23. Berbagai teknik asesmen di tingkat kelas (classroom-based assessment ) sesuai dengan tujuan pembelajaran
Asesmen di tingkat kelas, atau classroom-based assessment, merupakan alat penting dalam membantu guru memahami sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Berikut adalah berbagai teknik asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan membantu guru memantau perkembangan siswa:
- Ujian Tertulis: Menggunakan soal pilihan ganda, esai, atau ujian lainnya untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Ini dapat digunakan untuk mengukir pengetahuan faktual, pemahaman konsep, dan kemampuan berpikir kritis.
- Tugas atau Proyek: Memberikan tugas atau proyek yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi praktis. Tugas ini dapat mencakup penulisan esai, presentasi, atau pembuatan proyek seni.
- Portofolio: Membuat portofolio yang berisi karya atau sampel kinerja siswa sepanjang waktu. Ini membantu siswa merenung dan menunjukkan perkembangan mereka seiring berjalannya waktu.
- Ujian Lisan: Menggunakan ujian lisan atau wawancara untuk memungkinkan siswa menjelaskan pemahaman mereka secara verbal. Ini terutama efektif untuk mengukur kemampuan komunikasi dan pemahaman konsep yang lebih dalam.
- Observasi: Mengamati perilaku siswa selama aktivitas pembelajaran, baik dalam kelompok kecil maupun selama presentasi atau diskusi kelas. Ini dapat memberikan wawasan tentang interaksi dan kemampuan sosial siswa.
- Pemecahan Masalah: Memberikan siswa masalah nyata yang mereka harus selesaikan. Ini mengukur kemampuan pemecahan masalah dan penerapan pengetahuan.
Dan masih banyak teknik asesmen lainnya seperti, kinerja kelompok, pemantauan berkelanjutan, diskusi kelas, kuis atau pertanyaan cepat dan pemberian tanggapan tertulis.
24. Konsep dan prinsip assessment as learning dan assessment for learning
Assessment as Learning (AaL)
Konsep AaL adalah bahwa siswa secara aktif terlibat dalam proses asesmen sebagai bagian integral dari pembelajaran mereka. Mereka tidak hanya diberi nilai atau dievaluasi oleh guru, tetapi juga memiliki peran dalam mengidentifikasi, mengukur, dan merenungkan kemajuan mereka sendiri.
Prinsip-prinsip utama AaL melibatkan:
- Keterlibatan Siswa
- Refleksi
- Dokumentasi Pembelajaran
- Umpan Balik
Assessment for Learning (AfL)
Konsep AfL adalah bahwa asesmen digunakan untuk memberikan umpan balik kepada siswa selama pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman mereka. Ini tidak hanya berfokus pada mengukur apa yang sudah dipahami siswa, tetapi lebih pada mendukung mereka dalam mencapai pemahaman yang lebih baik.
Prinsip-prinsip utama AfL melibatkan:
- Umpan Balik Formatif
- Keterlibatan Siswa
- Kustomisasi Pembelajaran
- Pemantauan Berkelanjutan
- Asesmen Formatif
25. Pemanfaatan Hasil Asesmen untuk Perbaikan Pembelajaran (Feedback)
Pemanfaatan hasil asesmen untuk perbaikan pembelajaran, atau pemberian umpan balik (feedback), adalah suatu proses di mana informasi yang diperoleh dari asesmen digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan mengarahkan pengajaran.
Prinsip-prinsip utama pemanfaatan hasil asesmen untuk feedback meliputi: Umpan Balik Formatif, Umpan Balik yang Konstruktif, Partisipasi Siswa, Penyesuaian Pengajaran dan Pemantauan Berkelanjutan.
Halaman selanjutnya,
26. Program remedial dan pengayaan…
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya