Tips dan Trik Mudah Mengerjakan Soal-Soal Mekanika Teknik untuk SMK Kelas X

- Editor

Selasa, 15 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mekanika Teknik atau Mektek adalah ilmu berhitung yang mempelajari dasar- dasar perhitungan statika dan  kekuatan suatu konstruksi. Mekanika Teknik merupakan salah satu pelajaran yang ditakuti banyak siswa, terutama siswa SMK.

Tapi sebenarnya Mektek adalah pelajaran yang mengasyikkan. Pasalnya, ketika kita dapat memecahkan soal-soal di dalam Mektek, maka akan timbul rasa puas dan bangga.

Berikut ini adalah tips dan trik  mudah mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan Mektek:

Pahami Fungsi Ilmu Mekanika Teknik

Semua perhitungan pada konstruksi teknik sipil hampir semua menggunakan perhitungan dari ilmu Mekanika Teknik, seperti  menentukan  kekuatan dimensi bahan  tulangan pada   konstruksi baja, konstruksi beton, konstruksi kayu, konstruksi jembatan. Perencanaan perhitungan dalam konstruksi tersebut menggunakan teori dari ilmu Mekanika Teknik. Jadi betapa hebatnya kita jika mampu mengerjakan soal-soalnya.

Pahami Arti Gaya dan Resultan gaya.

Gaya adalah beban atau berat suatu benda. Resultan gaya adalah jumlah dari dua atau lebih gaya yang terdapat pada suatu benda. Di dalam operasi hitungan penjumlahan dan pengurangan pada Mekanika Teknik  sama seperti operasi hitungan Matematika.

Contoh: Jika gaya (F1) = 2 ton , dan gaya (F2) = 4 ton, keduanya dengan arah yang sama, maka Resultan (R) = F1 + F2 = 2+ 4 = 6 ton.

Demikian juga jika gaya (F1) = 2 ton , dan gaya ( F2) = 4 ton , keduanya dengan arah yang berlawanan, maka Resultan (R) = F1 – F2 = 2- 4 = -2 ton

Pahami Bagian-Bagian Konstruksi

Konstruksi gedung terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas yakni lantai hingga  atap, dan konstruksi bagian bawah yaitu lantai hingga pondasi.

Konstruksi bagian atas meliputi  lantai, dinding, kolom, ring balok, kuda-kuda, dan penutup atap. Sedangkan konstruksi bagian bawah meliputi sloof dan pondasi. Dengan memahami bagian-bagian konstruksi tersebut, khususnya konstruksi gedung, maka kita dapat membayangkan letak tumpuan dan beban dalam perencanaannya.

Pahami Arti Tumpuan, Besarnya Reaksi dan Pembebanan

Tumpuan ialah tempat perletakan berdirinya suatu konstruksi. Ada 5 macam tumpuan yang  terdapat pada suatu konstruksi, yang masing-masing memiliki jumlah reaksi berbeda, yaitu :

Tumpuan sendi = 2 reaksi; rol = 1 reaksi; jepit = 3 reaksi; pendel = 1 reaksi dan titik = 0 reaksi.

Jumlah reaksi dapat menunjukkan bahwa konstruksi tersebut merupakan konstruksi statis tertentu atau statis tak tentu. Jika konstruksi statis tertentu, dapat dihitung dengan syarat keseimbangan.

Pembebanan adalah beban yang diterima suatu konstruksi. Pembebanan meliputi beban terpusat dan beban merata. Beban terpusat (P) terletak pada suatu titik dan Beban merata (q) terletak merata pada sepanjang konstruksi.

Pahami Perbedaan Gaya Geser dan Gaya Momen

Gaya geser biasa dikenal dengan bidang (D) dihitung berdasarkan besarnya pembeban saja, sedangkan gaya momen biasa dikenal dengan bidang (M) dihitung berdasarkan besarnya beban dikalikan jarak.

Pahami Simbol pada Gambar Bidang Gaya

Gambar bidang gaya adalah gambaran suatu diagram gaya, yang menggambarkan letak dan besarnya reaksi, gaya geser, dan gaya momen. Skala beban dan jarak hendaknya ditentukan terlebih dahulu.

Misal,  skala jarak 1 cm pada bidang gaya mewakili 1 meter (biasa ditulis 1 cm:1 meter).   Dan skala beban  1 cm pada bidang gaya mewakili 1 ton (biasa ditulis 1 cm :1 ton).

Untuk simbol bidang gaya yang  nilainya positif, maka letak bidang gaya di atas garis normal. Dan  bidang gaya yang  nilainya negatif, maka letak bidang gaya di bawah garis normal.

Pahami Metode Perhitungan

Sebelum menghitung besarnya reaksi, perhatikan arah gayanya. Jika  arah gaya searah jarum jam, maka tanda operasi perhitungannya positif. Dan jika berlawanan arah jarum jam, maka operasi perhitungannya negatif. Dan simbol EMa = 0, artinya semua hitungan menuju ke titik A yang hasilnya  =  0. Sedang simbol EMb = 0, artinya semua hitungan menuju ke titik B yang hasilnya  = 0

Periksa Keseimbangan

Prinsip keseimbangan, Aksi = Reaksi. Jadi RA + RB = jumlah semua beban.

Konstruksi balok sederhana dengan tumpuan  sendi dan rol mempunyai beban terpusat 2 ton.

Jarak a = 3 meter , dan b = 7 meter. L = 10 meter, maka RA = 1,4 ton  dan RB= 0,6 ton.

Ketika diperiksa dengan keseimbangan RA + RB = P, hasilnya 1,4 + 0,6  = 2 [seimbang]

Ditulis oleh Yayuk Setya Purwaningsih, ST.M.Eng, Guru SMK Negeri 1 Madiun

Berita Terkait

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?
Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar
Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan
Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045
Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik
Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak untuk Mensuksekan Kurikulum Merdeka
Penerapan Student Lead Conference untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik
Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal yang Masih Minim
Berita ini 377 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 10:05 WIB

Chat GPT: Menguntungkan atau Merugikan Guru?

Kamis, 15 Agustus 2024 - 23:11 WIB

Mission Service Learning sebagai Pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Jenjang Sekolah Dasar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Pentingnya Komunitas Belajar bagi Guru di Satuan Pendidikan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Penguatan Kemampuan Literasi untuk Menyiapkan Generasi Gemilang 2045

Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:42 WIB

Undang-Undang Perlindungan Anak dan Dilema dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik

Berita Terbaru

Edutainment

5 Ciri Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 11:34 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis