Seorang dokter dan konsultan herbal Indonesia ternama, Dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa sejatinya bulan Ramadan adalah bulan untuk menaikkan iman dan imun. Dengan puasa, kita bisa menaikkan iman dengan cara memperbanyak ibadah dan amal baik. Sementara untuk menaikkan imun bisa kita lakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak hanya sekedar enak, tetapi juga menyehatkan tubuh.
Menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang selama bulan Ramadan sangat dianjurkan untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dengan mengonsumsi beragam menu sehat, baik itu saat berbuka puasa maupun sahur. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh, sehingga bisa menjalankan puasa dengan lancar.
Tubuh sehat hakikatnya adalah kondisi di mana seluruh badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit. Agar tubuh tetap sehat selama Ramadan disarankan untuk mengonsumsi asupan yang sehat dan bergizi pula. Karena puasa hanya dapat menyehatkan apabila dilakukan dengan benar yaitu ikhlas karena Allah SWT dan menjaga pola makan dengan hanya mengonsumsi makanan yang bergizi dan tidak berlebihan sehingga tetap bisa menjaga imunitas tubuh.
Berikut tips-tips mendapatkan asupan gizi selama menjalani puasa di bulan Ramadan.
Pertama, makan atau minum yang manis manis. Makanan atau minuman manis boleh disajikan dalam porsi secukupnya saat berbuka puasa seperti sirup, teh manis, buah kurma atau melon. Makanan tersebut dinilai dapat mengembalikan energi dalam tubuh.
Kedua, makan yang mengandung karbohidrat kompleks. Makanan tersebut dapat menjadi pasokan energi, mineral, dan serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh setelah seharian berpuasa. Di antara makanan yang mengandung karbohidrat kompleks di antaranya adalah nasi merah atau roti gandum.
Ketiga, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Sayuran dan buah merupakan kelompok makanan yang kaya akan nutrisi di dalamnya, seperti mineral, serat dan vitamin.
Keempat, konsumsi ikan dan daging. Makanan yang berprotein tersebut berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh. Pilihlah protein yang rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan daging tak berlemak.
Nah, agar kita bisa berpuasa dengan lancar, selalu siapkan menu sehat selama bulan Ramadan. Selain itu hindari melewatkan sahur, makan secara berlebihan saat berbuka, dan jangan sampai kurang minum.
Kondisi Tubuh Saat Puasa
Menurut hasil penelitian, puasa adalah salah satu kebutuhan mendasar bagi banyak makhluk untuk bisa melangsungkan hidup yang sehat dan berkembang. Dengan puasa , makhluk hidup akan berada dalam kondisi yang lebih sehat dan lebih prima.
Sama halnya dengan harta yang akan bersih setelah dizakati, tubuh pun akan menjadi sehat, bagus, bersih, subur, berseri-seri jika dizakati dengan puasa. Hal ini sesuai dengan penelitian-penelitian terkini yang mengatakan bahwa puasa merupakan detoksifikasi tubuh. Segala macam racun yang tertumpuk dalam tubuh selama sebelas bulan akan dibersihkan dengan puasa pada bulan Ramadan selama sebulan lamanya.
Pada saat berpuasa organ tubuh kita mengalami normalisasi. Sistem pencernaan, hati, empedu, pankreas, dan usus halus memiliki waktu untuk beristirahat, memperbaiki proses regenerasi sel-sel yang rusak. Dalam bahasa sederhana, puasa dapat dikatakan sebagai waktu perawatan mesin tubuh manusia yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi-fungsi organ secara optimal sehingga menghasilkan kekuatan yang prima sesuai dengan kebutuhan jasmani.
Puasa telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia sebagaimana yang dilansir dari Heathline.com:
Pertama, dengan berpuasa dapat meningkatkan kontrol gula darah dengan mengurangi resistensi insulin. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah sehingga sangat bagus bagi mereka yang punya risiko diabetes.
Kedua, dengan berpuasa dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan menjaga tekanan darah dan kadar kolestrol. Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Dengan berpuasa, secara rutin ditemukan sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Ketiga, dengan berpuasa dapat meningkatkan fungsi otak. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak. Puasa juga dapat membantu meredakan peradangan sehingga bisa mencegah gangguan neurogeneratif seperti alzeimer dan parkinson.
Keempat, dengan berpuasa dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme. Puasa Ramadan adalah bentuk diet terbaik untuk mengatasi obesitas asalkan dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. yaitu sederhana dalam urusan makanan.
Kelima, dengan berpuasa dapat menunda penuaan dan memperpanjang usia. Pada saat berpuasa terjadi regenerasi sel-sel kekebalan tubuh, penurunan radikal bebas, serta peningkatan status antioksidan sehingga terjadi penurunan proses peradangan.
Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadan
Melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan lancar merupakan harapan bagi semua orang yang menjalankannya. Apalagi selama puasa kita dituntut untuk menahan lapar dan haus dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Dengan demikian, menjaga kesehatan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
Seseorang yang tidak memperhatikan kesehatannya bisa saja akan mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga akan lebih mudah bagi virus menyerang tubuh dan mengakibatkan tubuh menjadi lemas, mudah lelah bahkan bisa jatuh sakit. Hal tersebut pastinya akan membuat ibadah puasa kita terganggu.
Akan tetapi orang yang mengiringi puasa dengan ibadah dan pola makan yang sehat dan halal, iman dan imunnya akan meningkat sehingga bisa menghantarkannya menuju kesempurnaan ibadah puasa Ramadan dan kesehatan yang optimal.
Adapun tips menjaga kesehatan di bulan Ramadan dapat dilakukan dengan cara:
Pertama, mengonsumsi air putih saat berbuka puasa dan sahur secara teratur. Untuk melaksanakan ibadah puasa, tubuh memerlukan cairan yang cukup untuk seharian. Untuk itu diperlukan air putih yang cukup paling tidak delapan gelas air selama berbuka puasa hingga sahur.
Kedua, konsumsi vitamin. Untuk yang sibuk rutinitas pekerjaan, vitamin diperlukan agar daya tahan tubuh tetap terjaga selama bulan Ramadan.
Ketiga, berolahraga ringan. Aktivitas secara teratur dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, rasa percaya diri, daya ingat, mengurangi stres, dan memperlancar peredaran darah.
Keempat, istirahat yang cukup. Dengan meluangkan dan memanfaatkan waktu istirahat di tengah kesibukan membuat tubuh tidak cepat lemas.
Kelima, konsumsi makanan yang bergizi. Makanan berserat merupakan jenis makanan yang dapat memberikan sensasi kenyang lebih banyak meskipun dimakan dengan porsi sedikit.
Sekarang, marilah kita memulai pola makan sehat dan halal untuk meningkatkan iman dan imun kita di bulan Ramadan.
Ditulis oleh: Nurlina, S.Ag, Guru di SMA Negeri 1 Gantung