Ditulis oleh Kartika Adam Sari, S.Pd,Gr.
Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 3 Sawahlunto
Akhir-akhir ini kemajuan teknologi berkembang semakin pesat dan sudah menjadi pendukung dalam setiap aktivitas kehidupan manusia, termasuk juga pada bidang pendidikan. Di samping pengaruh lingkungan dan pengalaman, kemajuan teknologi juga mempengaruhi pembentukan karakter seseorang seperti yang terlihat pada kebiasaan yang ditampilkan sehari-hari khususnya pada siswa.
Seperti yang dikemukakan oleh Rahmalah (2019) bahwa karakter bisa terbentuk ketika seseorang berlebihan dalam menggunakan suatu teknologi, misalnya pada penggunaan gadget.
Nah, di samping memiliki sisi positif, terdapat juga sisi negatif dalam penggunaan teknologi terhadap karakteristik siswa.
Berikut ini beberapa sisi positif dari penggunaan teknologi terhadap karakter siswa. Pertama, kemajuan teknologi dapat mengubah seluruh tatanan kehidupan manusia dari perilaku manual menjadi perilaku digital. Sehingga hal ini memudahkan para siswa misalnya dalam proses belajar seperti mencari bahan pelajaran di internet. Dengan mudahnya mencari referensi dan sumber-sumber pelajaran di internet dapat membuat siswa menjadi lebih rajin dan semangat dalam belajar.
Kedua, kemajuan teknologi sangat membantu segala sisi kehidupan manusia, mempersingkat jarak dan waktu juga menghemat biaya. Dengan demikian, jika siswa, misalnya, dalam mengikuti perlombaan atau pelatihan yang dilaksanakan secara online atau virtual, hal ini dapat menghemat waktu, biaya, dan akomodasi sehingga siswa merasa lebih mudah dan termotivasi dalam mengikutinya.
Selanjutnya, kemajuan teknologi membuat manusia mudah dan cepat dalam memperoleh berbagai informasi. Hal ini menimbulkan jiwa semangat dan membuat siswa termotivasi untuk mengetahui hal-hal baru dengan cepat melalui internet dan media sosial.
Adapun isi negatif dari penggunaan teknologi terhadap karakteristik siswa di antaranya adalah jika penggunaan teknologi yang tidak diimbangi dengan kedewasaan berpikir seseorang dapat menimbulkan sikap konsumtif karena membuat mereka menjadi ketergantungan dengan teknologi tersebut, seperti penggunaan paket data internet. Penggunaan gadget yang memakai paket data internet tersebut membuat siswa menjadi ketergantungan karena jika paket data internet habis, akan menimbulkan keinginan untuk segera mengisi ulang kembali karena gadget sudah dianggap sebagai kebutuhan sehari-hari. Tidak jarang hal ini membuat pengeluaran siswa menjadi besar dari pada biasanya. Bahkan pada kalangan siswa yang belum memiliki penghasilan cenderung meminta dan memaksa orang tuanya untuk membeli paket data tersebut dengan dalih berbagai alasan.
Di samping itu, penggunaan teknologi dapat membuat siswa menjadi minim dalam bersosialisasi. Bagaimana tidak, gadget akan membuat siswa rela berjam-jam menghabiskan waktu bersama gadgetnya. Sehingga mereka sibuk sendiri dengan dunia maya dan menjadi kurang bersosialisasi dengan orang-orang di lingkungan sekitar termasuk dengan anggota keluarga sendiri, teman-temannya, serta tetangganya.
Penggunaan teknologi seperti gadget secara berlebihan juga dapat membuat siswa menjadi tidak acuh, cuek, lengah, dan lupa waktu. Banyak siswa yang lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai pelajar. Tidak jarang siswa zaman sekarang menjadi tidak acuh terhadap pelajaran dan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya di sekolah. Hal ini juga membuat rasa peduli siswa menipis, mereka juga tidak menghiraukan kondisi sekitarnya lagi bahkan tidak peduli terhadap orang lain dan lingkungannya.
Lebih jauh lagi, penggunaan gadget khususnya akibat penggunaan media sosial dan internet membuat mudahnya masuk pengaruh dan budaya asing yang negatif. Budaya tidak baik tersebut sangat mudah masuk dan mempengaruhi karakter dan perilaku siswa sehari-hari dan tidak jarang hal ini menimbulkan krisis moral di kalangan siswa terutama pada masa remaja yang emosinya cenderung labil dan mudah terpengaruh. Dan masih banyak lagi sisi negatifnya dari perkembangan teknologi tersebut terhadap karakter siswa.
Dengan demikian, perkembangan teknologi ini memang seyogyanya harus disikapi dengan tepat. Membentuk karakter anak sejak dini adalah suatu langkah awal yang bagus dan efektif sehingga kita dapat mencegah pengaruh-pengaruh yang negatif dari perkembangan teknologi tersebut. Oleh karena itu, pengawasan guru dan orang tua sangat diperlukan agar siswa terhindar dari sisi negatif perkembangan teknologi tersebut. (*)
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!
Editor: Moh. Haris Suhud, S.S.