Sifat yang Harus Dihindari oleh Guru di Kelas
Tidak Mengusai Materi
Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni tidak menuasai materi. Materi pembelajaran merupakan inti pokok sistem pembelajaran.
Jangan sampai kita mengajarkan hal yang kita juga belum menguasainya. Memang tidak ada manusia yang dapat memahami segala hal dengan sempurna, makanya kita harus terus belajar untuk mengajar.
Sehingga konsep yang kita ajarkan terasa mantap, siswapun akan suka dengan Anda sebagai guru.
Perhatikan hal-hal detail yang mungkin dianggap remeh oleh orang lain. Terkadang siswa yang kritis akan menanyakan hal tersebut.
Ataupun hal lain yang masih ada hubunganya dengan topik yang diajarkan. Jadi disarankan untuk banyak membaca, dan mengikuti isu-isu terhangat.
Dengan mengkaitkan materi pembelajaran dan isu-isu hangat di sekitar siswa, akan membuat siswa lebih terkesan. Dan mungkin hal tersebutlah yang membuat mereka lebih memahami materi.
Jarang Masuk
Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni jarang masuk. Tidak sedikit guru yang sibuk dengan kegiatan di luar sekolah, mungkin untuk urusan keluarga atau bisnis.
Kepentingan Bisnis dan keluarga boleh dilakukan asal tidak mengganggu kegiatan belajar di kelas, apalagi sampai tidak masuk dan mengabaikan tugasnya mengajar.
Mungkin siswa akan senang kalau jam pelajaran kosong, namun sikap hormat siswa akan berkurang.
Siswa yang pandai akan kecewa karena tidak mendapatkan materi pembelajaran sebagai mana mestinya dan waktunya terbuang sia-sia.
Berpakaian Tidak Rapi (Norak)
Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni berpakaian tidak rapi. Bagi siswa, guru itu merupakan sosok yang bisa mereka contoh.
Tapi bagaimana kalau guru berpakaian tidak rapi apalagi sampai berpakaian norak. Siswa akan menjadi tidak hormat terhadap guru yang guru yang berpakaian tidak rapi.
Berkurangnya sikap hormat ini biasanya membuat siswa tidak bisa menerima materi pembelajaran dengan baik.
Berkata Kasar
Sifat yang harus dihindari oleh guru yakni berkata kasar. Perkataan terhadap siswa harus halus, memikat, dan penuh perhatian. setiap bimbingan, nasehat, dan perkataan harus disampaikan dengan lemah lembut.
Kalaupun siswa susah dinasehati, cukup dengan kata-kata yang tegas dan konsisten. Siswa akan memahami apa yang boleh dan tidak boleh jika kita tegas.
Cukup dengan ketegasan saja, tegas berbeda dengan kasar. Hindari mengeluarkan perkataan kasar, bernada tinggi dan ancaman.
Jika itu terjadi, tidak ada efektivitas dalam pembelajaran yang dilakukan. siswa akan mencemooh dan mngolok-olok guru yang sering berkata kasar.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya