Tips Menulis Artikel Populer Beserta Contohnya

- Editor

Sabtu, 19 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tips Menulis Artikel Populer – Untuk kalangan akademisi, menulis artikel ilmiah merupakan hal yang sudah mahir dilakukan. Namun, artikel ilmiah seringkali sulit dimengerti oleh orang-orang yang tidak familiar dengan bidang tersebut. Sehingga, jika ingin artikel ilmiah dibaca dan dimengerti oleh banyak orang, artikel ilmiah perlu diubah menjadi artikel populer.

Artikel populer merupakan tulisan berisi rangkuman artikel ilmiah yang disampaikan dengan bahasa yang ringan. Tujuannya adalah untuk menambah jumlah pembaca. Perubahan model penulisan ini tentu saja bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca yang juga mencakup orang awam, tidak hanya dari kalangan akademisi.

Bagaimana tips menulis artikel populer yang baik? Kita akan bahan secara lengkap berikut ini.

Panduan Menulis Artikel Ilmiah Populer

1. Panjang artikel 600 – 750 kata

2. Mengikuti susunan penulisan Artikel Ilmiah Populer sebagai berikut:

  • Judul
    (berisi bahasa yang unik dan bisa menarik pembaca)
  • Lead / PembukaTulisan
    (Berisi susunan ide utama atau pokok bahasan yang bisa disampaikan melalui kutipan, datadata, pernyataan, dan catatan penegas dengan panjang 2-3 kalimat dalam satu pargraf)
  • Penjelas / Isi Tulisan
    (Berisi tulisan ataupun gagasan penejelas dan pendukung dari tulisan pembuka. Gagasan itu
    bisa disampaikan dalam narasi yang tetap mengacu pada sudut pandang penulis)
  • Penutupan/ Simpulan
    (Berisi pernyataan yang merangkum, mempertegas dan memberikan solusi atau menjadi tulisan
    yang menyimpulkan semua isi tulisan dari awal hingga akhir)

Karakter Tulisan

Karakter Tulisan dalam Artikel Ilmiah Populer sebagai berikut:

  • Lugas -> tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
  • Logis -> disusun berdasarkan urutan yang konsisten
  • Efektif -> ringkas dan padat.
  • Efisien -> hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
  • Objektif berdasarkan fakta -> setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya,
    sebenarnya, dan konkret
  • Sertakan judul dan link artikel jurnal scopus yang dituliskan menjadi opini.

Salah satu contoh opini yang sudah termuat di media pers Naikpangkat.com

Judul : Menghadapi Tantangan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Penulis : Oleh Susi Armiyanti,S.Pd.I

Bencana terburuk yang terjadi di abad 21 ini adalah pandemi Covid-19, yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Virus tersebut lalu menjalar ke berbagai negara, termasuk di Indonesia pada awal Maret 2020. Lalu merambat ke berbagai daerah hingga masuk Aceh, di mana sekolah kami berada. 

Mula-mula, pemerintah mengeluarkan surat edaran untuk  menghentikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah atau madrasah selama 14 hari untuk memutuskan tali rantai penyebaran virus Corona. Plt Gubernur Aceh juga meminta Kepala Kementerian Agama Provinsi Aceh untuk menghimbau kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dari rumah pada setiap jenjang pendidikan.

Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa mengajar di tengah masa pandemi. Selama 14 hari pertama belajar dari rumah, setiap guru membimbing 3 orang anak di rumah yang berbeda-beda tugas setiap harinya. Saya sendiri selain sebagai guru di madrasah yang harus mengajar menggunakan sistem daring, juga harus sabar membimbing anak sendiri.  

Setelah beberapa hari terkungkung di rumah, guru-guru diwajibkan ke madrasah untuk melakukan dan mencari informasi bersama-sama mengenai pembelajaran inovasi baru—dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker. 

Ketika sudah di madrasah, rasanya menjadi aneh karena sepi tak ada anak didik. Ketika menuju ke kelas dan menatap ruangan yang tak berpenghuni, ada perasaan janggal. Dunia pendidikan seakan-akan menangis karena madrasah ditinggalkan oleh para peserta didik.

Guru-guru kemudian mengadakan rapat mengenai proses pembelajaran daring. Guru-guru diinstruksikan oleh Bapak kepala madrasah bahwa absen tetap berlaku untuk guru-guru dan diminta untuk mencari informasi bersama-sama bagaimana cara memberikan pembelajaran jarak jauh yang baik kepada peserta didik. 

Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, tentu tak sedikit kendala yang dihadapi guru dan peserta didik. Banyak kendala yang ditemukan ketika proses belajar secara daring, mulai dari segi aktivitas pembelajaran, motivasi belajar, dan yang paling besar kendalanya yaitu terkait media yang digunakan sebagai sarana pembelajaran jarak jauh, misalnya fasilitas internet. 

Mengenai kehadiran dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran daring juga menjadi kendala bagi guru, sehingga hal tersebut membuat menurunnya kualitas pembelajaran. Bahkan banyak dari peserta didik yang memilih bermain karena mengalami kejenuhan dan kebosanan. 

Dalam pembelajaran jarak jauh tersebut,  tugas yang diberikan harus dibimbing oleh orang tuanya karena guru tidak bisa langsung membimbing anak didiknya. Tak sedikit orang tua menjadi “harimau” ketika membimbing anaknya di rumah. Sehingga banyak anak didik yang merindukan gurunya di madrasah.

Akan tetapi, kendala-kendala itu tak menjadi alasan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Guru-guru terus berinovasi mencari solusi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. 

Setelah rapat guru di madrasah, ada beberapa langkah yang dijadikan solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi saat pandemi ini. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, kepala madrasah menghimbau guru-guru untuk dapat menciptakan pembelajaran yang efektif yaitu dengan memilih metode yang tepat dan cocok untuk memotivasi dan menambah minat belajar peserta didik supaya proses pembelajaran juga menyenangkan. 

Pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan bagi guru untuk menciptakan metode yang cocok digunakan bagi peserta didik yang berbeda-beda status ekonominya. Memang benar bahwa “Experience is the best teacher” – pengalaman adalah guru yang terbaik. 

Berikut ini ada beberapa metode pembelajaran yang kami gunakan di sekolah saat pandemi Covid-19 yaitu :

  1. Metode Daring

Metode ini yaitu metode pembelajaran yang cukup efektif diaplikasikan bagi peserta didik  di mana harus menggunakan jaringan internet atau secara online. Metode ini memudahkan siswa dalam belajar. Mereka juga bisa mengirimkan dan mengumpulkan tugasnya langsung secara online.

  1. Metode Masjek (Permasalahan Projek)

Metode ini adalah metode pembelajaran yang mengharuskan membentuk kelompok belajar kecil. Tujuannya adalah untuk memberikan pelatihan kepada anak didik dalam berinteraksi dengan sesama seperti saling berkolaborasi dan gotong royong dalam mengerjakan tugas projek. Semuanya harus dilakukan dengan tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.

  1. Metode Luring

Metode ini dilakukan dengan sistem tatap muka tapi membatasi siswa dengan posisi duduk yang berjarak. Itu dilakukan menurut ruang kelas dan membagi  jadwal belajar di madrasah. Sistem belajar luring ini harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat yaitu wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. 

  1. Metode Kunjung

Metode ini dilakukan bagi siswa yang susah dihubungi dan terkendala untuk mengikuti pembelajaran daring atau luring. Jadi, guru mengadakan pembelajaran sistem kunjung ke rumah-rumah mereka untuk membimbing beberapa pembelajaran yang tidak tercapai tujuan yang diinginkan.

Pandemi ini memang menimbulkan banyak masalah dalam kehidupan, khususnya dalam pendidikan. Tapi di balik itu semua dapat diambil hikmah bahwa virus Corona telah mengajarkan banyak hal tentang rindu, kasih sayang, peduli sesama, ikhlas mengajar, hidup bersih dan banyak hal yang bisa menjadi pengalaman hidup agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Apakah bapak dan Ibu juga berminat untuk tulisannya di muat di Naikpangkat.com? Jika iya, kami punya solusinya.

PUBLIKASI ARTIKEL POPULER DI Naikpangkat.com

Keuntungan Publikasi di Naikpangkat.com :

  • Dapat Surat Keterangan Terbit
  • Koreksi artikel dan masukan dari editor berpengalaman
  • Karya tulis dibaca oleh ribuan orang
  • Berpotensi mendapatkan angka kredit 1,5 poin untuk naik pangkat
  • Konsultasi gratis kepenulisan artikle populer

Informasi lebih lanjut mengenai pemuatan artikel populer bisa menghubungi : 08156559789

Berita Terkait

Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang
BKN Terbitkan Siaran Pers Tentang Tidak Ada Pendataan Non ASN 2024 dan Tidak Lanjut Hasil Pendataan Non ASN
Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Dapat Kabar Gembira, Telah Pencairan Tambahan 100% 1 bulan TPG Update Per 19 April
Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024
Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG
Seleksi CPNS 2024 Diprioritaskan Penempatan IKN, Menteri: Seleksinya Ketat
Update Pencairan Tunjangan dan Rapelan Gaji Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi di Berbagai Daerah
Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024
Berita ini 2,510 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 10:37 WIB

Pengumuman Resmi Kemdikbud Untuk Guru SD, SMP, SMA/SMK Sederajat, Batas 29 April Mendatang

Jumat, 19 April 2024 - 11:57 WIB

BKN Terbitkan Siaran Pers Tentang Tidak Ada Pendataan Non ASN 2024 dan Tidak Lanjut Hasil Pendataan Non ASN

Jumat, 19 April 2024 - 11:32 WIB

Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi Dapat Kabar Gembira, Telah Pencairan Tambahan 100% 1 bulan TPG Update Per 19 April

Kamis, 18 April 2024 - 11:47 WIB

Ciri – Ciri Akun SIMPKB yang Akan Diundang PPG Dalam Jabatan 2024

Kamis, 18 April 2024 - 10:55 WIB

Yang Ditunggu – Tunggu Akhirnya Pemerintah Telah Mencairkan 2 Kali 50% TPG

Rabu, 17 April 2024 - 11:15 WIB

Update Pencairan Tunjangan dan Rapelan Gaji Guru Sertifikasi dan Nonsertifikasi di Berbagai Daerah

Rabu, 17 April 2024 - 10:33 WIB

Kabar Gembira untuk Guru Sesuai Pengumuman Dirjen GTK Mulai Tanggal 17 April 2024

Selasa, 16 April 2024 - 11:22 WIB

Selamat Guru Akan Terima Penghasilan Hingga 3 Pos Sumber Pasca Lebaran, Mulai Cair Bulan April!

Berita Terbaru