Organanisasi Penggerak – Terdapat berbagai organisasi masyarakat mengadakan program untuk peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah. Bebebapa organisasi di Indonesia menjadi pelaksana program Program Organanisasi Penggerak. Guru dan kepala sekola harus mengikuti program tersebut agar dapat meningkatkan kompetensi.
Program Organisasi Penggerak terserbut dilaksanakan oleh beberapa organisasi antara lain Ikatan Guru Indonesia, Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder, Yayasan Tunas Cahaya Bangsa, dan juga Perkumpulan Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia.
Program Organisasi Penggerak tersebut juga turut disampaikan pada saat akhir akhir ini oleh kemdikbud melalui akun media sosial Instagram mereka @ppgkemendikbud.
Adapaun beberapa organisasi tersebut melaksanakan Program Organisasi Penggerak dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kemampuan guru serta kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas dari proses pembelajaran dan juga hasil belajar peserta didik.
Kegiatan dari Program Organisasi Penggerak tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kemampuan guru serta kepala sekolah. Hal tersebut berdasarkan beberapa review mengenai kegiatan tersebut.
Dilaksanakanya Program Organisasi Penggerak merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah dengan pemangku kepentingan yang memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas, kompetensi, dan kemampuan guru serta kepala sekolah.
Beberapa organisasi tersebut antara lain
YPSB atau Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder
Untuk melaksanakan Program Organisasi Penggerak, YPSB mengadakan sebuah pelatihan yang ditujukan untuk kepala sekolah pada 27 juni hingga 1 juli 2022 lalu.
YPSB mengadakan ”Kepemimpinan Holistik dalam Melaksanakan Kurikulum Merdeka”. Adapun tujuan dari pelatihan tersebut adalah untuk penguatan kapasitas kepala sekolah dalam melakukan rancangan kurikulum operasional sekolah yang dipadukan dengan program kepala sekolah holistic.
Peserta pelatihan tersebut adalah 27 kepala sekolah PAUD/TK dari 27 sekolah sasaran. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah meningkatkan kemampuan kepala sekolah agar dapat merancang Kurikulum merdeka pada satuan Pendidikan yang memiliki dokumen operasional dan meningkatkan kualitas pembelajaran
MPK atau Majelis Pendidikan Kristen Indonesia
MPK melaksanakan lokakarya Guru PAUD pada 26 juli hingga 28 juli 2022 di Mando dan dihadiri oleh 33 peserta dari 5 sekolah sasaran. Kegiatan tersebut adalah untuk membantu gur PAUD dalam memahami media pembelajaran berbasis IT, berkreasi dalam pengembangan alat permainan edukatif dan memahami kurikulum merdeka.
Kegiatn ini jug memiliki tujuan agar Guru PAUD tersebut dapat mengembangkan etika dan juga karakter yang sesuai dengan nilai karakter bangsa.
Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya