Perkembangan Teknologi
Para guru tidak dapat mengelak dari perkembangan teknologi yang sekarang merajai seluruh kehidupan. Pemanfaatannya memiliki dua sisinya yang tidak terhindarkan. Bergantung bagaimana sang pemiliknya dapat menggunakannya secara maksimal atau adanya tujuan tertentu.
Salah satu hal positif yang dapat terbantu oleh perkembangan teknologi adalah adanya dukungan pengembangan aplikasi serta perangkat yang memang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Sehingga guru pun merasa terbantu untuk memudahkan serta mengakses ilmu pengetahuan yang dibutuhkan mendukung pembelajarannya.
Tetapi di lain pihak perkembangan teknologi juga merupakan salah satu tantangan bagi guru untuk membantu para siswa agar memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya. Sebab dengan era keterbukaan informasi ini apapun dapat diperolehnya tanpa perlu adanya izin dari orang tua ataupun guru.
Semua kebutuhan tersebut dapat diakses dengan mudah oleh para siswanya. Bahkan dari mana saja dan kapan saja. Inilah yang menjadi tantangan bagi para guru agar dapat menggunakan teknologi untuk membantu siswa menjadi pribadi yang lebih baik, bukan malahan ikut bersama peserta didik mengakses informasi yang tidak diperlukan.
Para guru dapat memanfaatkan teknologi ini dengan cara menunjukkan bagaimana seharusnya perilaku bertanggung jawab dengan cara memanfaatkannya sesuai dengan tujuan terciptanya teknologi itu. Sehingga siswa pun akan menyadari bahwa walaupun dalam zaman kebebasan ini tetap harus bertanggungjawab.
Penggunaan Media Massa dan Media Sosial
Kemunculan media massa online serta media sosial yang sangat marak belakangan ini adalah salah satu dampak positif dari perkembangan teknologi. Keduanya merupakan tantangan tersendiri bagi para guru untuk mengejawantahkan kompetensi kepribadian yang memang harus dimiliki sejak awal.
Dengan adanya kedua media itu, maka guru dapat membantu siswa untuk menunjukan cara bagaimana memanfaatkannya sesuai dengan tujuannya. Pendidik dapat menjadi teman bagi peserta didiknya di media sosial, sehingga mereka bisa melihat bagaimana caranya berperilaku yang pantas ketika menggunakan platform tersebut.
Oleh karenanya baik bagi para guru juga untuk memasang berbagai macam media sosial yang sekiranya dimanfaatkan oleh peserta didiknya untuk mencari berbagai macam informasi serta berinteraksi di dunia maya. Dengan begitu kedekatan dapat terbangun tidak hanya secara fisik tetapi juga secara jarak jauh.
Guru dapat menyebarkan pesan-pesan moral yang dikemas dalam suatu tontonan yang menarik. Sehingga para siswa tidak merasa digurui atau dituntun begitu saja yang biasanya ketika dilakukan di dalam ruangan kelas akan terasa sangat membosankan.
Dengan terlibatnya para guru ke dalam dunia siswa yang banyak sekali menggunakan media sosial, maka gap antara pendidik dan peserta didiknya akan semakin sempit. Guru dapat berperan sebagai teman bagi mereka.
Nilai Etika dan Sosial yang Mengalami Pergeseran
Salah satu tantangan untuk mengejawantahkan kompetensi kepribadian adalah gejala nilai etika dan sosial yang pada masa ini mengalami pergeseran. Biasanya ini dipengaruhi juga oleh kemudahan informasi yang dapat diakses oleh siswa.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang luar biasa pada zaman ini, maka para siswa akan mengetahui kebudayaan bangsa lain. Sehingga dengan jelas mereka akan melihat bagaimana kehidupannya sehari-hari yang bisa jadi berbeda dengan bangsa Indonesia.
Keterbukaan informasi itulah yang kemudian menjadi salah satu pendorong para siswa untuk meniru nilai yang dianut oleh bangsa lain. Oleh karenanya para guru juga harus aktif menggunakan media sosial untuk mengetahui hal apa yang memang patut diolah secara rasional. Sehingga peserta didik mengetahui mana yang yang tepat untuk dirinya dan mana yang hanya bisa dijadikan sebagai informasi.
Disinilah peran guru sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan nilai-nilai dan karakter siswa yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia. jangan sampai hanya karena begitu terbukanya informasi tersebut maka para siswa menelannya mentah-mentah tanpa adanya kesempatan untuk menelaah hal itu.
Dari tiga faktor tantangan penguasaan kompetensi kepribadian berkembang pada zaman ini, terlihat bahwa masih banyak PR yang perlu disikapi oleh para pendidik, terlebih lagi bagi mereka yang mempunyai gap umur terlalu jauh dengan peserta didiknya.
Oleh karenanya, diharapkan para guru terus-menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Sehingga dapat membantu para siswanya untuk memiliki karakter serta kepribadian yang baik.
(Azl/Azl)
Halaman : 1 2
