Tentang Eco Enzyme
Di kesempatan itu, Ketua Eco Enzyme Nusantara Kabupaten Pati, Paulina menyampaikan materi tentang definisi Eco Enzyme, tujuan Eco Enzyme, manfaat Eco Enzyme, serta cara membuat larutan Eco Enzyme.
“Sebelum membuat Eco Enzyme, ada kalanya kita mengenal terlebih dahulu apa itu Eco Enzyme. Apakah siswa-siswi SDN Pati Lor 03 sudah tahu?” tanya Paulina kepada hadirin yang terdiri dari siswa kelas III, IV dan V.
Sontak para siswa ada yang menjawab sudah tahu dan belum tahu. “Sudah, Bu!” jawab siswa kelas V.
Sedangkan, siswa kelas III dan IV rata-rata menjawab belum tahu. “Belum, Bu!” seru siswa kelas III dan IV menjawab pertanyaan pemantik dari Paulina.
Ia memaparkan bahwa Eco Enzyme merupakan larutan fermentasi limbah organik dari sisa buah dan sayuran yang dicampur dengan gula aren maupun molase. Lalu dicampur aduk dengan air. Selanjutnya, larutan tersebut difermentasi selama 3 (tiga) bulan lamanya.
“Dengan kulit buah-buahan atau sisa potongan sayuran yang kalian bawa, nanti akan berguna untuk pembuatan Eco Enzyme. Oleh sebab itu, mari kita belajar bersama-sama,” imbuh Paulina.
Diketahui, sebanyak 84 siswa hadir pada acara tersebut. Di samping itu, suasana semakin asik ketika siswa-siswi membawa berbagai pernak-pernik kulit buah dan gula aren dari rumah. Hal itu membuktikan siswa tertarik mengikuti materi yang berwawasan kelestaran lingkungan.
Lebih lanjut, dirinya mengajarkan langkah-langkah pembuatan Eco Enzyme kepada siswa-siswi yang antusias mengikuti acara. Tak lupa ia menyiapkan alat dan bahan penunjang praktik, yaitu kulit buah, gula aren, wadah (galon) berisi air, dan aneka contoh benda yang dihasilkan dari karya Eco Enzyme.
“Selain bahan dari sampah organik, kita memerlukan wadah yang sesuai untuk pengolahan sampah-sampah tersebut. Maka dari itu, kita siapkan galon berisi air yang cukup,” ucapnya sambil menerangkan dengan seksama.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya