Jadi People Pleaser, Baik atau Buruk?

- Editor

Rabu, 12 Januari 2022 - 06:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh Ruly Asruliani Asri

Dalam hidup memang kita dianjurkan untuk menyenangkan orang lain. Selain bernilai pahala, tentu menyenangkan orang lain membuat hati kita pun turut bahagia. Namun semua tetap ada porsinya.

Terlalu berlebihan menyenangkan orang lain justru malah merugikan diri sendiri dan orang lain tentunya. Apalagi jika tidak berani untuk menolak setiap permintaan bantuan yang datang kepadanya. Seringkali orang semacam ini ada perasaan “tidak enakan” untuk menolak permintaan orang lain. Istilah untuk individu seperti ini santer kita kenal sebagai people pleaser

Dikutip dari  alodokter.com, people pleaser adalah sebutan bagi seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang-orang di sekitarnya. Seorang People Pleaser akan mengusahakan apapun agar orang di sekitarnya tidak merasa kecewa terhadapnya. 

Ciri khas seorang people pleaser adalah sulit sekali mengatakan “tidak” kepada semua orang yang meminta bantuan kepadanya. Hal ini tentu sangat menyusahkan dan merugikan bagi dirinya. 

Menjadi seorang people pleaser tidak hanya memberikan dampak menyusahkan dan merugikan dirinya sendiri, namun juga dapat menimbulkan dampak lain seperti : 

a.     Gampang “dimanfaatkan” oleh orang lain 

b.     Menyebabkan stres dan kelelahan pada diri sendiri

c.      Susah untuk menyampaikan opini ataupun ide

d.     Menjadi sering memendam perasaan

Seorang people pleaser memiliki kepribadian yang cukup rumit dikarenakan sulitnya menolak permintaan orang lain. Ada perasaan bersalah bagi seorang people pleaser bila tidak dapat memenuhi permintaan orang lain karena merasa telah mengecewakan orang lain. Padahal sebenarnya, tentu saja kita tidak dapat menyenangkan semua orang, bukan? 

Memiliki keinginan untuk menyenangkan orang-orang di lingkungan sekitar memang perbuatan yang mulia. Namun jika semua permintaan dituruti, tentu akan sangat melelahkan sekali. Kebiasaan seperti ini harus secepatnya untuk dihilangkan. 

Beberapa cara untuk menghilangkan kebiasaan ini di antaranya adalah:  

a.     Belajarlah untuk dapat berkata “tidak” 

Tidak semua permintaan bantuan wajib untuk kita penuhi. Belajarlah untuk dapat menolak dan memenuhi permintaan orang lain sesuai kemampuan. Dan mulailah untuk dapat mendeteksi siapa saja yang memanfaatkan kemurahan hati Anda. 

b.     Tegas kepada diri sendiri dan orang lain

Belajarlah untuk lebih tegas kepada diri sendiri dan orang lain. Seorang people pleaser kurang memiliki ketegasan terhadap siapapun. Sifat inilah yang membuat seorang people pleaser kurang dihargai dan seringkali diremehkan oleh lingkungan sekitarnya.  

c.      Prioritaskan kebahagiaan Anda 

Anda perlu memprioritaskan kebahagiaan diri Anda sendiri. Carilah kebahagiaan Anda sendiri tanpa mengutamakan kepentingan orang lain atau kepentingan siapapun. Termasuk jika Anda memiliki ide atau pendapat, maka utarakanlah tanpa perlu merasa akan ada yang kecewa karena pendapat atau ide Anda. 

Inti agar lepas dari kebiasaan menjadi people pleaser adalah berani dan tegas. Berani dan tegas menolak bila Anda tidak sanggup untuk memenuhi setiap permintaan bantuan yang datang kepada Anda. 

Kebahagiaan Anda tidak tergantung dari orang lain. Maka, bahagiakanlah diri Anda dengan cara sendiri tanpa perlu mengedepankan kepentingan pihak manapun. 

Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!

Berita Terkait

Fenomena Media Sosial di Kalangan Remaja
Makna Kesuksesan dari Sebuah Pembelajaran
PNS jadi Menantu Idaman? Simak Fakta-Fakta Berikut
Pengaruh Iklim Keamanan pada Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Berdiferensiasi di Lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Sejarah Kontemporer Dunia dengan Model Pembelajaran Project Based Learning
6 Tips Membangun Rasa Cinta Menulis pada Siswa
Pentingnya ‘Sarapan Pagi’ untuk Meningkatkan Prestasi Siswa
Melatih Jiwa Wirausaha Siswa melalui Kegiatan Pembelajaran P5
Artikel ini dibaca 7 kali
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Oktober 2023 - 09:20 WIB

Guru  PNS dan Non PNS Patut Berbahagia, Tunjangan Sertifikasi Guru Triwulan 3 Akan Tetap Dicairkan Walau Cuti!

Sabtu, 30 September 2023 - 11:13 WIB

Kabar Buruk, Pemerintah Tetapkan Tidak Akan Bayarkan TPG Triwulan 3 Untuk Guru Ini!

Sabtu, 30 September 2023 - 09:07 WIB

Lowongan CPNS dan PPPK Telah Dibuka untuk Ribuan Dosen, Simak Informasinya

Jumat, 29 September 2023 - 10:12 WIB

Tambahan 50% Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2023 Terlupakan? Begini Nasibnya Sekarang untuk Para Guru!

Kamis, 28 September 2023 - 10:09 WIB

Update Info GTK: Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru dan Kepala Sekolah Triwulan 3 Tahun 2023

Rabu, 27 September 2023 - 09:45 WIB

Semua Guru dan Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA/SMK Sederajat Jangan Lewatkan Agenda Penting Ini!

Senin, 25 September 2023 - 11:03 WIB

Guru Harus Tahu! Ini Tugas Tambahan Baru yang Diakui untuk Tunjangan Sertifikasi Guru Tahun 2023/2024

Sabtu, 23 September 2023 - 11:02 WIB

Anda Guru Honorer Pelamar P1 yang Belum Bisa Login SSCASN? Ini Solusinya!

Berita Terbaru