Perbandingan jumlah lulusan PPG dan guru pensiun menjadi pertimbangan pemerintah dalam memeratakan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.
Sejauh ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) berupaya menyediakan guru yang kompeten lewat program PPG Prajabatan dan PPG Dalam Jabatan. Nantinya, lulusan PPG diharap mampu meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dengan adanya guru profesional.
Direkur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemendikbud-Ristek, Temu Ismail mengatakan guru lulusan PPG berperan sebagai ujung tombak dalam menciptakan generasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Itu sebabnya, Kemendikbud-Ristek membuka kesempatan luas bagi yang ingin ikut program PPG Prajabatan dan program PPG Dalam Jabatan.
“Dalam mencetak SDM unggul, peran guru menjadi ujung tombaknya. Penyediaan guru yang kompeten melalui PPG menjadi kewajiban Kemendikbudristek,” tutur Direktur PPG Kemendikbud-Ristek tersebut di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Jumlah Lulusan PPG
Sebagai informasi, terdapat banyak lulusan PPG Prajabatan yang dinilai mampu menjadi guru profesional untuk membangun pendidikan di tanah air.
Lulusan PPG Prajabatan sejak 2006 hingga 2018 sebanyak 27.935. Kemudian penambahan lulusan PPG Prajabatan pada 2019 sampai dengan 2021 sebanyak 2.963 orang.
Angka tersebut belum memenuhi jumlah guru pensiun pada 2022 yang mencapai 77.124 orang. Sehingga jumlah lulusan PPG disinyalir belum cukup menggantikan posisi guru purna jabatan.
Halaman selanjutnya
Halaman : 1 2 Selanjutnya