Teknologi Inovatif Augmented Reality sebagai Media Pembelajaran

- Editor

Kamis, 25 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dan beberapa hasil penelitian juga menyatakan kalau penelitian dari Jorge (2014:133) Total terdapat 32 studi yang diterbitkan antara tahun 2003 dan tahun 2013 di 6 jurnal diindeks dan dianalisis, hal ini menjadi tren dan visi masa depan dan juga dapat menjadi kesempatan untuk penelitian lebih lanjut dalam Augmented Reality untuk bidang pendidikan. Augmented reality menjadi teknologi yang baik dalam beberapa tahun lalu, untuk itu teknologi ini baik bila dikembangkan terkait dengan bidang pendidikan.

  1. Teknologi Inovatif Augmented Reality

Augmented Reality atau lebih dikenal dengan AR atau realitas bertambah memilikibeberapa pengertian yang spesifik dari beberapa para ahli.  Salah satunya yang dikemukakan oleh Azuma (1997:2) Augmented Reality (AR) adalah variasi dari lingkungan virtual(VE), atau Virtual Reality seperti yang disebut secara umum. Sedangkan menurut Furht (2011:3) didefinisikan bahwa Augmented Reality (AR) sebagai real-time langsung atau pemandangan lingkungan dunia nyata sik yang telah ditingkatkan/ditambah dengan menambahkan informasi virtual yang dihasilkan komputer. Dari uraian tersebut dapatdisimpulkan bahwa Augmented Reality adalah gabungan antara lingkungan nyata denganlingkungan virtual yang terjadi pada lingkungan nyata.

Augmented Reality atau yang biasa disebut dengan AR ini bukan merupakansebuah teknologi baru, Tetapi teknologi ini telah ada selama hampir 40 tahun yang mana sebelumnya diperkenalkan aplikasi Virtual Reality (VR) untuk pertama kalinya. Pada saat itu, penelitian-penelitian teknologi yang dilakukan ditujukan untuk aspekhardware. Head-Mounted Display (HMD) merupakan contoh hasil dari penelitian tentangAugmented Reality pada saat itu. Augmented Reality sendiri mengijinkan penggunanyauntuk berinteraksi secara real-time dengan sistem.

Penggunaan AR saat ini telah menyebar kesegala aspek didalam kehidupan kita dan diproyeksikan akan mengalami perkembangan yang signifikan untuk kedepannya. Hal ini dikarenakan penggunaan AR sangat menarik dan memudahkan penggunanya dalam mengerjakan suatu hal, AR sendiri banyak digunakan dalam berbagai hal contohnya pada bidang entertainment, bidang iklandan juga merambah sampai ke bidang pendidikan (edukasi).

Pengembangan Augmented Reality dalam dunia pendidikan sudah berkembangdi beberapa Negara maju. Tetapi untuk Negara berkembang presentasenya kecil. Shelton (2002) memperkirakan bahwa AR belum banyak diadopsi ke dalam pengaturan akademik karena dukungan keuangan kecil dari pemerintah dan kurangnya kesadaran kebutuhanuntuk AR di pengaturan akademik. Oleh sebab itu apabila pemerintah dapat memfasilitasi beberapa kebutuhan tersebut maka beberapa gaya belajar siswa terkait dengan Augmented Reality bisa teratasi.

Kelemahan teknologi inovatif Augmented Reality

Terdapat beberapa masalah apabila diterapkan dalam bidang pendidikan. Membutuhkan waktu untuk dapat dimanfaatkan kedalam kelas. Pertimbangandan kematangan dalam perencanaan harus diperhatikan dengan baik. Pitopang (2015) mengemukakan tentang masalah-masalah penerapan teknologi sebagai berikut;

  1. SDM

Pengembangan staf pengajar agar memilliki kompetensi profesional di bidang

information and communication technology (ICT). Ditambah lagi sikap pendidikyang enggan mengikuti perubahan dan rasa takut terhadap teknologi informasi baru.Jumlah pendidik yang mampu mengaplikasian teknologi baru sedikit.

  1. Kurikulum

Belum adanya standarisasi dan tanggung jawab penerapan teknologidalam pembelajaran. Pelaksanaan kurikulum dan pembelajaran belum sepenuhnyamemanfaatkan ICT. Evaluasi terhadap proses belajar siswa belum mengacu pada penerapan ICT. Salah satu solusinya adalah siswa bisa melihat hasil ujiannya di situsweb sekolahnya seperti yang saat ini banyak diterapkan di perguruan tinggi.

  1. Hardware

Sangat banyak masalah yang ditemukan disini. Mulai dari susahnya menyediakan perangkat ICT, kurangnya tenaga ahli yang dapat mengoperasikan perangkat, kurangnya mengikuti perkembangan ICT yang begitu cepat, sampai terbatasnya danauntuk pemeliharaan serta perbaikan jika terjadi kerusakan.

 

  1. Software

Kurangnya atau sedikit sekali perangkat lunak yang menyediakan semua materi pelajaran. Terbatasya inovasi pengembangan perangkat lunak untuk mengatasimasalah-masalah dengan penggunaan ICT. Dan kebanyakan software biasanyamengunakan bahasa asing seperti bahasa inggris. Tentu saja hal itu akan semakinmempersulit penggunaan ICT karena harus memahami dulu dengan terlebih dahulumenterjemahkannya ke dalam bahasa indonesia.

  1. Dana

Sedikitnya dana yang disediakan untuk memenuhi penerapan ICT. Dana tersebut juga harus dibagi untuk pemeliharaan dan perbaikan.

  1. Terbatasnya fasilitas belajar

Contonya: komputer, gedung atau kelas yang sempit, perpustakaan yang kurang memadai serta terbatasnya buku penunjang pembelajaran. Namun biasanya masalah-masalah diatas banyak dialami oleh sekolah-sekolah yang berada di daerah. Karena infrastruktur dan kemajuan di daerah berbeda sekali dengan kemajuan di kota.

Sumber: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran & Psikologi Pendidikan PPS UM 2016

Penulis: WDS

Berita Terkait

Kabar Gembira Menteri Keuangan Sudah Siapkan Anggaran Untuk Kenaikan Gaji Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 2025
Guru SD, SMA, dan SMA/SMK Wajib Tahu! 6 Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2024
Kabar Gembira untuk Guru Sertifikasi maupun Non Sertifikasi Ada Arah Dari Wapres Kepada Menteri Pendidikan
Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?
Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?
Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024
Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 10:37 WIB

Kabar Gembira Menteri Keuangan Sudah Siapkan Anggaran Untuk Kenaikan Gaji Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 2025

Sabtu, 16 November 2024 - 11:45 WIB

Guru SD, SMA, dan SMA/SMK Wajib Tahu! 6 Program Prioritas Kemendikdasmen Tahun 2024

Kamis, 14 November 2024 - 10:23 WIB

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?

Rabu, 13 November 2024 - 11:51 WIB

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 6 November 2024 - 11:50 WIB

Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis