Mencerdaskan siswa adalah salah satu tugas dan tanggung jawab seorang guru. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka guru harus membuat para siswa paham mengenai materi yang diberikan. Akan tetapi, meski diberikan penjelasan yang sama dengan durasi yang sama serta cara yang sama pula, masih banyak siswa yang belum paham meski guru sudah berusaha maksimal dalam memberikan pelajaran.
Hal ini disebabkan karena siswa memiliki kemampuan yang yang berbeda-beda dalam memahami pelajaran. Ada siswa yang cepat paham dan ada juga yang perlu diulang beberapa kali. Sudah menjadi tugas guru untuk bisa membedakan mana siswa yang sudah paham dan mana yang belum agar guru dapat memberikan perlakuan khusus bagi mereka yang belum paham. Berikut beberapa ciri-ciri anak tidak paham pelajaran yang perlu diketahui oleh seorang pengajar.
- Tidak Percaya Diri
Salah satu cara yang paling sering dilakukan guru untuk mengetahui apakah siswa sudah paham dengan materi atau belum adalah dengan memberikan tes atau pertanyaan. Siswa yang paham tentunya dapat menjawab pertanyaan dengan benar atau mengerjakan tes dengan baik sedangkan siswa yang belum paham cenderung tidak percaya diri. Jika menjawab pertanyaan biasanya mereka akan ragu-ragu karena khawatir jawabannya salah. Sikap tidak percaya diri tersebut muncul karena siswa sadar dia kurang paham dengan pelajaran sehingga ada rasa takut tidak mampu menjawab pertanyaan. Dalam hal ini sudah semestinya guru selalu memberikan rasa aman agar siswa berani menjawab dengan percaya diri meskipun jawaban mereka belum tentu benar.
- Tidak Terlalu Aktif di Kelas
Siswa yang paham pelajaran biasanya akan lebih senang berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar. Mereka cenderung lebih aktif karena daya tarik dan minat akan pelajaran tersebut meningkat. Pemahaman mereka akan materi yang sudah disampaikan membuat siswa menjadi ingin ikut andil lebih banyak selama proses belajar. Berbanding terbalik dengan siswa yang belum paham. Mereka akan lebih banyak diam dan melihat teman mereka. Jika ditunjuk pun biasanya mereka akan menggelengkan kepala. Minat mereka akan kegiatan belajar pun menurun karena kurangnya pemahaman mereka terhadap materi pelajaran.
- Takut dan Cemas
Rasa cemas dan takut seringkali muncul pada siswa yang tidak paham pelajaran karena pengalaman mereka menjawab pertanyaan dengan jawaban yang salah. Takut akan terjadi hal yang serupa, selama pelajaran berlangsung pun biasanya siswa meràsa cemas. Mereka takut akan ditunjuk untuk menjawab pertanyaan lagi sedangkan mereka belum paham. Rasa takut tersebut secara tidak langsung akan mengganggu konsentrasi mereka saat mendengarkan penjelasan dari guru.
- Nilai Menurun
Ciri-ciri siswa tidak paham pelajaran yang paling mudah dikenali adalah menurunnya nilai siswa. Jika siswa seringkali mendapatkan nilai rendah atau bahkan belum pernah mendapatkan nilai yang tinggi, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah siswa tidak paham materi pelajaran yang selama ini diajarkan oleh guru. Kemampuan siswa dalam menerima pelajaran jelas sangat berhubungan erat dengan hasil akhir atau nilai siswa. Oleh karena itu, guru harus memberikan perhatian lebih kepada mereka yang nilainya selalu rendah.
- Kurang Konsentrasi
Penyebab terbesar siswa yang tidak paham pelajaran adalah kurangnya konsentrasi saat mendengarkan guru menyampaikan materi. Ada beberapa penyebab kurangnya konsentrasi tersebut, diantaranya adalah penyampaian materi yang membosankan, kondisi psikologis siswa yang sedang banyak pikiran atau kelelahan dan siswa yang mudah terdistraksi. Guru bisa memperhatikan sikap siswa saat mendengarkan pelajaran. Diam mendengarkan bukan berarti mereka sedang konsentrasi. Terkadang siswa terlihat sedang mendengarkan guru padahal tatapan mereka kosong dan pikiran mereka tidak ada disana. Guru harus mampu membaca mimik siswa, apakah mereka sedang benar-benar mendengarkan ataukah hanya duduk terdiam.
Halaman Selanjutnya
Cara Mengatasi Siswa yang Tidak Paham
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya
