Pembelajaran Kurikulum Prototipe – Pendidikan adalah pondasi awal agar generasi untuk mendapatkan kesejahteraan hidup dan kemakmuran.
Namun dalam perjalanannya, tak semua tips dan strategi dalam pembelajaran akan berjalan lancar dan sempurna.
Manusia sebagai makhluk dinamis senantiasa berubah dalam memaknai segala inisiasi dan kreasi pembelajaran. Salah satunya yakni mulai bermunculan beberapa saran mengenai strategi pembelajaran ala kurikulum prototipe.
Melansir dari beberapa sumber, kurikulum prototipe seringkali dimaknai dengan kurikulum yang berbasis kompetensi untuk bisa mendukung kemampuan generasi melalui pembelajaran berlandaskan proyek.
Prinsip Dasar Strategi Implementasi Pembelajaran Prototipe
Menurut konsepnya sendiri, kurikulum Prototipe mengampu beberapa prinsip dasar. Di antaranya yakni:
1. Organisasi dan Desain Program
Prinsip ini menitikberatkan pada latar belakang atau profil dari siswa guna terwujudnya tujuan pembelajaran sekaligus eksistensi pada penilaian berdasar standar isi, proses maupun standar penilaian.
2. Target Capaian Pembelajaran
Pada kurikulum prototipe, para guru tidak akan menemui KI dan KD sebab istilah tersebut telah berganti pada istilah capaian pembelajaran di mana akan banyak menggambarkan adanya kemampuan dan sikap yang siswa miliki guna mencapai potensi masing–masing.
3. Pembelajaran melalui Tema
Kurikulum prototipe sendiri menerapkan adanya cakupan tema yang lumayan luas dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya.
Pada jenjang SMP dan SMA para siswa dapat mengampu lebih banyak penggunaan pembelajaran tematik. Sedangkan siswa SD dapat menggunakan wujud pembelajaran berdasarkan mata pelajaran.
4. Jam Pelajaran yang Terjadwal
Pada kurikulum prototipe, adanya jumlah jam pelajaran akan ditentukan sehingga keseluruhan sekolah yang menerapkan kurikulum ini akan mudah untuk menentukan rencana sesuai dengan rancangan pembelajaran yang ada.
Tentunya rancangan tersebut dibuat untuk bisa sesuai dengan dengan kemampuan dasar yang telah siswa miliki.
5. Pembelajaran Teknologi
Di kurikulum prototipe, pembelajaran teknologi seperti halnya TIK akan diajarkan pada jenjang SMP tanpa harus diajarkan oleh guru informatika itu sendiri. Bagi para pengajar non informatika, tentu ada modul atau panduan pengajaran TIK yang mudah diakses oleh keseluruhan pengajar. Sehingga akan memudahkan pembelajaran.
6. Pembelajaran Kelompok
Pada kurikulum prototipe, pembelajaran kelompok adalah salah satu komponen yang patut juga mendapat perhatian. Sebab muara dari kurikulum prototipe yakni mengarah pada hasil proyek. Pada pembelajaran kelompok, para siswa akan dilatih untuk dapat membangun profil pribadi mereka sekaligus mengaitkan kemampuan dasar yang sudah mereka pelajari.
7. Mapel IPA dan IPS
Selanjutnya, kurikulum prototipe akan menghadirkan mapel IPA dan IPS pada jenjang SD khususnya kelas 4, 5 dan 6 namun dalam konsep gabungan. Sehingga mereka tidak akan menjumpai pembelajaran IPA dan IPS yang terpisah.
Nah, demikian ulasan mengenai strategi implementasi pembelajaran kurikulum prototipe. Semoga ulasan ini dapat menambah pemahaman bagi para pembaca.
Ikuti seminar GRATIS dengan judul “Model-model Pembelajaran yang Mendukung Kurikulum Prototipe” yang diselenggarakan oleh e-Guru.id.
Cara Pendaftaran Peserta:
1. Gabung channel Telegram: t.me/pendidik_hebat
2. Share info ini ke 3 grup pendidik yang lain.
3. Mengisi link pendaftaran:
Narahubung: 085604077532 (Admin Haris)