Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka – Dalam implemetasinya Kurikulum Merdeka memiliki 5 prinsip yang menjadi acuan dalam pengimplementasiannya, yang meliputi : kondisi peserta didik, holistik, pembelajaran sepanjang hayat, berkelanjutan dan relevan.
5 prinsip pembelajaran kurikulum merdeka merupakan salah satu kerangka dasar yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Sehingga Satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum merdeka diharapkan mengacu pada prinsip tersebut.
Kemendikbudristek menetapkan prinsip pembelajaran kurikulum merdeka yang ditulis di panduan pembelajaran dan asesmen pendidikan. Apa saja 5 prinsip tersebut? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini :
1. Kondisi Peserta didik
Prinsip yang pertama adalah pembelajaran sesuai kondisi peserta didik. Redaksi nya adalah,
“Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.”
Dari keteranagn tersebut, ada beberpa hal yang perlu dilakukan yaitu :
- Melakukan analisis terhadap kondisi, latar belakang, tahap perkembangan dan pencapaian peserta didik sebelumnya dan melakukan pemetaan
- Melihat tahap perkembangan sebagai kontinum yang berkelanjutan sebagai dasar merancang pembelajaran dan asesmen
- Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki peserta didik, pendidik dan sekolah untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
- Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik
- Melihat segala sesuatu dari sudut pandang peserta didik
2. Pembelajar Sepanjang Hayat
Pembelajaran sepanjang hayat menjadi prinsip yang kedua dari pembelajaran kurikulum merdeka, dengan redaksi yang tercantum adalah,
“Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.”
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi prinsip pembelajar sepanjang hayat sebagai berikut:
- Mempertimbangkan berbagai stimulus yang bisa digunakan dalam pembelajaran
- Memberikan kesempatan kolaborasi, memberikan pertanyaan pemantik dan mengajarkan pemahaman bermakna
- Pembelajaran yang sarat dengan umpan balik dari pendidik dan peserta didik ke peserta didik
- Pembelajaran yang melibatkan peserta didik dengan menggunakan kekuatan bertanya, dengan memberikan pertanyaan yang membangun pemahaman bermakna.
3. Holistik
Prinsip pembelajaran kurikulum merdeka yang ketiga adalah Holistik dengan keterangan redaksinya yaitu,
“Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.”
Adapun hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah:
- Menggunakan berbagai metode pembelajaran mutakhir yang mendukung terjadinya perkembangan kompetensi seperti belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, berbasis tantangan, dan metode pembelajaran diferensiasi.
- Melihat berbagai perspektif yang mendukung kognitif, sosial emosi, dan spiritual.
- Melihat profil Pancasila sebagai target tercermin pada peserta didik.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya