10 Perbedaan Kelas Berdiferensiasi dengan Kelas Tradisional

- Editor

Selasa, 28 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

10 Perbedaan kelas berdiferensiasi dengan kelas tradisional menjadi sebuah hal yang harus dipahami oleh guru. Mengetahui perbedaan diantara keduanya dapat menjadi sebuah acuan untuk melakukan pembelajaran yang lebih baik lagi.

Seperti yang telah diketahui, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Seiring berkembangnya zaman, pendidikan juga mengalami perubahan dan inovasi. Salah satu bentuk inovasi dalam pendidikan adalah kelas berdiferensiasi.

Namun, perlu diketahui bahwa kelas berdiferensiasi memiliki perbedaan dengan kelas tradisional. Berikut 10 perbedaan kelas berdiferensiasi dengan kelas tradisional.

Pertama, dalam kelas tradisional, perbedaan siswa dianggap sebagai masalah. Sementara dalam kelas berdiferensiasi, perbedaan siswa dijadikan dasar perencanaan pembelajaran. Artinya, dalam kelas berdiferensiasi, guru memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa untuk merancang pembelajaran yang tepat.

Kedua, kelas tradisional lebih menonjolkan kecerdasan intelektual, sementara dalam kelas berdiferensiasi lebih mengakui adanya kecerdasan majemuk. Dalam kelas berdiferensiasi, guru mengakui bahwa setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda-beda dan memperhatikan kecerdasan lain seperti emosional, sosial, kinestetik, dan lain sebagainya.

Ketiga, dalam kelas tradisional, minat siswa jarang diperhatikan. Namun, dalam kelas berdiferensiasi, siswa sering dibimbing untuk membuat pilihan belajar berdasarkan minat mereka. Hal ini dilakukan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan membantu mereka lebih bersemangat dalam belajar.

Keempat, dalam kelas tradisional, penguasaan terhadap materi dan keterampilan menjadi fokus pembelajaran. Namun, dalam kelas berdiferensiasi, penggunaan keterampilan penting untuk memahami konsep dan prinsip utama menjadi fokus pembelajaran. Dalam hal ini, guru lebih fokus pada bagaimana siswa dapat memahami konsep dan prinsip utama, bukan hanya sekedar menguasai materi.

Kelima, dalam kelas tradisional, waktu pembelajaran tidak fleksibel. Sedangkan dalam kelas berdiferensiasi, waktu pembelajaran lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Halaman berikutnya

Keenam, dalam kelas tradisional

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
DOWNLOAD Poster 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Cara Mudah Membuatnya!
DOWNLOAD PDF Jurnal 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Jenjang SD, SMP, dan SMA
Berita ini 173 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis