Sebagaimana kita tahu bersama bahwa pengelolaan kinerja sudah rilis yang terbaru yaitu Pengelolaan Kinerja 2025 yang memiliki sistem lebih sederhana dibandingkan dengan sebelumnya.
Meski demikian tentu sebagai seorang guru pengguna pengelola kinerja terbaru perlu adaptasi karena pasti memiliki perbedaan dengan sebelumnya.
Simak artikel ini hingga selesai untuk mengetahui 4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025.
Pemutakhiran Data Guru
Pemutakhiran data guru ini merupakan langkah pertama, yaitu memastikan data pegawai sudah dimutakhirkan agar tidak terjadi disparitas.
Persyaratan implementasi pengelolaan kinerja guru adalah data yang sudah mutakhir dan padan antara Dapodik, SI- SNK, dan Dukcapil.
Dibutuhkan kolaborasi antar aktor lintas K/L.
Perencanaan
Tahap yang kedua yaitu perencanaan, yaitu Menyusun Sasaran Kinerja Pegawai.
Guru memiliki 1 sub indikator kinerja dari indikator Rapor Pendidikan: Indikator D1, 8 Sub Indikator Praktik Pembelajaran.
Guru memilih fokus untuk 70 aspek perilaku BERAKHLAK yang akan ditingkatkan.
Guru memilih 1 indikator kompetensi untuk dikembangkan.
Pelaksanaan, Pemantauan, dan Pembinaan
Tahap yang ketiga ini yaitu melakukan pendokumentasian kinerja, pemberian umpan balik berkelanjutan, dan peningkatan kinerja berkelanjutan.
Yang mana urutannya secara simultan yaitu mulai dari:
- Diskusi Persiapan
- Observasi Kinerja
- Diskusi Tindak Lanjut
- Upaya Tindak Lanjut, dan
- Refleksi Tindak Lanjut
Pengelolaan Praktik Kinerja dilakukan sebanyak 1 kali dalam satu tahun.
Penilaian
Tahapan yang keempat atau yang terakhir adalah penilaian, dengan mendapatkan penilaian.
Guru akan mendapatkan predikat kinerja pegawai dan umpan balik untuk persiapan pengelolaan kinerja periode selanjutnya.
Demikian tadi 4 tahapan pengelolaan kinerja tahun 2025. Guru dan Kepala sekolah memiliki perannya masing masing.
Halaman selanjutnya,
Halaman : 1 2 Selanjutnya