Dalam pendekatan Pemrosesan Informasi aspek yang terlibat dalam proses berpikir peserta didik adalah sensasi (berfungsinya alat indra), persepsi (bagaimana pesan/informasi yang diperoleh melalui indra diartikan/ditafsirkan) dan memori (bagaimana ) dan ada memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Dengan demikian, maka implikasi pendekatan ini lebih difokuskan kepada bagaimana teaching strategies yang dilakukan guna membantu meningkatkan memori peserta didik. beberapa implikasi dalam membantu peserta didik meningkatkan memori mereka.
Dikutip dari Pedagogi, Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan oleh Nurfarhanah (2012) yang berjudul Implikasi Teori Perkembangan Kognitif dalam kegiatan belajar memberikan beberapa tips atau cara untuk membantu peserta didik meningkatkan memorinya. Sebagai berikut.
1. Memotivasi peserta didik untuk mengingat materi dengan pemahaman
Memotivasi peserta didik untuk mengingat materi dengan pemahaman, bukan dengan mengingat begitu saja. Peserta didik akan mengingat informasi dengan baik dalam jangka panjang, jika mereka memahami informasi, bukan sekedar mengingatnya tanpa pemahaman. Pengulangan akan bekerja baik untuk penyandian informasi ke memori jangka pendek, tetapi jika peserta didik perlu mengambil informasi dari memori jangka panjang, di untuk sebagian besar informasi, dorong peserta didik untuk memahaminya, memberi makna, mengelaborasinya dan mempersonalisasikannya.
Beri peserta didik konsep dan ide untuk diingat dan kemudian tanyakan kepada mereka bagaimana mereka dapat mengaitkan konsep dan ide itu dengan pengalaman personal dari makna personalnya. Beri mereka latihan untuk mengelaborasi suatu konsep agar mereka bisa memperoleh informasi secara mendalam.
2. Bantu peserta didik untuk mengetahui apa yang mereka masukan dalam memori Peserta didik
Bantu peserta didik untuk mengetahui apa yang mereka masukan dalam memori Peserta didik akan mengingat informasi dengan lebih baik jika mereka menatanya secara hirarkis. Beri mereka latihan dan mengelola materi yang membutuhkan penstrukturan.
3. Ajarkan strategi mnemonic
Mnemonic atau cara menghapal atau metode ”jembatan keledai” adalah bantuan memori untuk mengingat informasi; dpat juga menggunakan imaji dan kata. Berikut tipe-tipe mnemonic,
a. Metode Loci; dalam metode ini peserta didik menyusun imaji/citra dari suatu item yang akan diingat dan membayangkan dia mengingatnya dalam lokasi yang dikenali. Misalnya, jika peserta didik harus mengingat sederetan konsep, mereka secara mental (membayangkannya) meletakkannya dalam ruang rumah mereka, seperti disebel masuk, ruang keluarga, ruang makan, dapur dsb. Saat mereka perlu mengambil kembali informasi itu, mereka bisa membayangkan rumahnya, lalu membayangkan dirinya berjalan di kamar-kamar, lalu mengambil kembali konsep tersebut.
b. Rima; contohnya ”mejikuhibiniu” untuk mengingat warna.
c. Akronim ; Strategi ini adalah menciptakan kata dari huruf pertama item yang akan diingat. Misalnya HOMES dapat dipakai sebagai petunjuk mengingat lima Danau Besar: Huron, Ontario, Michigan, Erie dan Superior
d. Metode kata kunci; Strategi penghapalan lainnya adalah dengan kata kunci, dimana imajinasi yang hidup diletakan pada kata penting. Metode ini telah dipakai untuk mengajari peserta didik cara menguasai informasi baru seperti kosakata asing, negara dan ibu kota negara bagian di AS dan nama nama presiden AS.
Silakan Bapak dan Ibu Guru dapat Ikuti diklat online 64JP “Desain Pembelajaran Kurikulum Paradigma Baru 2022″ ”. Klik LINK INI untuk mendaftar jadi member.