Pentingnya Peran Guru Sebagai Motivator untuk Siswa

- Editor

Rabu, 30 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Melakukan Asesmen Diagnostik

Ilustrasi Melakukan Asesmen Diagnostik

Peran guru dalam bidang pendidikan tidak perlu diragukan kembali. Karen Guru sebagai pendidik profesional bertanggung jawab penuh dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan menilai peserta didik agar mereka siap untuk melanjutkan dan menyempurnakan kegiatan yang dirintis orang tua mereka atau generasi sebelumnya.

Gambaran tersebut menunjukkan bahwa guru bertanggung jawab penuh dalam menyiapkan generasi muda agar siap menjadi penerus perjuangan bangsa. Guru harus menyiapkan generasi muda menjadi individu yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan serta memiliki kepribadian yang baik sehingga mampu bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan terutama kepada Allah swt.

Dilihat dari sisi paedagogis, sebenarnya tugas guru dalam proses belajar mengajar tidak hanya terbatas pada menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didik, tetapi guru juga harus berfungsi sebagai fasilitator, motivator, dan inspirator bagi anak didiknya. Sebagai fasilitator guru harus mampu memberikan kemudahan dalam belajar bagi seluruh anak didiknya.

Guru harus memfasilitasi anak didiknya agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, penuh semangat, dan tidak merasa tertekan. Suasana belajar yang demikian akan menyebabkan anak memiliki kebebasan dan keberanian berpendapat karena merasa adanya penghargaan dari semua pihak kepada kemampuan yang dimilikinya.

Guru juga harus dapat berfungsi sebagai motivator kepada anak didiknya agar mereka belajar penuh semangat. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Siswa sangat memerlukan motivasi sangat agar mereka terdorong untuk dapat belajar dengan baik guna meraih tujuan yang diinginkan.

Dalam kasus kegagalan belajar, ternyata guru menurut Mulyasa (2006) merupakan salah satu faktor utama penyebab kesulitan atau ketidak semangatan peserta didik dalam belajar. Hal ini terjadi karena guru kurang memberikan dorongan atau bahkan acuh tak acuh pada saat anak didiknya mengalami kesulitan dalam belajar.

Halaman beirkutnya

Guru seharusnya berfungsi

Berita Terkait

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II
Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen
Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru
4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!
Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan e-Kinerja Guru dan Kepala Sekolah Saat Penguploadan Dokumen 
Gebrakan Mendikdasmen Memudahkan Syarat Pencairan Tunjangan Sertifikasi Mulai Tahun 2025
Ini Perbedaan Pengelolaan Kinerja Sebelumnya dengan Pengelolaan Kinerja 2025
Berita ini 114 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:24 WIB

[Breaking News] Siaran Pers BKN Kriteria Pelamar Tambahan Seleksi PPPK Guru, Ada Kesempatan Ikut Seleksi PPPK Tahap II

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:04 WIB

Tahun 2025 Guru Sertifikasi Maupun Non Sertifikasi Akan Sejahtera dengan Program Prioritas Mendikdasmen

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:24 WIB

Guru Wajib Tahu, Poin Penting dalam PermenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru

Rabu, 18 Desember 2024 - 13:26 WIB

4 Tahapan Pengelolaan Kinerja Tahun 2025, Jangan Sampai Keliru!

Selasa, 17 Desember 2024 - 10:15 WIB

Mendikdasmen Kembali Mengungkapkan Pentingnya Deep Learning untuk Diterapkan Kedepannya!

Berita Terbaru

Unduh Sertifikat Pendidikan 32 JP Gratis