Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akhirnya memberi tanggapan mengenai program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang telah memenangkan Quick Count di pemilu 2024.
Meski belum resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029, namun program ini banyak menuai pro dan kontra. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak. Bahkan, program ini juga mengundang perhatian dunia.
Tanggapan Kemendikbud
Polemik makan siang gratis berawal dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengusulkan pembiayaan program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran itu didanai dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Tak hanya itu, ia menyampaikan hal tersebut tepat sebelum melakukan simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang.
“Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa,” terang Airlangga sebelum simulasi di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis, 29 Februari 2024.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan hingga saat ini Kemendikbud belum membahas program tersebut.
“Belum ada pembahasan,” jelas Iwan dalam keterangan tertulis pada Selasa, 5 Maret 2024.
Halaman selanjutnya,
Selama ini Kemendikbud hanya melaksanakan…
Halaman : 1 2 Selanjutnya