Bagi seorang guru, mengajar merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan dengan baik dan profesional karena mengajar merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai tanggung jawab yang besar. Dan mungkin kita semua sepakat bahwa untuk menciptakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) yang menyenangkan dan menarik untuk siswa itu tanggung jawab penuh seorang guru.
Namun tidak bisa dipungkiri guru juga seorang manusia, bukan robot yang bisa melakukan aktivitas terus-menerus dengan motivasi yang sama. Terkadang Guru juga menemukan titik jenuh dalam mengajar.
Jika guru sudah jenuh dalam mengajar, secara langsung KBM di kelas juga akan terasa kurang baik yang dalam waktu lama akan memengaruhi hasil belajar siswa.
Berikut tips cara mengatasi rasa jenuh saat mengajar bagi seorang guru:
Ubah Niat
Mengajar merupakan ibadah, bukan sekadar mencari nafkah. Tidak dapat dipungkiri, nasib guru di negara kita Indonesia memang belum begitu baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Guru honorer di Indonesia hanya dibayar rata-rata di bawah Rp. 1.000.000 per bulannya dengan tuntutan tugas begitu berat. Hal tersebut dapat menurunkan semangat mengajar seorang guru honorer yang hanya memikirkan uang. Sehingga muncul rasa jenuh saat mengajar.
Untuk menghindari hal itu, kita perlu ubah mindsite awal dari niat mencari uang menjadi ibadah. Ketika akan mengajar anak didik, marilah kita niatkan juga untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah. Masalah uang dan rezeki, Allah yang akan membayarkannya dari jalan lain. Percayalah jika niat kita lurus, banyak rezeki yang tak terduga akan datang kepada kita.
Gunakan Metode dan Media Pembelajaran yang Beragam
Terkadang kejenuhan juga muncul dari faktor internal guru. Biasanya bagi kita yang mengajar dengan sedikit keragaman metode, akan gampang diterpa rasa jenuh. Jadi cobalah mencari, mempelajari, dan mempraktekkan metode pembelajar yang baru.
Ingat, salah satu ciri-ciri guru yang profesional dan menginspirasi adalah guru yang dapat menggunakan metode belajar yang beragam. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang beragam, kita akan terus tertantang untuk mengajar sehingga kita tidak akan merasa jenuh.
Pahami Dunia Anak atau Siswa
Setiap anak mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga dapat dikatakan setiap anak itu unik dan mempunyai ciri masing-masing. Salah satu keragaman mereka dapat tergambar pada masalah gaya belajar. Ada siswa yang mempunyai gaya belajar visual, audiotori, dan kinestetik.
Siswa dengan gaya belajar visual akan dominan belajar menggunakan indera visualnya yaitu mata. Jadi, siswa seperti ini perlu banyak belajar dengan cara melihat.
Gaya belajar siswa auditori adalah di mana siswa dominan belajar menggunakan indera pendengaran yaitu telinga. Jadi, siswa seperti ini akan banyak belajar dengan cara mendengar.
Sementara gaya belajar siswa kinestetik adalah ketika siswa banyak belajar dengan cara bergerak dan melakukan sesuatu seperti praktikum dan observasi.
Biasanya muncul permasalahan saat gaya belajar anak tidak cocok dengan gaya mengajar guru. Sehingga guru merasakan kejenuhan dalam mengajar. Untuk menghindari itu, guru harus memahami gaya belajar anak dan guru mengajar dengan berbagai gaya belajar.
Ciptakan Suasana Kelas yang Baru
Biasanya sekolah mempunyai standar tempat duduk siswa masing-masing, sehingga posisi duduk siswa yang monoton dapat menyebabkan kejenuhan siswa dan guru sebagai pengajar. Untuk menghindari kejenuhan, cobalah ciptakan tempat duduk siswa yang baru. Misalnya, kursi atau meja ditata dalam bentuk posisi setengah lingkaran atau bentuk “U”
Memulai dengan Doa dan dengan Hal-hal yang Menarik
Bukalah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan hal-hal yang paling menarik bagi siswa juga bagi guru. Jangan lupa memulai KBM dengan berdoa, misalnya (bagi pemeluk agama Islam) dengan doa berikut:
Ajaklah siswa untuk membaca doa berikut bersama-sama:
Untuk hal hal yang menarik, kita bisa membuka kegiatan belajar dengan yel-yel, tepuk semangat, bercerita lucu, mendongeng, atau bernyanyi bersama yang menggugah motivasi dan semangat belajar.
Tapi sebaik-baik cara membuka kegiatan belajar mengajar, yaitu dengan hal yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan.
Itulah 5 tips mengatasi kejenuhan saat mengajar. Guru semangat mengajar, siswa semangat belajar. Mari terus berusaha menjadi guru yang senantiasa bersemangat di hadapan siswa saat pembelajaran. Bila kita sebagai guru selalu menjaga semangat dalam mengajar maka energi positif tersebut juga akan berpengaruh pada siswa kita. Sebaliknya, apabila kita tampak tidak semangat, maka siswa kita juga akan tidak semangat dalam belajar.
Ditulis oleh AMALUDIN, S.Ag, M.Pd.I, GURU MAN 1 BREBES