Seminar Nasional Gratis dan Bersertifikat: Penerapan Metode “APIK” dalam Penyusunan PTK/PTS bagi Guru

- Editor

Jumat, 6 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melalui seminar nasional penelitian tindakan kelas membuat Anda lebih mahir dalam melakukan penyusunan PTK. Mengetahui apa saja yang harus disiapkan dan dilakukan dalam menyusun PTK.

Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian tindakan yang dilaksanakan melalui refleksi diri yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

PTK dilakukan secara terus menerus menjadi rangkaian siklus kegiatan yang terdiri dari penetapan fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengumpulan data (pengamatan/ observasi),  refleksi (analisis dan interprestasi), dan perencanaan tindak lanjut.

Manfaat PTK sangat beragam. Dengan demikian semua guru dapat melakukannya karena PTK ini merupakan penelitian yang sederhana, bersifat fleksibel, dan sesuai dengan bidang yang digeluti oleh guru.

Setiap guru dituntut untuk memaksimalkan pembelajaran di kelas sehingga menghasilkan mutu dan kualitas yang tinggi. Hal ini merupakan suatu tuntutan dari kompetensi profesional guru itu sendiri.

Penilaian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas tentunya akan dinilai apabila memenuhi syarat seminimalnya “APIK”. Berikut beberapa penjelasannya.

1. Asli

PTK merupakan suatu penelitian, maka dari itu PTK harus dirancang dan dilaksnakan dengan memenuhi keaslian.

Mulai dari gaya bahasa, kualitas penulisan, nama, sekolah, dokumentasi, masalah nyata & data tidak diragukan keasliannya dan tentunya bukan skripsi atau tugas akhir.

2. Perlu

PTK sangat diperlukan untuk dilaksanakan oleh guru agar dapat menyesaikan masalah-masalah yang terjadi pada pembelajaran.

Selain untuk kenaikan pangkat, PTK juga bermanfaat bagi guru itu sendiri, siswa sebagai peserta didik, dan institusi atau satuan pendidikan, baik ditempat PTK diselenggarakan ataupun bagi lembaga pendidikan lain.

3. Ilmiah

PTK tentunya dibuat dengan prinsip ilmiah. Artinya penelitian yang dilakukan tidak berupa karangan. Penelitian tindakan kelas harus memenuhi kaidah penulisan karya ilmiah, memiliki kerangka ilmiah, dan sistematis.

4. Konsisten

Penelitian tindakan kelas agar dapat dinilai adalah pada praktiknya dilakukan dengan cara konsisten. Artinya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi seorang guru, tidak kadaluarsa, dab dapat disahkan oleh kepala sekolah.

Hal Penting yang Harus Ada pada PTK

Penelitian tindakan kelas setidaknya harus jelas, terdapat tindakan pembaharuan, memiliki minimal dua siklus, terdapat hasil dan pembahasan, sistematis, dan memperhatikan selera penilai, gaya selingkung dan kebijakan daerah.

  • Jelas. Artinya PTK dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan diteliti, mengapa harus diteliti, dan bagaimana cara mengatasinya.
  • Minimal dua siklus. Setiap siklus minimal ada dua kali pertemuan. Semakin banyak siklus, maka semakin mudah bagi guru untuk mengolah data melalui obeservasi di kelasnya.
  • Hasil pembahasan. Hasil pembahasan ini memuat data setiap siklus, tentang bagaimana perubahan siswa, guru, dan aktivitas pembelajaran di kelas. Hal ini tergantung dari apa yang hendak diteliti.
  • Sistematis. Penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu penelitian harus memiliki kaidah penulisan yang memiliki sitematika yang lengkap dan kerangka yang jelas.

Selera penilai, gaya selingkung dan kebijakan daerah. Hal ini harus diperhatikan oleh guru agar PTK dapat memperoleh nilai yang maksimal.

Mengembangkan Kerangka Laporan PTK

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menerapkan teori secara berulang melalui siklus. PTK bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru serta hasil belajar siswa sehingga dapat ditemukan solusi yang berupa tindakan.

Laporan PTK tentunya memiliki kerangka sebagai acuan dalam penyusunan laporan penelitian. Secara umum, pengembangan kerangka-kerangka tersebut dapat dilihat dari: (1) cara mengidentifikasi masalah, (2) menentukan kesesuaian masalah, (3) kajian teori yang relevan, (4) perencanaan PTK, dan (5) terkait dengan bagian penunjang.

1. Mengidentifikasi masalah

Fokus penelitian atau kajian berasal dari permasalahan di kelas untuk memperbaiki atau meningkatkan layanan professional dalam menangani proses pembelajaran. Permasalahan dapat ditemui dari peserta didik atau dari masalah guru dalam mengajar.

Guru dalam hal ini harus mampu mengidentifikasi masalah-maslaah yang ada. Kemudian menerjemahkannya melalui tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas dengan cara yang lebih professional dan berulang melalui siklus.

2. Menentukan kesesuaian masalah

Penting bagi peneliti dalam menetapkan masalah yang lebih konkrit, mudah diubah, atau diperbaiki. Guru atau peneliti harus memastikan bahwa apakah tindakan yang dilakukan memberikan pengaruh terhadap masalah inti atau utama.

Misalnya dengan menjawab pertanyaan, bagaimana strategi yang dipilih guru dalam menentukan capaian pembelajaran sehingga adanya peningkatan proses dan hasil belajar?

Atau pertanyaan lainnya adalah perubahan-perubahan apakah yang dapat dilakukan oleh guru selama pembelajaran capaian pembelajaran tertentu sehingga siswa mengalami peningkatan aktivitas proses dan hasil belajar siswa?

Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijadikan rumusan dalam menentukan judul PTK. Perumusan judul tentunya mengacu pada permasalahan yang diajukan oleh peneliti.

3. Kajian teori yang relevan

Umumnya PTK tidak harus selalu menggunakan hipotesis penelitian karena berfokus pada penerapan teori untuk memecahkan masalah pada pembelajaran di kelas.

Kerangka teori memuat tentang identifikasi teori-teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir untuk melaksanakan penelitian.

Kajian teori atau kajian pustaka mengkaji penelitian yang terkait yang dilakukan oleh peneliti lain. Selain itu, kajian pustaka juga memuat kajian yang sungguh-sungguh tentang teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan topik penelitian.

Dengan begitu, kajian teori atau kajian pustaka dikembangkan melalui teori, kajian penelitian, atau konsep-konsep lain sesuai dengan topik penelitian.

4. Perencanaan penelitian tindakan kelas

Seperti yang kita ketahui bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diawali dengan permasalahan pembelajaran. Perencanaan penyusunan PTK dapat dimulai dengan adanya kesenjangan antara teori dengan fakta yang dirasakan atau dialami dalam proses pembelajaran.

Dengan adanya masalah-masalah yang dialami dalam pembelajaran, maka guru akan merasa prihatin, peduli, dan berniat untuk mengurangi atau memperbaiki. Beberapa rencana yang dapat dilakukan dalam menyusun PTK adalah sebagai berikut.

  • menyusun RPP sesuai dengan tindakan yang hendak dilakukan;
  • menyusun pedoman obeservasi, wawancara, dan jurnal;
  • melakukan penyusunan rancangan evaluasi;
  • mempersiapkan meduia yang akan dipergunakan; dan
  • menyiapkan alat-alat dokumentasi.

Dengan perencanaan seperti itu, guru diharapkan lebih terbuka pandangannya terkait dengan bagaimana cara menyusun dan mengembangkan kerangka laporan PTK.

5. Bagian penunjang

Penting diketahui oleh guru adalah bagian penunjang. Bagian ini merupakan bagian-bagian lain yang seringkali dicari, namun tidak ditemukan ketika guru telah membuat laporan Penelitan Tindakan Kelas.

  • RPP pada empat pertemuan.
  • instrumen dan rubrik penilaian yang berbasis HOTS.
  • daftar hadir peserta didik yang digunakan sebagai sampel penelitian.
  • format dan lampiran observasi yang telah diisi.
  • minimal ada 3 (tiga) contoh pekerjaan siswa yang sudah dinilai.
  • dokumentasi aktivitas guru dan siswa sesuai siklus (berupa foto).

Kemudian ada bagian-bagian lain yang diperlukan ketika melaksanakan seminar. Berikut bagian-bagiannya.

  • undangan peserta seminar yang dibuat oleh pimpinan harus ada;
  • peserta seminar berjumlah 15 orang berasal dari 3 (tiga) sekolah yang berbeda;
  • laporan jilid dengan menyertakan lembar pengesahan; serta
  • izin penelitian dalam bentuk keterangan dari perpustakaan yang dibuktikan dengan nomor katalog. (mfs)

Segera daftarkan diri Anda dalam Seminar Nasional gratis “Penerapan Metode APIK dalam Penyusunan PTK/PTS bagi Guru” yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2022, pukul 13.30 WIB melalui siaran langsung YouTube.

Klik disini untuk mendaftar

Narahubung: 081575345555 (CS e-Guru.id)

Berita Terkait

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?
Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?
Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024
Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024
Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!
Menjelang Pencairan TPG Tw 3, Tampilan Info GTK Anda ada Yang Berubah? Ini Penjelasannya
10 Kode Proses Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan  Tahun 2024, Cek Info GTK Anda!
Wajib Simak, Ini Ketentuan dan Tautan Lapor Diri PPG Bagi Guru Tertentu 2024 Tahap 3
Berita ini 85 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 10:23 WIB

Keterangan Mendikdasmen, Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum Merdeka, Lantas Apa?

Rabu, 13 November 2024 - 11:51 WIB

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 6 November 2024 - 11:50 WIB

Persiapan Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2024, Simak Kisi- Kisi Lengkap Sesuai SK Tahun 2024

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:38 WIB

Jangan Salah Upload! Ini Persyaratan Administrasi untuk 4 Kategori Pelamar PPPK Guru Tahun 2024

Senin, 23 September 2024 - 11:47 WIB

Seleksi PPPK Akan Dibuka Mulai 27 September 2024? Simak Keterangan Selengkapnya!

Berita Terbaru

Kurikulum Pendidikan

Ramai Diperbincangkan Deep Learning, Akan Gantikan Kurikulum Merdeka?

Rabu, 13 Nov 2024 - 11:51 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis