5 Kiat Sukses Implementasi Kurikulum Merdeka secara Mandiri

- Editor

Jumat, 2 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan pengetahuan yang holistik. Jangan sampai ada misinformasi sehingga pelaksanaan kurikulum baru tersebut menjadi kacau, tidak sesuai amanat yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Nah, di sini akan disajikan beberapa kiat-kiat agar pelaksanaan kurikulum baru tersebut dapat berjalan dengan lancar. 

Kurikulum Merdeka sendiri merupakan kurikulum baru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Di dalam implementasi Kurikulum Merdeka memang masih terdapat kesalahan yang dilakukan oleh guru, sehingga dalam proses pelaksanaannya masih terjadi kebingungan di tengah-tengah guru. 

Sebenarnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait. Namun tentu saja penyuluhan tersebut tidak dapat dilakukan untuk setiap satuan pendidikan di seluruh Indonesia, hanya beberapa sekolah dan juga melalui dinas-dinas pendidikan. 

Namun demikian, satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka tidak ada salahnya jika melakukan pembelajaran secara mandiri. Banyak sumber belajar yang bisa dilakukan, misalnya melalui platform Merdeka Mengajar, melalui komunitas, dan lain sebagainya. 

Berikut ini akan dipaparkan bagaimana seorang guru atau kepala sekolah bisa berproses secara mandiri sebelum melakukan implementasi Kurikulum Merdeka. 

1. Belajar Mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar

 Kemendikbudristek dalam beberapa tahun terakhir sering mengeluarkan sebuah produk yang dapat menunjang pendidikan di era digital ini, salah satunya adalah platform Merdeka Mengajar. Melalui platform tersebut, guru atau kepala sekolah dapat belajar banyak hal termasuk di antaranya adalah belajar tentang esensi Kurikulum Merdeka. 

Untuk dapat menggunakan platform tersebut, seorang pendidik harus memiliki akun Belajar.id. Dan jika belum memiliki, dapat menghubungi operator sekolah di masing-masing lembaga. 

Melalui platform Merdeka Mengajar tersebut, menjadi salah satu solusi terbaik jika ingin belajar lebih dalam tentang Kurikulum Merdeka.  

2. Mengikuti Seri Webinar 

Selain melalui platform yang telah di sebuah di atas, guru atau kepala sekolah juga bisa belajar melalui webinar secara daring. Kemendikbudristek sendiri sering menggelar Webinar yang dapat diikuti secara gratis. Nah, kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk belajar tentang implementasi Kurikulum Merdeka. 

Apalagi pemateri yang dihadirkan adalah orang-orang yang kompeten di bidangnya. Bahkan dalam satu kesempatan Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai Mendikbudristek bisa jadi akan menjadi narasumber yang hadir. Sehingga, Anda bisa belajar dari sumber utama secara langsung.

Untuk memantau kapan seri Webinar tersebut digelar, Anda dapat memantau media sosial Kemendikbudristek atau akun-akun media sosial dinas terkait.  

3. Belajar di Komunitas Belajar

Di platform Merdeka Mengajar, Anda juga dapat bergabung dengan komunitas guru. Di dalam komunitas tersebut, Anda bisa belajar bareng-bareng.  

Selain itu, di luar platform tersebut, Anda juga bisa menemukan komunitas guru pembelajar. Contohnya e-Guru.id. Anda dapat menemukan komunitas tersebut di grup Facebook atau bergabung melalui kanal Telegram Guru Era Digital

 Untuk info lebih lanjut, Anda langsung bisa bergabung dengan kanal Guru Era Digital melalui link ini. 

 Halaman Selanjutnya

4. Belajar Praktik Baik Melalui Narasumber yang Kompeten…

Berita Terkait

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Ini 3 Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah 2025 Kini Menjadi Lebih Sederhana
Berita ini 548 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:24 WIB

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:13 WIB

Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis