Pembelajaran Berdiferensiasi – e-Guru.id akan menyelenggarakan Pelatihan bersertifikat 32JP dengan tema pelatihan Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memenuhi Kebutuhan Murid dalam Merdeka Belajar.
Pelatihan bersertifikat 32JP ini akan dilaksanakan pada tanggal 19, 21, 24, 26, 28 Oktober 2022.
Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan untuk dapat memenuhi kebutuhan murid di kelas. Pembelajaran diferensiasi adalah suatu rangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan murid.
Keputusan-keputusan yang dimaksud adalah tentang bagaimana guru menentukan pembelajaran yang akan diberikan kepada muridnya dengan menentukan pilihan yang terkait antara lain sebagai berikut :
1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas
Bagaimana guru mampu menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas kepada murid. Tidak hanya guru yang harus dan perlu memahami tujuan belajar, murid pun harus mampu mengetahui secara jelas tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru harus mampu menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas kepada murid, agar murid mengetahui apa yang akan dicapai.
2. Cara merespon kebutuhan belajar murid
Bagaimana guru merancang pembelajaran agar mampu memenuhi kebutuhan belajar murid. Misal, untuk murid dengan kemampuan prasyarat yang masih rendah dengan murid yang tuntas kemampuan prasyaratnya tentu berbeda dalam strategi pembelajaran yang digunakan, bisa pula berbeda cara mengajarnya, berbeda penugasannya, berbeda pula penilaiannya dan tentu berbeda pula sumber belajarnya. Sebagai guru, akan lebih baik memahami kebutuhan murid, dengan memahami kebutuhan murid, guru akan mampu mengetahui harus bagaimana menanggapi murid di kelasnya.
3. Membuat lingkungan belajar yang mampu ‘mengundang’ murid
Mengundang disini adalah bagaimana guru mampu melibatkan murid atau membuat murid untuk belajar dan berusaha mencapai tujuan belajarnya. Selain itu juga, murid menyadari bahwa selalu ada yang mendukungnya dalam proses belajar.
4. Manajemen kelas yang efektif
Manajemen berarti tentang bagaimana guru dapat membuat prosedur, rutinitas, metode yang membuat murid bebas memenuhi kebutuhannya. Perlunya struktur yang jelas, sehingga murid dengan berbeda cara/sumber dalam memenuhi kebutuhan belajarnya tetap dalam kelas yang efektif.
5. Penilaian berkelanjutan
Ini tentang bagaimana guru dapat menggunakan informasi atau data yang didapatkan dalam proses penilaian yang telah dilakukan, untuk digunakan menilai kemampuan murid mana yang masih perlu banyak membutuhkan bantuan, dan mana murid yang dapat mencapai tujuan belajar yang sudah ditetapkan.
Kebutuhan Belajar Murid Untuk Pembelajaran Berdiferensiasi
Selanjutnya, untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi maka penting pada bagian awal adalah mengidentifikasi kebutuhan belajar murid. Kebutuhan belajar murid antara lain sebagai berikut :
- Kesiapan belajar murid
Kesiapan belajar murid berkaitan dengan bagaimana siapnya murid dalam belajar, misal seberapa mandiri atau tergantungnya murid pada guru atau seberapa cepat atau lambatnya murid dalam menerima penjelasan atau arahan guru. Kesiapan belajar murid juga berkaitan dengan tingkat kognitif murid apakah pasa posisi berpikir kongkret atau sudah abstrak, apakah masih bersifat sederhana atau kompeks. Hal-hal inilah yang harus diperhatikan guru dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar murid dilihat dari kesiapan belajar murid.
- Minat murid
Minat berkaitan dengan motivasi atau kesenangan murid. Hal ini bisa dilakukan guru dengan cara CeKJaM. Cocokkan artinya guru harus mampu mencocokan antara minat murid dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Koneksikan, perlunnya seorang guru menunjukkan hubungan antar materi pembelajaran, agar murid dapat menyadari keterkaitannya. Jembatani, guru harus mampu menyambungkan pengetahuan awal murid dengan pengetahuan baru, maka penting bagi guru mengecek kemampuan awal murid sebelum memulai memberikan pengetahuan baru. Motivasi, penting bagi guru juga untuk mengetahui motivasi murid untuk belajar sehingga mampu menumbuhkannya.
- Profil belajar murid
Profil belajar murid ini berkaitan dengan lingkungan, budaya, gaya belajar dan kecerdasan majemuk anak. Dengan mengetahui profil belajar murid, guru dapat menentukan strategi atau cara yang pas dalam membuat skenario belajar. Misal, dengan mengetahui gaya belajar murid seperti murid yang lebih suka belajar dengan visual, guru dapat menampilkan berbagai gambar visual yang membuat murid bersemangat belajarnya. Atau murid dengan gaya belajar auditory, maka bisa disediakan sumber belajar dengan audio penjelasan dari guru.
Mengidentifikasi kebutuhan belajar murid juga berarti memetakan belajar murid. Memetakan kebutuhan belajar murid dapat dengan memperhatikan ketiga hal diatas mulai dari kesiapan belajar murid, minat murid dan profil belajar murid. Dan dapat juga dengan memperhatikan salah satunya saja. Lalu, pertanyaan selanjutnya bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar murid tersebut? Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengamati perilaku murid-murid di kelas, mengecek pengetahuan awal murid, melakukan refleksi terhadap praktik mengajar, berdiskusi dengan guru sebelumnya, atau dapat juga dengan menggunakan penilaian formatif atau diagnostik.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya