5 Manfaat Game Edukasi Puzzle dalam Proses Belajar Siswa

- Editor

Senin, 9 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mungkin masih banyak orang atau bahkan pendidik yang belum mengetahui tentang manfaat game edukasi dalam proses pembelajaran anak, khususnya untuk jenis permainan puzzle. Ternyata jenis permainan puzzle ini memiliki sejumlah manfaat yang mengagumkan bagi perkembangan anak, termasuk di antaranya dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak dan juga keterampilannya dalam mengolah emosi. 

Game puzzle sendiri merupakan game yang sudah cukup populer dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Konon, game ini ditemukan oleh orang London, Inggris, bernama John Spilsbury pada tahun 1760. Pada awalnya, game puzzle hanya menggunakan peta dunia yang dipotong-potong untuk kemudian ditempel pada sebuah media papan. Cara ini masih umum hingga tahun 90-an. 

Seiring berjalannya waktu, game puzzle terus berkembang hingga berbasis digital. Saat ini, jenis game puzzle tersebut sudah bisa dimainkan melalui ponsel pintar Android. Di antara platform yang bisa digunakan untuk memainkan atau membuat game puzzle adalah Wordwall dan Proprofs. 

Pelajari lebih jauh tentang cara membuat game puzzle menggunakan Wordwall atau Proprofs di pelatihan berikut ini: 

Daftar langsung melalui link ini atau kontak nomor berikut: 085725239162

Dua platform tersebut bisa dimanfaatkan oleh guru untuk membuat game puzzle yang kemudian dikaitkan dengan materi pelajaran. Bukan hanya menyatukan peta, namun juga bisa menyatukan gambar-gambar lainnya sesuai dengan keinginan. Misalnya, menyatukan potongan karakter hewan, organ tubuh manusia, huruf, dan lain sebagainya. 

Sehingga secara tidak langsung hal tersebut akan meningkatkan pemahaman anak terhadap suatu materi pelajaran. Menyusun organ tubuh manusia, misalnya, hal itu tentu dapat meningkatkan pemahaman peserta didik ketika belajar Biologi. Dan game puzzle ini bisa diterapkan untuk berbagi mata pelajaran. Sehingga manfaat game edukasi ini bisa dirasakan oleh siswa. 

Faktanya, game edukasi memang memiliki sejumlah manfaat yang tidak pernah disangka sebelumnya. Jadi ketika membimbing anak dalam belajar, tidak perlu ragu untuk memanfaat game puzzle. Tapi di sisi lain, anak tetap harus mendapat pengawasan dari orang dewasa seperti guru atau orang tua. Bagaimanapun, ketika anak bermain game, suka lupa waktu ketika sudah terlalu asyik bermain game tersebut. 

Nah, berikut ini adalah manfaat yang bisa didapatkan dari bermain game jenis puzzle. 

Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Sudah banyak penelitian yang dilakukan bahwa game puzzle ternyata dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Salah satunya telah disebutkan dalam sebuah jurnal yang terbit pada tahun 2020 melalui The Malaysian Journal of Nursing. Di dalam laporan penelitian tersebut disebutkan bahwa jenis game puzzle dapat meningkatkan sisi kognitif anak. 

Hal tersebut dapat dimengerti karena di dalam permainan puzzle, anak pasti akan berpikir untuk mengerjakan permainan tersebut hingga selesai. 

Seperti yang diketahui bahwa di dalam game puzzle dapat dilakukan dengan cara memberikan instruksi menyusun sebuah gambar-gambar tertentu seperti gambar hewan, menyusun huruf alfabet, angka, warna, dan lain sebagainya. 

Secara tidak langsung, hal tersebut akan membuat anak berpikir dan mengasah kesadaran visual spasial dan memahami topik atau tema-tema yang disajikan. Dengan demikian, permainan puzzle ini sangat cocok untuk diterapkan pada anak untuk merangsang perkembangan kognitif mereka. 

Apalagi di dalam mengerjakan game tersebut sudah pasti terdapat petunjuk-petunjuk tertentu agar anak dapat mencapai target yang telah ditentukan. 

Meningkatkan Keterampilan Motorik

Selain dapat mengembangkan potensi kognitif yang ada pada diri anak, game puzzle juga memiliki manfaat dalam mengembangkan kemampuan motorik halus siswa. 

Dalam mengerjakan game puzzle, anak pasti akan melibatkan sejumlah pergerakan tubuh seperti mengambil, memegang, menggenggam, memotong, menyusun, dan lain sebagainya. Hal tersebut yang dapat memaksimalkan potensi motorik halus yang ada pada diri siswa. 

Idealnya, permainan puzzle ini memang dilakukan secara offline atau menggunakan media yang bisa disentuh dan dirasakan oleh siswa. 

Dan untuk saat ini, permainan puzzle lebih didominasi  dengan permainan yang ada di ponsel pintar atau dilakukan secara digital. Meski demikian, hal ini juga dapat memberikan pengaruh kepada pengembangan motorik siswa, meskipun tidak maksimal. 

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk permainan puzzle ini dapat dilakukan secara langsung, bukan melalui ponsel meskipun dapat dilakukan melalui perangkat tersebut. 

Jika ingin melakukan secara offline, guru bisa membuat medianya melalui platform Wordwall. Lalu dari puzzle yang dibuat melalui platform tersebut dapat dicetak untuk kemudian digunakan bermain anak didik secara offline. 

Halaman Selanjutnya

Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah…

Berita Terkait

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Link- Link Penting untuk Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2024
Alur Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Panduan Lengkap
Berita ini 106 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:07 WIB

Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025

Selasa, 10 Desember 2024 - 09:43 WIB

Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis