Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan hal yang terbilang masih baru bagi para guru di Indonesia. Namun mereka dituntut untuk tetap dapat mengajar dengan sistem tersebut karena adanya pandemi Covid-19 yang terjadi sejak dua tahun terakhir. Hal itu tentu saja membuat guru harus dapat segera melakukan penyesuaian diri agar pembelajaran tetap dapat berlangsung di masa pandemi ini.
Sejak terjadi pandemi pada awal tahun 2020 lalu, pembelajaran di sekolah harus dihentikan sementara. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghindari risiko penularan virus yang mematikan tersebut pada kalangan siswa dan juga guru. Maka pembelajaran tatap muka di sekolah digantikan dengan pembelajaran daring dengan sistem pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran daring ini tentu saja membutuhkan pendekatan yang berbeda. Pasalnya, penyampaian materi hingga penugasan pada siswa sangat berbeda dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan dengan tatap muka. Di pembelajaran daring, guru hanya bisa menyampaikan materi secara online melalui ponsel atau komputer. Sementara siswa menyimak dan belajar dari rumah masing-masing.
Pembelajaran yang terpisahkan oleh jarak yang menjadi hal baru bagi guru seperti ini tentu saja memunculkan banyak kendala. Apalagi para guru sebelum terjadi fenomena seperti ini tidak memiliki persiapan sama sekali. Sehingga banyak terjadi masalah-masalah yang harus dihadapi oleh guru.
Dan berikut ini adalah tips dan saran dari Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayan untuk para guru yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Mencari Metode yang Cocok
Yang pertama, guru harus mencari metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada peserta didiknya masing-masing. Sebab, antara metode yang digunakan guru satu dengan guru yang lainnya dapat berbeda efektivitasnya tergantung dengan lingkungan dan karakter siswa.
Membagi Kelas dalam Kelompok Kecil
Kemudian tips yang kedua adalah membagi kelas dalam kelompok yang lebih kecil berdasarkan kompetensi siswa. Sebab tidak semua siswa dalam satu kelas memiliki kompetensi yang sama.
“Cobalah membagi kelompok belajar berdasarkan kompetensi yang sama,” ucap Nadiem Makarim.
Project Based Learning
Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek bisa menjadi salah satu alternatif untuk pembelajaran jarak jauh. Dengan metode belajar seperti ini, siswa akan belajar berkarya dan menjalin kerja sama dengan teman-temannya.
Berbagi dengan Sesama Guru
Nadiem Makarim juga menyarankan agar para guru berbagi informasi dengan sesama guru. Misalnya, guru yang sudah paham dalam penggunaan aplikasi pembelajaran online mengajari guru lain yang belum paham.
Mengajar dengan Hati
Dan yang terakhir, pembelajaran jarak jauh ini tentu banyak sekali kendala yang harus dihadapi oleh guru. Namun demikian, para guru dimohon untuk tetap semangat dan mengajar dengan hati.
“Walaupun kita dalam krisis, ini saatnya kita mencoba hal-hal yang dari dulu mungkin kita masih ragu, tapi di dalam hati kita merasa bahwa ini yang terbaik untuk para murid kita,” nasihat Nadiem Makarim untuk para guru di Indonesia.