Perbedaan Artikel dan Esai yang Penting untuk Diketahui

- Editor

Selasa, 11 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perbedaan artikel dan esai sangat penting untuk diketahui terutama para akademisi karena pada kenyataannya artikel dan esai cukup sering disalahartikan. Akan tetapi ada perbedaan antara keduanya yang mana artikel sering didukung oleh statistik, foto, fakta dan laporan yang tidak diperlukan dalam penulisan esai karena esai merupakan pendapat yang didasarkan pada fakta tentang topik.

Suatu artikel dapat digambarkan sebagai segala bentuk informasi tertulis yang dihasilkan dalam bentuk cetak atau elektronik, di surat kabar, majalah, jurnal atau situs web yang bertujuan untuk menyebarkan berita, hasil survei, analisis akademis atau debat. Artikel seringkali didukung oleh foto, grafik, statistik, grafik, dan tabel

Sebuah artikel menargetkan sekelompok besar orang untuk memikat pembaca dan melibatkan mereka. Oleh karena itu, harus sedemikian rupa untuk mempertahankan minat pembaca.

Artikel berisi sebuah cerita, laporan, menggambarkan berita, menyajikan argumen seimbang, menyatakan pendapat, memberikan fakta, menawarkan saran, membandingkan, kontras dll secara formal atau informal yang tergantung pada jenis audiens.

Untuk menulis artikel seseorang perlu melakukan penelitian menyeluruh tentang masalah ini sehingga dapat memberikan informasi asli dan otentik kepada pembaca.

Sebuah tulisan dapat kita sebut dengan artikel jika memenuhi ciri-ciri pertama mempunyai isi yang sumbernya dari fakta serta tidak hanya realita saja. Kedua memiliki kandungan tulisan yang padat, singkat, tuntas dan juga jelas.

Artikel adalah tulisan original dan bukan hasil jiplakan yang mengandung sifat fakta yang mengungkap berbagai data yang telah penulis ketahui. Kemudian uraian atau isinya disesuaikan dengan fakta yang penulis dapat berasal dari narasumber dan bukan hanya dari pemikiran penulis.

Artikel juga harus mengandung pemaparan tentang biografi tokoh atau sebuah peristiwa yang berupa argumentasi, kisah perjalanan orang lain, hasil dari riset, berita paling terupdate dan sebagainya.

Selanjutnya yang juga penting sebagai ciri-ciri artikel adalah gagasan yang penulis angkat harus berdasarkan kebutuhan pembaca atau untuk masyarakat umum.

Artikel memiliki tujuan untuk memberikan informasi bagi pembaca tentang sebuah hal. Artikel dapat menjadi sarana dalam menyampaikan ide atau gagasan dari penulis untuk mengembangkan sesuatu hal mengenai imajinasi dan juga kreatifitas. Selain itu artikel juga dapat membantu dalam berpikir sistematis dengan penggunaan bahasa yang teratur dan tertib.

Manfaat selanjutnya yaitu artikel dapat memahami mengenai tujuan penulisan yang nantinya akan bisa menguasai kompetensi penulisan dan artikel juga digunakan sebagai sarana untuk publikasi hasil pikiran ilmiah dengan jurnal ilmiah yang berupa artikel yang memberikan tentang efek atau dampak secara akademik untuk para pembaca.

Perbedaan artikel dan esai juga dapat dilihat dari komponennya yang mana sebuah artikel memiliki berbagai komponen yaitu pertama judul yakni sebuah artikel yang berisi judul yang menarik yang harusnya menarik dan tidak boleh terlalu panjang dan deskriptif. Kedua pendahuluan yaitu bagian pendahuluan harus secara jelas mendefinisikan topik yaitu dengan memberikan gambaran singkat tentang situasi atau peristiwa. Ketiga badan yaitu pendahuluan diikuti oleh badan utama yang menyajikan informasi atau berita lengkap, dengan cara yang rumit, untuk memberi tahu pembaca tentang situasi yang sebenarnya.

Sedangkan esai merupakan sebuah literatur formal dan komprehensif yang mana sebuah topik dibahas secara menyeluruh yang mana menyoroti pandangan penulis, pengetahuan dan pengalaman tentang topik tertentu. Esai adalah karya sastra pendek yang menjelaskan, berargumentasi dan menganalisis topik tertentu. Esai tidak didukung oleh foto, bagan, atau grafik apa pun

Kata esai berasal dari istilah Latin exagium yang berarti presentasi kasus. Oleh karena itu, menulis esai berarti menyatakan alasan atau penyebab sesuatu, atau mengapa sesuatu harus dilakukan atau seharusnya demikian, yang mengesahkan sudut pandang, analisis, pengalaman, cerita, fakta atau interpretasi tertentu. Kutipan dan referensi merupakan suatu keharusan dalam kasus esai

Esai ditulis dengan maksud untuk meyakinkan atau memberi tahu pembaca tentang sesuatu. Untuk menulis esai seseorang harus memiliki pengetahuan yang baik tentang subjek untuk menjelaskan konsep secara menyeluruh sehingga penulis akan mengulangi hal  yang sama berulang kali.

Komponen Esai memuat beberapa hal pertama judul yang mana harus dibuat menjadi pernyataan proposisi yang ringkas. Kedua pendahuluan yang merupakan bagian pengantar esai yang menarik dan langsung menarik perhatian pembaca sehingga membuat pembaca membaca esai lebih lanjut.

Oleh karena itu seseorang dapat mulai dengan kutipan untuk membuatnya lebih menggugah pikiran. Ketiga badan yakni bagian utama esai harus terdapat bukti atau alasan yang mendukung gagasan atau argumen penulis disediakan. Seseorang harus memastikan bahwa ada sinkronisasi dalam paragraf-paragraf dari badan utama, dan juga mereka, harus mempertahankan alur logis.

Ciri-ciri esai

Suatu karya atau karangan dapat dikatakan sebagai sebuah esai apabila memiliki ciri-ciri yakni:

1. Singkat

Ciri-ciri yang pertama singkat yaitu isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya.

2. Personal

Ciri-ciri yang kedua esai bersifat personal yakni jenis tulisan ini terdapat gagasan penulis mengenai sikap, pandangan, dan argumentasi secara subjektif yang dipaparkan dalam jenis tulisan ini.

3. Gaya pembeda

Ciri-ciri yang ketiga adanya gaya pembeda yakni setiap esai akan berbeda dengan jenis tulisan ini yang lain berdasarkan gaya pembeda dari penulisnya. Selain itu setiap penulis akan berusaha membedakan tulisannya dengan penulis yang lain dengan ciri khasnya masing-masing, bisa berupa gaya bahasanya atau pilihan katanya.

4. Kebutuhan penulisan

Ciri-ciri keempat menyesuaikan kebutuhan penulisan yaitu suatu esai tersebut akan memenuhi persyaratan penulisan, yaitu dimulai dari pendahuluan dan diakhiri dengan simpulan dan penutup secara logis dan runtut.

5. Tidak selalu utuh

Ciri-ciri yang kelima tidak selalu utuh yaitu jenis tulisan ini tersebut hanya membahas poin-poin yang penting saja dan pembahasan detail mengenai suatu hal tertentu sehingga tidak semua aspek dibahas dalam sebuah jenis tulisan ini.

6. Berbentuk prosa

Ciri-ciri yang keenam adalah berbentuk prosa, maksudnya adalah esai atau karangan tersebut bersifat naratif dalam penjelasannya, sehingga dalam jenis tulisan iniitu penjelasannya dengan narasi-narasi atau berkaitan dengan pemberian informasi tertentu yang diungkapkan oleh penulis.

Tujuan dari esai adalah membuat pembaca dapat melihat sudut pandang yang berbeda mengenai suatu permasalahan. Permasalahan pada jenis tulisan ini tidak serta merta dibahas secara subjektif dengan pandangan penulis pribadi tetapi harus berdasarkan fakta dan data yang valid sehingga jenis tulisan ini dapat dipercaya validitasnya.

Selain berdasarkan data dan fakta narasi dalam sebuah esai haruslah logis dan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Maksud dari logis disini yakni didukung dengan kalimat-kalimat efektif dan sederhana. Maka dari itu esai tidak hanya sebatas tulisan atau karangan berupa opini penulis, akan tetapi membahas suatu hal atau permasalahan berdasarkan data dan fakta yang ada.

Mari bergabung di Pelatihan Khusus 10 Hari Menulis Buku “Cara Mudah Menulis Buku Ber-ISBN” yang diadakan oleh e-guru.id

DAFTAR SEKARANG

Penulis : Erlin Yuliana

Berita Terkait

Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru dalam THR 2024
Kabar Gembira, Kebijakan Mendikbud tentang Uang Tambahan Setiap Bulan Untuk Guru Non Sertifikasi
Guru Harus Siapkan Administrasi Untuk Pencairan TPG Triwulan 1 Tahun 2024
Penjelasan Ditjen GTK bahwa Guru Honorer Tidak Terakomodasi dalam PPPK 2024 Tidak Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kabar Baik atau Kabar Buruk?
Harap Perhatikan, Guru Sertifikasi  Gagal Mendapatkan Pembayaran TPG Triwulan 1 Karena Ini
Benarkah Guru dan Kepala Sekolah Akan Terima 2 Jenis Tunjangan Sebelum Lebaran? Simak Penjelasannya
Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!
Segera Cek Saldo, THR Guru PNS dan PPPK Siap Dicairkan 28 Maret untuk Daerah Berikut
Berita ini 1,307 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 Maret 2024 - 12:13 WIB

Jadwal Pencairan Tambahan 1 Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru dalam THR 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:00 WIB

Kabar Gembira, Kebijakan Mendikbud tentang Uang Tambahan Setiap Bulan Untuk Guru Non Sertifikasi

Jumat, 29 Maret 2024 - 09:21 WIB

Guru Harus Siapkan Administrasi Untuk Pencairan TPG Triwulan 1 Tahun 2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:02 WIB

Penjelasan Ditjen GTK bahwa Guru Honorer Tidak Terakomodasi dalam PPPK 2024 Tidak Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu, Kabar Baik atau Kabar Buruk?

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:29 WIB

Harap Perhatikan, Guru Sertifikasi  Gagal Mendapatkan Pembayaran TPG Triwulan 1 Karena Ini

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:52 WIB

Pengumuman Penting dari Kemdikbud, Harap Bersiap Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi 28 Maret Besok, Jangan Terlewat!

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:00 WIB

Segera Cek Saldo, THR Guru PNS dan PPPK Siap Dicairkan 28 Maret untuk Daerah Berikut

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:24 WIB

Dirjen GTK Menjawab, Nasib Honorer Tidak Masuk Database BKN di Seleksi PPPK 2024

Berita Terbaru