Pembelajaran Tatap Muka – Tak terasa, negeri ini sudah hampir dua tahun menghadapi pandemi. Ekonomi, politik, budaya bahkan pendidikan harus bisa menyelaraskan dengan pandemi agar tetap terjaga kestabilannya.
Contohnya saja, dalam dunia pendidikan kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tak boleh menjadi kewajaran.
Oleh sebab itu, program darurat semacam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali diberlakukan kendati negeri masih diselimuti pandemi.
Agar kesehatan siswa tetap terjamin walau diterapkan kebijakan sekolah Pembelajaran Tatap Muka (PTM), maka diperlukan sinergitas antara sekolah, orangtua maupun siswa untuk menghadapi kebijakan tersebut.
Hadirnya kebijakan sekolah Pembelajaran Tatap Muka tentu akan menjadikan siswa kembali merasakan atmosfir belajar di sekolah.
Namun di sisi lain, sebagian orang tua juga akan merasa was-was sebab pandemi sendiri belum berakhir.
Berikut beberapa peran yang bisa orang tua lakukan agar siswa dapat bersekolah dengan ceria tanpa harus merasakan ketakutan akan pandemi.
1. Memotivasi dan Meningkatkan Keimanan
Hal pertama yang dapat orang tua lakukan yakni senantiasa memberikan motivasi pada siswa.
Sebisa mungkin orang tua meluangkan waktunya untuk dapat memberikan dukungan pada siswa agar semangat belajar mereka tetap stabil.
Selain itu, motivasi kepada para siswa juga perlu didukung dengan senantiasa meningkatkan keimanan dalam diri siswa.
Keimanan yang ada dalam diri siswa juga akan menjadikan mereka memiliki rasa tanggung jawab.
2. Pendampingan Belajar
Selain itu, para orang tua juga melakukan pendampingan belajar pada siswa. Pendampingan ini perlu agar materi yang sudah dipelajari anak di sekolah dapat terserap dengan maksimal.
Membiasakan belajar di rumah sendiri juga merupakan kewajiban yang harus siswa lakukan sebagai bagian dari pendalaman materi.
Hanya saja, merutinkan kegiatan pendampingan belajar bukan suatu hal yang mudah sebab para orang tua juga memiliki urusan masing – masing. Padahal, mendampingi belajar adalah tugas orang tua yang tak bisa dibiarkan.
Termasuk halnya juga dengan pendampingan siswa terkait akses internet untuk pembelajaran.
3. Mengajarkan Protokol Kesehatan di Luar Rumah
Kemudian, perlu bagi orang tua untuk senantiasa terus memberikan sosialisasi pengajaran mengenai protokol kesehatan khususnya di luar rumah.
Biasanya, siswa di jenjang TK – SMP rentan untuk abai dengan protokol kesehatan. Maka dari itu, peran orang tua sangat penting agar protokol kesehatan dapat dilaksanakan secara maksimal baik di sekolah maupun di luar rumah.
Nah, demikianlah ulasan mengenai beberapa peran orang tua dalam menghadapi kebijakan sekolah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Semoga ke depan, para orang tua bisa lebih aktif dalam menjaga dan memberikan fasilitas pendampingan belajar bagi siswa. Mari berdoa bersama agar pandemi di negeri segera teratasi dan berlalu.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!