Wujudkan Pemerataan Kualitas Pendidikan di Indonesia!

- Editor

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Hikmawati Usman S. Pd,. M. Pd.

Dosen di Universitas Negeri Makassar

 

Semua tenaga pengajar tentu ingin melihat bangsanya cerdas dan dilirik oleh bangsa lain karena sistem pendidikannya yang hebat. Memang butuh proses untuk mengubah kualitas pendidikan di Indonesia agar menjadi lebih baik. Maka diharapkan pemerintah serta seluruh elemen masyarakat untuk aktif bersama-sama dalam mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan yang layak bagi penerus bangsa sesuai dengan perkembangan zaman sehingga bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter baik dan bermoral.

Salah satu jalan menuju pendidikan yang baik tidak lain adalah dengan menegakkan seluruh elemen masyarakat,terlebih pemerintah, untuk ikut aktif dalam mengembangkan mutu kualitas pendidikan di Indonesia. Khususnya, sistem penerapan pendidikan yang ada saat ini. Pemerataan kualitas pendidikan yang baik harus dilakukan di seluruh Indonesia.

Pemerataan kualitas pendidikan saat ini masih minim. Terbukti bahwa generasi yang berada di daerah pelosok daerah seringkali belajar dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Berbagai kebutuhan untuk memperoleh pendidikan yang layak sangat mereka butuhkan, seperti sarana dan prasarana guna terciptanya proses belajar mengajar yang baik untuk generasi penerus bangsa Indonesia. Miris rasanya melihat mereka yang harus mendapatkan ketidakadilan ini dikarenakan terlahir dan tinggal di daerah pelosok. 

Setiap daerah tentu mempunyai problem masing-masing dalam hal pendidikan. Tapi yang paling penting adalah meningkatkan mutu pendidikan di pelosok Indonesia, untuk memulai berproses dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan secara nasional demi mewujudkan anak bangsa yang gemilang dan aktif untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa Indonesia.

Sayangnya mereka yang tinggal di pelosok masih saja harus menunggu kebijakan pemerintah agar bisa belajar dengan layak. Pendidik masih kurang padahal perannya sangat penting agar proses belajar mengajar bisa terlaksana; buku-buku kurang memadai sebagai sumber belajar secara sendiri. Sebenarnya mereka ingin sekali dapat melangsungkan pembelajaran layaknya mereka yang ada di kota.

Masalah sarana dan prasarana selalu saja menjadi permasalahan utama dalam suatu daerah.  Tempat-tempat yang mereka gunakan tidak layak untuk dijadikan tempat menimba ilmu. Lalu bagaimana cara untuk melahirkan generasi cemerlang? 

Mengapa daerah yang ada di pelosok selalu saja mendapatkan permasalahan yang sungguh miris seperti ini, terutama dalam hal pendidikan. Coba kita pikirkan bersama-sama nasib anak bangsa yang harus menerima segala keterbatasan ini. Sementara itu, semangat mereka untuk belajar begitu luar biasa. 

Pendidikan tampaknya tidak memihak untuk generasi di daerah pelosok. Padahal kemajuan negara bisa dipastikan terjamin jika generasinya dalam mengenyam pendidikan terpenuhi secara layak, merata, dan menyeluruh. 

Hal ini perlu didengarkan oleh pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang bahwa hak anak untuk mendapatkan pendidikan, baik yang ada di pelosok dan di kota sama pentingnya. Kemerdekaan kita sudah dapat dipastikan saat proklamasi telah disuarakan dengan gema yang penuh semangat. Tapi nyatanya di mana letak keadilan dalam hal pendidikan?

Di dalam UUD pun telah diatur bahwasannya setiap orang berhak mendapatkan manfaat dari pendidikan. Artinya pemerintah tidak boleh mendiskriminasi anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan. Sudah cukup bagi mereka untuk mendapatkan kesehatan yang minim, pendidikan jangan sampai menjadi penghambat buat mereka bisa melakukan suatu hal yang membanggakan bangsanya. 

Mari kita dorong anak-anak itu berkarya, diberi fasilitas, dan negara punya kewajiban terhadap anak bangsa tersebut. Mereka yang akan menjadi pelanjut tongkat estafet bangsa Indonesia yang besar ini. (*)

 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis