Peranan Digitalisasi Dalam Bidang Pendidikan

- Editor

Minggu, 30 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkah- langkah Pengembangan Asesmen Diagnostik

Langkah- langkah Pengembangan Asesmen Diagnostik

Keberhasilan program digitalisasi pendidikan Indonesia sangat bergantung pada kesiapan dari setiap aspek, baik lembaga maupun sumber daya manusianya. Khususnya dalam aspek infrastruktur pendidikan.

Secara umum, sudah ada tiga aspek yang setidaknya dapat dikatakan cukup baik dalam merespon pendidikan berbasis digital yakni, regulator, pengajar atau guru, dan siswa.

Pemerintah telah menyiapkan dan membahas roadmap sistem yang akan dipakai. Termasuk platform, kurikulum, dan kualifikasi yang dibutuhkan. Sedangkan guru dan siswa tidak diragukan lagi sudah cukup familiar dengan teknologi digital.

Persoalan utamanya adalah infrastruktur penunjang yang dibutuhkan untuk bisa menyelenggarakan digitalisasi pendidikan secara menyeluruh. Contohnya adalah lab komputer dan sistem informasi sekolah.

Pada akhirnya, sekolah atau lembaga pendidikan di Indonesia harus terlebih dulu berpikir bagaimana cara untuk menyediakan infrastruktur pendidikan yang layak untuk platform digital, sebelum melangkah ke pembangunan sistem.

Digitalisasi pendidikan adalah sebuah konsekuensi logis dari perubahan zaman. Tidak ada satupun pihak yang bisa memprediksi bahwa teknologi akan diadopsi begitu cepat oleh industri dan masyarakat.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir muncul cukup banyak opini dan prediksi, baik dari akademisi maupun profesional mengenai pro kontra digitalisasi bidang pendidikan di Indonesia.

Beberapa pihak menganggap bahwa digitalisasi pendidikan akan berpotensi akan menimbulkan dampak buruk bagi kultur pendidikan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) siswa Indonesia.

Lalu, apa sebenarnya dampak yang akan ditimbulkan dari perubahan sistem yang konvensional ke arah digital di bidang pendidikan, khususnya terhadap industri 4.0? Berikut di antaranya:

1.Serapan tenaga kerja lebih besar

Kehadiran industri 4.0 nyatanya telah menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, dan salah satu isu besarnya adalah PHK. Akan tetapi, masih ada pihak yang cukup optimis bahwa fenomena tersebut tidak akan terjadi.

Apapun itu, rasionalisasi terhadap biaya dan metode produksi sudah pasti terjadi dalam dunia industri. Pekerja yang dinilai tidak cocok mengisi satu posisi tentu tidak akan mendapat tempat.

Salah satu cara ampuh untuk menekan dampak tersebut adalah digitalisasi pendidikan. Selain menjadikan siswa cukup dekat dengan teknologi dalam industri, para siswa juga akan diberikan insight tentang kekhususan ilmu yang mereka minati.

2. Inovasi teknologi dalam industri

Sistem pendidikan digital akan lebih memberi ruang pada siswa untuk bisa berpikir kritis, serta merancang gagasan penyelesaian masalah. Hal ini tentu akan semakin meningkatkan jumlah invensi dan menumbuhkan para inventor muda baru.

3. Meningkatkan daya saing di tingkat global

Batasan wilayah negara tidak akan lagi berlaku secara penuh saat industri 4.0 mencapai puncaknya. Hasilnya, persaingan ketat antara profesional di seluruh dunia sudah dapat dipastikan akan terjadi. Untuk meningkatkan daya saing pekerja dan profesional Indonesia, sudah tentu diperlukan sistem pendidikan yang lebih sesuai. Baik kultur ataupun keahlian yang perlu dipelajari.

Ikutilah “Pelatihan Pengembangan Motivasi Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran” yang diselenggarakan oleh e-guru.id

DAFTAR SEKARANG

Penulis : ERLIN YULIANA

Berita Terkait

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN
Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?
Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat
Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!
[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:16 WIB

Kriteria Sekolah Swasta yang Bisa Menerima Redistribusi Guru ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 17:51 WIB

Guru ASN Bisa Mengajar di Sekolah Swasta, Ini Kriterianya! Apakah Anda Termasuk?

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Telah Terbit Permendikdasmen 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru ASN (PNS dan PPPK) Pada Satuan Pendidikan Masyarakat

Senin, 20 Januari 2025 - 11:43 WIB

Hanya Di Tanggal 21 Januari, Semua Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK Jangan Sampai Ketinggalan!

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Berita Terbaru

Advertorial

HHRMA Bali: Jembatan Karier di Industri Perhotelan

Selasa, 11 Feb 2025 - 09:45 WIB

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis