Masa Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi akan segera usai sejalan dengan jabatan pergantian presiden di tahun 2024 mendatang.
Banyak sekali kebijakan serta perubahan perubahan dalam bidang pendidikan terutama, berkaitan dengan penggunaan teknologi guna transformasi pendidikan.
Teknologi dalam transformasi pendidikan di Indonesia berdampak signifikan untuk penggunanya, khususnya guru dan kepala sekolah di desa dan di kota. Intervensi itu salah satunya diterapkan melalui platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka Mengajar (PMM), Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), dan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyatakan bahwa penemuan ini meyakinkannya bahwa gerakan Merdeka Belajar, terutama melalui penggunaan platform-platform teknologi pendidikan, dapat terus dimanfaatkan oleh guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, independensi gerakan ini dari figur menteri atau presiden menunjukkan keyakinannya bahwa inisiatif ini akan terus berlanjut karena telah diadopsi oleh para pelaku utama di lapangan, yaitu guru dan kepala sekolah.
Dia menjelaskan bahwa meskipun Platform Merdeka Mengajar sebelumnya dianggap sebagai milik kementerian, studi menunjukkan bahwa platform teknologi Merdeka Belajar digunakan secara luas di satuan-satuan pendidikan.
Nadiem Makarim berpendapat bahwa ketika platform tersebut menjadi bagian dari partisipasi individu guru, hal itu akan memberikan keberlanjutan dan kesinambungan.
Dikutip dari detikedu, Studi mengenai peran teknologi dalam transformasi pendidikan di Indonesia menggunakan wawancara dengan guru dan kepala sekolah, serta data resmi Kemendikbudristek terkait kinerja dan penggunaan platform teknologi pendidikan.
Studi ini juga mencakup survei terhadap 130.000 responden untuk mengumpulkan masukan dari berbagai daerah.
Menurut studi tersebut, Indonesia sedang mengatasi masalah-masalah pendidikan dengan inisiatif kurikulum serta memberikan pelatihan yang lebih baik bagi para guru melalui teknologi.
Halaman selanjutnya,
Halaman : 1 2 Selanjutnya