Pembelajaran Berdiferensiasi di Kurikulum Merdeka – Keberagaman dari setiap peserta didik harus selalu diperhatikan, karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka.
Pembelajaran dilakukan dengan berbagai cara untuk memahami informasi baru bagi semua peserta didik dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam.
Termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran evaluasi sehingga semua peserta didik di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif.
Selain itu juga memastikan setiap peserta didik di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.
Karena jika seorang guru ingin sukses mengajar, maka ia harus mengenali dulu profil peserta didiknya.
Tentang Pembelajaran Diferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memberi keleluasaan pada peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik tersebut.
Pembelajaran berdiferensiasi secara singkat merupakan pembelajaran yang berpihak kepada siswa.
Hal ini juga sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang berpandangan bahwa setiap anak itu unik dan berbeda. Oleh sebab itu, guru harus menuntun mereka sesuai dengan kodratnya.
Pembelajaran berdiferensiasi juga selaras dengan arah pengembangan merdeka belajar. Di mana dalam konsep merdeka belajar terdiri dari: pemahaman akan profil siswa, kebutuhan siswa, persiapan guru dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
Dengan demikian, pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi umum yang dapat dikembangkan untuk mencapai merdeka belajar dalam rangka mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia.
Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi
Tomlinson (2000) menyebutkan bahwa ada empat karakteristik utama pembelajaran berdiferensiasi yang efektif, antara lain:
- Pembelajaran dengan konsep dan prinsip memberikan dorongan.
- Penilaian berkelanjutan.
- Menggunakan pengelompokan secara konsisten dan fleksibel.
- Siswa aktif bereksplorasi dengan bimbingan dan arahan dari guru.
Halaman berikutnya
Strategi pembelajaran berdiferensiasi..
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya