Menteri PANRB menyebut ada golongan tenaga honorer yang menjadi prioritas atau diutamakan dalam pembukaan 1 juta formasi CPNS dan PPPK.
Nasib tenaga honorer di masa depan terus menjadi perhatian. Terlebih lagi ada rencana penghapusan non ASN yang dituangkan dalam surat yang telah ditandatangani Menteri PANRB sebelumnya, Tjahjo Kumolo pada 31 Mei 2022.
Tentunya, jika penghapusan tenaga honorer dilakukan secara langsung dan massal, pelayanan publik bakal terganggu. Diakui Menteri PARNB saat ini, Abdullah Azwar Anas bahwa honorer memiliki peran penting terutama di pelosok daerah.
Jumah honorer yang mencapai jutaan membuat pemerintah perlu mengambil jalan tengah terbaik yang tidak merugikan berbagai pihak. Pelayanan publik pun jangan sampai terganggu.
“Ada banyak di menara-menara suar, di berbagai daerah itu banyak non ASN yang nyatanya mereka membantu luar biasa,” ujar Anas, dikutip dari Antara News.
Tenaga Honorer Segera Diselesaikan Pemerintah
Saat ini, jumlah tenaga honorer menembus angka 2 juta, tepatnya sekitar 2,3 juta orang. Dari angka tersebut, hanya 1,8 juta yang sudah dilengkapi dengan SPTJM dari masing-masing PPK.
“Ternyata setelah ada surat pertanggungjawaban mutlak, turun menjadi 1,8 juta tapi masih ada 100 K/L yang belum menyampaikan,” tutur Menteri PANRB.
Pemerintah sendiri berupaya agar tidak ada penghapusan honorer. Kini, opsi penataan tenaga honorer terus dimatangkan antara kementerian terkait serta asosiasi daerah.
“Jadi sekarang sedang dimatangkan, ada opsi-opsi. Pemerintah berusaha agar tidak ada pemberhentian,” pungkas Anas.
Dalam upaya penatan tenaga honorer itu, pihaknya pun berusaha agar tersebut tidak menimbulkan tambahan beban fiskal yang melonjak tapi tetap sesuai dengan regulasi.
Halaman Selanjutnya
1 juta Formasi CPNS dan PPPK Untuk Tahun 2024
Halaman : 1 2 Selanjutnya