Teknologi inovatif augmented reality – Tahukah Anda kalau pendidikan semakin mudah dijumpai dengan memanfaatkan smartphone sebagai alat untuk mengetahui sesuatu; mulai dari online maupun offline.
Pendidikan adalah sebuah peradaban yang lahir dari usaha manusia. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia karena dengan adanya pendidikan maka kehidupan dapat lebih maju dan berkembang. Pendidikan akan membawa ke arah yang jauh lebih baik dan akan membentuk individu yang memiliki budi pekerti luhurdan bermoral. Pendidikan sampai saat ini berdampingan erat dengan Ilmu pengetahuandan teknologi (IPTEK).
Pada Negara berkembang masalah sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang perlu diperhatikan. SDM pengembang atau guru diharapkan bisa menyesuaikantren era belajar siswa. Tetapi SDM dapat berjalan dengan maksimal didukung dengan adanya fasilitas yang memadai. Fasilitas dapat diperoleh dari personal maupun dukungan pemerintah. Namun, dukungan pemerintah masih kurang dalam pengadaan media pembelajaran di sekolah.
Apa yang dimaksud dengan Augmented Reality?
Augmented reality adalah salah satu teknologi yang menjadi isu dan tren teknologi masa ini. Augmented reality lebih dikenal masyarakat dengan sebut AR atau realitas bertambah. Teknologi ini telah merambah keberbagai negara dan salah satunya adalah Indonesia. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh Azuma (1997) dalam sebuah presentasi ilmiah dengan judul A survey of Augmented Reality. Dan perkembangan hingga saat ini dengan memanfaatkan smartphone untuk menerapkan teknologi augmented reality.
Siswa sekolah saat ini telah mengenal teknologi augmented reality. Hal ini terlihat dibeberapa smartphone terdapat beberapa game berbasis teknologi augmented reality, seperti game pokemon yang telah popular dibelahan tanah air. Teknologi dalam game ini berbentuk AR yang memanfaatkan fasilitas GPS smartphone. Dengan familiarnya siswa dengan teknologi AR maka lebih baik dimanfaatkan media pembelajaran di sekolah.
- Penerapan Teknologi Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran
Proses belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa dapat berinteraksi dengan menggunakan alat inderanya. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengelola informasi, semakin besar pula informasi yang diperoleh dan diserap oleh siswa. Siswa dengan mudah menyerap pesan yang terkandung dalam materi – materi pelajaran yang telah disampaikan
“AR has strong potential to provide both powerful contextual, on-site learning experiences and serendipitous exploration anddiscovery of the connected nature of information in the real world” yang dikemukakan oleh Johnson, et. Al. (2010).
Tanner (2014:45) mengungkapkan dalam penelitiannya di kelas integrasi terkait dengan teknologi inovatif, AR. Meskipun proses penambahan teknologi baru ke dalam ruang kelas bisa menakutkan, konsep augmented reality telah menunjukkan kemampuan untuk mendidik siswa dan untuk membantu dengan pemahaman mereka tentang tugas prosedural. Hal ini bisa berhasil dan dapat memotivasi siswa dalam belajar. Dari contoh penelitian dalam pembelajaran di kelas, augmented reality memberikan solusi tersendiri dalam era saat ini. Untuk bisa menampung beberapa gaya belajar siswa dapat memanfaatkan teknologi ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya