Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan social merupakan kemampuan seseorang untuk berani berbicara, mengungkapkan setiap perasaan atau permasalahan yang dihadapi sekaligus menemukan penyelesaian yang adaptif, memiliki tanggung jawab yang cukup tinggi dalam segala hal, penuh pertimbangan sebelum melakukan sesuatu, mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan.
Peran keterampilan sosial yang sangat penting ini sudah sepantasnya mendapatkan perhatian khusus pihak sekolah selaku penyelenggara pendidikan. Keterampilan sosial harus diajarkan dan dilatih, diprogramkan dalam pembelajaran berbasis keterampilan sosial di kelas-kelas oleh guru. Pembelajaran keterampilan sosial pada sekolah dapat dilaksanakan melalui:
1) penerapan dan penegakan peraturan,
2) contoh teladan dari guru,
3) penganjuran sikap positif berupa nasihat dan teguran, dan
4) pembelajaran keterampilan sosial di kelas secara langsung.
Jadi pada dasarnya Numbered head Together merupakan variasi dari diskusi kelompok, variasinya yaitu pada hanya satu siswa yang mewakili kelompoknya tetapi sebelumnya tidak diberi tahu siapa yang akan menjadi wakil kelompok tersebut. Metode ini adalah salah satu cara terbaik untuk menambahkan tanggung jawab individual kepada diskusi kelompok. Jadi pembelajaran kooperatif tipe NHT sangan berperan penting dalam keterampilan sosial siswa karena model pembelajaran ini sangat cocok dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa karena dapat membantu siswa dalam berinteraksi dan bekerjasama antar sesama kelompoknya.
Referensi
Arends, R. 1997. Classroom Instruction and Management. New york: Me Gray Hill Companies. Inc
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran kooperatif. Surabaya: UNESA Press Kagan, S., & Kagan, M. (2009). Kagan Cooperative Learning. San Clemente: Kagan.
Lie, Anita. 2002.Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Maryani, Enok. 2011. Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Keterampilan Sosial. Alfabeta. Bandung.
Penulis: WDS