Awal tahun 2022, Mendikbud Nadiem Makariem telah memberikan pengumuman bahwa pembelajaran tatap muka di wilayah tertentu dapat dimulai secara serentak. Tentu saja hal ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan.
Agar pembelajaran tatap muka memberikan kesan yang menarik bagi para peserta didik, wajib bagi para guru untuk memaksimalkan performanya. Misal dengan mencoba menerapkan model pembelajaran Jigsaw.
Model pembelajaran Jigsaw menurut Fathurrohman (2015, hal 63) merupakan sebuah teknik pembelajaran yang kooperatif dengan membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari beberapa anggota.
Tiap anggota dalam satu kelompok tersebut bertanggung jawab untuk bisa memahami secara keseluruhan materi terkait yang nantinya akan dipresentasikan dan diajarkan pada kelompok lain.
Cara Penerapan Pembelajaran Jigsaw di dalam Kelas
Model pembelajaran Jigsaw menjadikan para peserta didik terbagi dalam beberapa kelompok. Nah, dalam kelompok tersebut harus ditentukan juga ahli yang bisa menguasai bidang masing-masing.
Misal, kelasnya adalah kelas X Biologi dengan materi kingdom. Dalam satu kelompok tersebut, ada yang ahli dalam bidang Bakteri, Protista, Jamur dan yang lainnya.
Kalau sudah terbagi, maka peserta didik yang sudah ditunjuk sesuai keahliannya ini akan bergabung bersama kelompok baru dengan bidang keahlian yang sama.
Setelah itu, guru memberikan waktu beberapa menit agar setiap kelompok ahli dapat berdiskusi dan belajar sesuai keahliannya. Selanjutnya, ketika waktu habis maka para peserta didik kembali pada kelompok yang pertama kali terbentuk.
Nah, para peserta didik yang kembali tersebut akan mempresentasikan sekaligus mengajarkan apa yang sudah terbahas dalam kelompok ahli.
Sehingga secara tidak langsung Jigsaw mengajari peserta didik bertanggung jawab pada materi yang diampu.
Tujuan Model Pembelajaran Jigsaw
Setiap model pembelajaran pasti ada tujuannya, tak terkecuali model pembelajaran Jigsaw ini. Menurut beberapa pakar, model ini tidak hanya memiliki tujuan agar peserta didik mempelajari materi pemberian guru.
Namun mereka akan belajar untuk mengajarkan materi tersebut kepada anggotanya. Tentu hal ini akan menjadi pengalaman baru bagi mereka. Setelah sebelumnya mendengarkan guru, kemudian dengan model ini konsep student-centered bisa diwujudkan.
Model ini juga meningkatkan kognisi dan sosial para peserta didik dengan anggota kelompoknya.
Menurut Lie ( di dalam Majid, 2017,hlm. 182) model pembelajaran Jigsaw adalah model yang kooperatif sebab menjadikan siswa dengan latar belakang yang berbeda bekerja sama dalam suatu atmosfer yang memiliki ketergantungan positif serta mengajarkan tanggung jawab.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Ala Jigsaw
Tidak semua konsep pembelajaran akan memberikan hasil yang sempurna. Maka wajar, setiap tahunnya akan selalu muncul berbagai bentuk model maupun pendekatan sebagai dampak positif dari adanya dinamisasi pendidikan. Model pembelajaran Jigsaw sendiri juga memiliki kelebihan dan kekurangannya.
1. Kelebihan
Sederhananya, model ini sangat memudahkan guru saat mengajar sebab terbantukan dengan kelompok ahli. Selain itu, peserta didik juga lebih mudah untuk menguasai materi. Pun, peserta didik akan lebih aktif berbicara maupun berpendapat.
2. Kekurangan
Namun, dalam realita penerapannya model pembelajaran ini salah satunya menyebabkan siswa yang aktif akan mendominasi kelompok. Sebab, tidak semua siswa memiliki keberanian berbicara. Siswa yang memiliki daya literasi yang lebih rendah akan menyebabkan ia terhambat untuk memahami materi.
Nah demikian ulasan mengenai model pembelajaran Jigsaw supaya dapat menjadi referensi bagi para tenaga pendidik.
Besar harapannya, para generasi dapat lebih mudah menyerap pembelajaran terlepas dari kekurangan yang ada. Semoga ulasan ini bermanfaat!
Jangan lewatkan pelatihan untuk guru di bulan Januari 2022 tentang “Membangun Karakter Bergotong Royong, Mandiri, dan Bernalar Kritis dengan Model Pembelajaran Jigsaw” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id melalui link berikut ini:
Diklat di atas dapat diikuti secara gratis bagi member e-Guru.id. Jadilah anggota member e-Guru.id untuk mendapatkan Diklat dan Seminar Nasional Gratis setiap bulannya:
Info lebih lanjut:
Telegram: CS_eguruid
WhatsApp: 081575345555