Oleh Atik wahyuningsih, S.TP
SMK N 1 Cangkringan
Budaya kerja sangat penting dimiliki siswa PKL (Praktik Kerja Lapangan) karena merupakan suatu konsep yang didasari oleh kebiasaan atau keseluruhan pola perilaku setiap individu atau kelompok yang dibudayakan dan dikembangkan dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mempertahankan efisiensi dalam bekerja.
Budaya kerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan menjadikannya lebih produktif, sehingga visi dan misi perusahaan dapat terwujud serta mampu menghadapi semua tantangan di masa mendatang.
Sedangkan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di lapangan kerja untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja lapangan.
Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja. Tujuan utamanya selain untuk memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan kompetensi keahliannya, juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif “keduniakerjaan”, dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang berkarakter.
Sebagai bentuk nyata implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus melakukan penguatan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI).
Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di SMK.
Peserta didik yang mengikuti PKL akan mendapatkan pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja serta berkesempatan untuk membangun dan mengambangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya di dunia kerja yang ditekuni. Selain itu peserta didik dapat menanamkan etos kerja yang tinggi untuk memasuki dunia kerja sesuai tuntutan pasar kerja global.
Dunia usaha dan industri (DU/DI) memiliki peran dalam membantu pelaksanaan praktik kerja industri atau magang bagi guru maupun siswa SMK. Mitras DUDI nantinya akan memilih pegawai baru dari siswa SMK sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
Kerja sama dengan DU/DI tidak hanya terpaku pada penyediaan praktik kerja lapangan atau magang bagi peserta didik saja, namun juga meliputi pengembangan kompetensi guru kejuruan, penyelarasan kurikulum, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, sertifikasi kompetensi, hingga rekrutmen lulusan SMK.
Sayangnya saat ini, masih banyak SMK yang tidak mampu memenuhi kebutuhan alat dan bahan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan standar kompetensi dunia kerja. Dampaknya, pelaksanaan praktik tidak mencapai target pencapaian kompetensi standar yang ditentukan atau standar dunia kerja.
Di antara salah satu sebabnya tidak semua siswa mampu memenuhi standar kompetensi minimal yang ditentukan pihak industri, siswa SMK juga kurang memiliki pengetahuan tentang manajemen dan organisasi dunia usaha dan cara pengelolaan usaha, sehingga banyak keluhan dari DU/DI terkait etos kerja dan budaya kerja siswa PKL.
Daftarkan diri Anda sebagai anggota e-Guru.id dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link INI atau poster berikut untuk gabung menjadi member e-Guru.id!