5. Melakukan Kegiatan Mengurangi Emosi
Layaknya orang dewasa, siswa juga ada yang kesulitan untuk mengungkapkan apa yang sedang dirasakannya.
Dan tidak jarang pula yang mengalami tidak ada tempat yang tepat untuk mengungkapkannya.
Maka, peran guru disini adalah membantu siswa untuk menyalurkan emosi negatif yang dapat mengganggu perkembangan anak dan dapat memicu stres pada anak. Salah satu kegiatannya adalah Snowball Toss.
Melalui snowball toss, siswa diharuskan untuk menuliskan semua hal yang membuat mereka stres di dalam selembar kertas.
Selanjutnya, guru dapat menyuruh siswa membentuk lingkaran dan meremukkan kertas tersebut hingga berbentuk bulat.
Setelah itu, siswa harus melemparkan kertas tersebut kepada teman-temannya yang berada di dalam lingkaran tersebut.
Cara ini dimaksudkan untuk melepaskan stres yang dialami oleh mereka.
Terakhir, mereka harus membacakan salah satu kertas yang mereka dapat tanpa tahu kertas siapa yang mereka bacakan.
Metode ini adalah contoh dari metode interaktif yang dapat guru coba untuk membuat siswa menjadi lebih terbuka dan berani berkomunikasi dengan sesamanya mengenai masalah yang membuat mereka stres.
Selain itu, snowball toss juga dapat membuat siswa menjadi lebih empati terhadap orang-orang di sekitarnya.
6. Memberikan Apresiasi pada Usaha Siswa
Tidak semua siswa mendapatkan apresiasi yang baik ketika di rumah. Sebagai orang tua di sekolah, maka berikan apresiasi kepada anak.
Karena hal ini akan membuat anak merasa senang dan berharga dengan apa yang telah anak usahakan.
Demikian beberapa tips mengatasi stres pada siswa yang bisa diterapkan oleh guru. (mfs/mfs)
Segera daftarkan diri Anda dalam Pelatihan bersertifikat 32 JP “Memahami Gaya Belajar Pserta Didik dan Implementasi dalam Pembelajaran” yang akan dilaksanakan mulai tanggal 22-29 September 2022 melalui aplikasi Zoom Meeting dan Telegram.
Tunggu apa lagi? Daftarkan diri Anda sekarang juga sebelum kuota peserta penuh!
KLIK DI SINI UNTUK MENDAFTAR