadikan kantin sebagai lingkungan belajar untuk mengajarkan gaya hidup sehat; kebun sekolah untuk belajar tentang IPAS, dan lain sebagainya. 

Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan secara nyata untuk menanamkan karakter baik kepada siswa. Sehingga kebaikan tersebut akan menjadi kebiasaan dan akhirnya tumbuh menjadi karakter siswa. 

Pelajari materi tentang penerapan pembelajaran paradigma baru dalam Diklat yang akan diselenggarakan oleh Diklat.co berikut. Dalam kegiatan ini akan diulas lebih detail tentang penerapan pembelajaran gaya baru yang tentunya akan sangat penting sebagai bekal guru memasuki tahun ajaran baru. 

Klik di sini untuk mendaftar!

 

4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra

Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang kontekstual, yaitu pembelajaran yang memiliki kaitan dengan kehidupan siswa. 

Banyak siswa yang malas belajar karena tidak dapat mengaplikasikan apa yang dipelajari dalam dunia nyata. Dan sebenarnya, seluruh pelajaran yang diajarkan di sekolah dapat dikaitkan dengan dunia nyata (kontekstual). 

Untuk menerapkan hal tersebut, guru bisa mengajak siswa untuk belajar di luar kelas. Contohnya, untuk mengaitkan pelajaran bahasa Indonesia dengan dunia nyata, siswa bisa diajak ke suatu tempat yang berkaitan dengan bahasa. Contohnya, berkunjung ke kantor redaksi media massa dan lain sebagainya. 

 Halaman Selanjutnya

5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan….

Berita Terkait

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Berita ini 1,581 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:24 WIB

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis